Ahmad Hidayat Mus Akui Kantongi Tiket Calon Gubernur Maluku Utara dari Golkar
Pada
Tuesday, October 3, 2017
Edit
TERNATE - Korbid Pemenangan Pemilu Indonesia II DPP Partai Golkar Ahmad Hidayat Mus (AHM) mengaku sudah mengantongi tiket dukungan maju calon gubernur Maluku Utara. Tinggal menunggu waktu untuk mendeklarasikan diri. "(Hasil) silaturahmi dan komunikasi saya dengan pimpinan partai, mereka memberikan sinyal positif, saya terima kasih supportnya. Koordinasi antar mereka (partai-partai) berjalan, komunikasi saya dengan mereka terus berjalan sampai saat ini," ungkap AHM Senin (2/10).
AHM memastikan tiketnya cukup untuk maju cagub. Apalagi dia mengaku mendapat dukungan masyarakat. "Pokoknya jumlah yang dibutuhkan sesuai persyaratan KPU untuk maju, Insyaallah cukup," katanya.
AHM mengklaim ada lima partai politik yang bakal mengusungnya. Namun, hingga kini baru Partai Golkar. Selain Golkar, PDIP, Gerindra, Hanura, PKB dan PPP pun satu suara mengusungnya maju calon gubernur. "Dari partai Golkar itu tinggal beberapa partai, saya kira PDIP, Gerindra, Hanura, PKB dan PPP akan mendukung karena kebetulan kemarin saya sudah sama-sama dengan pimpinan partai ini, ketemu mereka katakan Insyaallah AHM,” ungkapnya.
Ia mengaku setelah mendapat rekomendasi lima partai tersebut, baru akan ditentukan calon wakil gubernur. Hingga kini AHM masih merahasiakan calon wakilnya dengan alasan masih dilakukan survey internal. "Tidak surprise lah kalau saya bilang sekarang. Tunggu hasil survey internal, siapa wakil saya ditentukan survey. Pilih calon wakil yang bisa bikin menang. Sementara sudah disurvey," imbuhnya.
Setelah semuanya selesai baru akan menyusun jadwal deklarasi bersama kelima partai tersebut. “Setelah rekomendari, baru akan ditentukan jadwal deklarasi,” pungkasnya. Apa kejutan yang akan diberikan AHM? Saat ini sudah empat bakal calon gubernur mendapatkan rekomendasi partai yakni AHM dari Golkar, petahana Abdul Gani Kasuba dari PKS, Burhan Abdurahman dari PKPI dan Rudy Erawan dari Nasdem.
Sebelumnya, Partai Golkar Maluku Utara menargetkan bisa mendapatkan dukungan enam partai politik (parpol) untuk pencalonan Korbid PP Indonesia II DPP Partai Golkar Ahmad Hidayat Mus (AHM) di Pilgub 2018. "Kami sudah mendapat respon dukungan dari parpol untuk pencalonan AHM di Pilgub Maluku Utara, di antaranya PDIP, Gerindra, Hanura, Nasdem, dan PPP," kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Edy Langkara.
Edy optimisme mendapatkan dukungan lima parpol bersama Golkar untuk mengusung AHM karena semua pengurus DPP membuka peluang merekomendasikan AHM maju Pilgub. Menurutnya, Golkar saat ini telah memiliki delapan kursi di DPRD, otomatis tinggal mendapatkan satu kursi untuk memenuhi persyaratan 15 persen bisa mencalonkan pasangan calon, apalagi AHM adalah calon tunggal dengan didukung survei dan elektabilitas yang tinggi.
"Kami menargetkan Pilkada Maluku Utara diikuti sejumlah pasangan calon, sehingga AHM diuntungkan kalau calonnya lebih dari dua pasangan," kata bupati terpilih Halmahera Tengah ini. Dia mengungkapkan, elektabilitas dan popularitas AHM sangat tinggi, buktinya hasil survei yang dikantongi sejumlah parpol menempatkan mantan bupati dua periode Kepulauan Sula itu sulit ditandingi.
Sementara ketua PDIP Maluku Utara Muhammad Senen berharap koalisi bersama Golkar mengusung bakal pasangan calon (balon) gubernur/wakil gubernur Maluku Utara yang akan bertarung di Pilkada 2018. "Memang, keinginan koalisi PDIP-Golkar ini bukan saja secara nasional tetapi hingga ke daerah," kata Muhammad. (taliabuposonline.com)
AHM memastikan tiketnya cukup untuk maju cagub. Apalagi dia mengaku mendapat dukungan masyarakat. "Pokoknya jumlah yang dibutuhkan sesuai persyaratan KPU untuk maju, Insyaallah cukup," katanya.
AHM mengklaim ada lima partai politik yang bakal mengusungnya. Namun, hingga kini baru Partai Golkar. Selain Golkar, PDIP, Gerindra, Hanura, PKB dan PPP pun satu suara mengusungnya maju calon gubernur. "Dari partai Golkar itu tinggal beberapa partai, saya kira PDIP, Gerindra, Hanura, PKB dan PPP akan mendukung karena kebetulan kemarin saya sudah sama-sama dengan pimpinan partai ini, ketemu mereka katakan Insyaallah AHM,” ungkapnya.
Ia mengaku setelah mendapat rekomendasi lima partai tersebut, baru akan ditentukan calon wakil gubernur. Hingga kini AHM masih merahasiakan calon wakilnya dengan alasan masih dilakukan survey internal. "Tidak surprise lah kalau saya bilang sekarang. Tunggu hasil survey internal, siapa wakil saya ditentukan survey. Pilih calon wakil yang bisa bikin menang. Sementara sudah disurvey," imbuhnya.
Setelah semuanya selesai baru akan menyusun jadwal deklarasi bersama kelima partai tersebut. “Setelah rekomendari, baru akan ditentukan jadwal deklarasi,” pungkasnya. Apa kejutan yang akan diberikan AHM? Saat ini sudah empat bakal calon gubernur mendapatkan rekomendasi partai yakni AHM dari Golkar, petahana Abdul Gani Kasuba dari PKS, Burhan Abdurahman dari PKPI dan Rudy Erawan dari Nasdem.
Sebelumnya, Partai Golkar Maluku Utara menargetkan bisa mendapatkan dukungan enam partai politik (parpol) untuk pencalonan Korbid PP Indonesia II DPP Partai Golkar Ahmad Hidayat Mus (AHM) di Pilgub 2018. "Kami sudah mendapat respon dukungan dari parpol untuk pencalonan AHM di Pilgub Maluku Utara, di antaranya PDIP, Gerindra, Hanura, Nasdem, dan PPP," kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Edy Langkara.
Edy optimisme mendapatkan dukungan lima parpol bersama Golkar untuk mengusung AHM karena semua pengurus DPP membuka peluang merekomendasikan AHM maju Pilgub. Menurutnya, Golkar saat ini telah memiliki delapan kursi di DPRD, otomatis tinggal mendapatkan satu kursi untuk memenuhi persyaratan 15 persen bisa mencalonkan pasangan calon, apalagi AHM adalah calon tunggal dengan didukung survei dan elektabilitas yang tinggi.
"Kami menargetkan Pilkada Maluku Utara diikuti sejumlah pasangan calon, sehingga AHM diuntungkan kalau calonnya lebih dari dua pasangan," kata bupati terpilih Halmahera Tengah ini. Dia mengungkapkan, elektabilitas dan popularitas AHM sangat tinggi, buktinya hasil survei yang dikantongi sejumlah parpol menempatkan mantan bupati dua periode Kepulauan Sula itu sulit ditandingi.
Sementara ketua PDIP Maluku Utara Muhammad Senen berharap koalisi bersama Golkar mengusung bakal pasangan calon (balon) gubernur/wakil gubernur Maluku Utara yang akan bertarung di Pilkada 2018. "Memang, keinginan koalisi PDIP-Golkar ini bukan saja secara nasional tetapi hingga ke daerah," kata Muhammad. (taliabuposonline.com)