Kesadaran Berkendara di Maluku Tenggara Barat Masih Kurang
Pada
Friday, November 17, 2017
Edit
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas Kepolisian Resort (Polres) Maluku Tenggara Barat (MTB) AKP Marita Dyah S.Ik mengatakan sebagian besar masyarakat MTB, Provinsi Maluku masih kurang mengerti tentang kelengkapan berkendara secara baik dan benar.
“Masyarakat masih kurang mengerti tentang kelengkapan kendaraan. Apa saja yang harus dibawa dan bagaimana cara mengurus STNK dan SIM,” kata Kasat Lantas kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (16/11).
Dijelaskannya, dalam Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Lantas yang sudah dilaksanakan sejak bulan Februari 2017 lalu meliputi masyarakat terorganisir dan masyarakat tidak terorganisir. Ditemukan banyak pihak yang kurang paham dengan kesadaran lalu lintas.
“Dikmas lantas meliputi masyarakat terorganisir dan masyarakat tidak terorganisir, diantaranya pns, tukang ojek, supir angkot, polisi sahabat anak (Polsanak) di sekolah-sekolah” terangnya.
Ditambahkannya, Dikmas selalu dijalankan juga pada masyarakat di beberapa desa. Pada kesempatan itu, pihaknya selalu memberikan penyuluhan guna menumbuhkan kesadaran berlalu lintas bagi masyarakat, yang merupakan salah satu tugas polisi.
“Dikmas Lantas selalu jalan ke beberapa desa. Mereka memang belum mengerti beli motor itu harus mempunyai surat apa motor ini. Maka kami kasih penyuluhan, seperti kalau beli motor harus ada SIM, STNK, BPKP. Kebanyakan mereka berpikir, yang penting punya motor, tanpa surat-suratpun mereka sudah senang. Dan Kurangnya pengetahuan mereka tentang surat yang harus dibawah dan itu tugas polisi untuk menjelaskan” papar dia.
Pihaknya juga menyediakan berbagai materi bagaimana mengemudi yang aman, materi pembuatan SIM dan materi lainnya guna menjawab keluhan masyarakat tentang pembuatan SIM yang susah, karena seringkali tidak lulus.
“Masyarakat mengeluh membuat sim itu susah, ujiannya sering tidak lulus. Maka, kami adakan savety riding seperti ujian sim, praktek sim. Silahkan belajar, supaya pas ujian pasti sudah bisa ujian. Materinya tentang tertib berlalu lintas, yang didalamnya sudah masuk materi Dikmas lantas,” jelas Kasatlantas.
Ia berharap dengan adanyan upaya yang dilakukan Lantas Polres MTB, kesadaran masyarakat dalam berkendara dengan baik dan aman, dapat terwujud.
“ Harapan kami, bagi mereka yang tadinya nol, tidak mengerti sama sekali. Dapat mendengarkan dan sudah mengerti dengan hal ini. Paling tidak sudah memahami daripada tidak sama sekali,” tutup dia. (Laura Sobuber).
“Masyarakat masih kurang mengerti tentang kelengkapan kendaraan. Apa saja yang harus dibawa dan bagaimana cara mengurus STNK dan SIM,” kata Kasat Lantas kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (16/11).
Dijelaskannya, dalam Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Lantas yang sudah dilaksanakan sejak bulan Februari 2017 lalu meliputi masyarakat terorganisir dan masyarakat tidak terorganisir. Ditemukan banyak pihak yang kurang paham dengan kesadaran lalu lintas.
“Dikmas lantas meliputi masyarakat terorganisir dan masyarakat tidak terorganisir, diantaranya pns, tukang ojek, supir angkot, polisi sahabat anak (Polsanak) di sekolah-sekolah” terangnya.
Ditambahkannya, Dikmas selalu dijalankan juga pada masyarakat di beberapa desa. Pada kesempatan itu, pihaknya selalu memberikan penyuluhan guna menumbuhkan kesadaran berlalu lintas bagi masyarakat, yang merupakan salah satu tugas polisi.
“Dikmas Lantas selalu jalan ke beberapa desa. Mereka memang belum mengerti beli motor itu harus mempunyai surat apa motor ini. Maka kami kasih penyuluhan, seperti kalau beli motor harus ada SIM, STNK, BPKP. Kebanyakan mereka berpikir, yang penting punya motor, tanpa surat-suratpun mereka sudah senang. Dan Kurangnya pengetahuan mereka tentang surat yang harus dibawah dan itu tugas polisi untuk menjelaskan” papar dia.
Pihaknya juga menyediakan berbagai materi bagaimana mengemudi yang aman, materi pembuatan SIM dan materi lainnya guna menjawab keluhan masyarakat tentang pembuatan SIM yang susah, karena seringkali tidak lulus.
“Masyarakat mengeluh membuat sim itu susah, ujiannya sering tidak lulus. Maka, kami adakan savety riding seperti ujian sim, praktek sim. Silahkan belajar, supaya pas ujian pasti sudah bisa ujian. Materinya tentang tertib berlalu lintas, yang didalamnya sudah masuk materi Dikmas lantas,” jelas Kasatlantas.
Ia berharap dengan adanyan upaya yang dilakukan Lantas Polres MTB, kesadaran masyarakat dalam berkendara dengan baik dan aman, dapat terwujud.
“ Harapan kami, bagi mereka yang tadinya nol, tidak mengerti sama sekali. Dapat mendengarkan dan sudah mengerti dengan hal ini. Paling tidak sudah memahami daripada tidak sama sekali,” tutup dia. (Laura Sobuber).