Gubernur Maluku Lakukan Safari Natal 2017 di MTB
Pada
Monday, December 18, 2017
Edit
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Gubernur Maluku, Said Assagaf melakukan Safari Natal 2017 di Gedung Kesenian, Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) pada Selasa (12/12) dengan mengusung Tema “Melalui Safari Natal Pemerintah Provinsi Maluku Kita Tingkatkan Etos Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Untuk Terus Berkarya Melakukan Yang Terbaik Menuju Maluku Yang Sejahtera, Religus, Berkualitas, Dijiwai Semangat Siwalima.”
Perayaan ini dihadiri oleh Gubernur Maluku, Anggota DPD RI asal Maluku, Bupati MTB, Wakil Bupati MTB, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten MTB, Angota-anggota DPRD MTB, Pejabat Struktural lingkup Provinsi Maluku, Ketua Klasis dan Perangkat Pelayan Tuhan, Ketua MUI Kabupaten MTB, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Aparatur Sipil Negara Lingkup Kabupaten MTB, BUMN dan BUMD.
Dalam Sambutannya, Gubernur mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena bersama para Pejabat lingkup Provinsi Maluku dapat melakukan Safari Natal di Kabupaten MTB.
“Ada banyak alasan untuk kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa selain penjumpaan yang sangat berbahagia ini, tetapi terlebih lagi karena negeri ini tetap damai, tetap aman dan kebhinekaan kita terpelihara dengan indahnya,” kata Assagaf.
Gubenur juga memberi apresiasi kepada Pemerintah Daerah MTB yang sudah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
“Pemerintah sudah berusaha keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan visi dan misi yang diemban. Tentu ini sesuatu yang membanggakan kami, sama dengan kebahagiaan kami atas dukungan basudara samua terhadap tugas-tugas saya dalam pemimpin pemerintahan, memajukan pembangunan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di daerah 1000 pulau ini,” lanjut dia.
Assagaf mengatakan bahwa Natal adalah cerita tentang Tuhan menyapa manusia. Ia telah mewujudkan empati dan memberikan damai di dalam bentuk Imanuel.
“Natal juga mengajarkan kita untuk bersimpati dan memberikan dukungan doa kepada masyarakat Indonesia yang masih berduka atas berbagai cobaan dan ujian sambil berharap semoga saudara-saudara kita tetap tabah di dalam menghadapinya. Selain itu Natal adalah peristiwa nyata yang bersifat factual dan terpolarisasi di dalam sejarah dunia,” ungkap Gubernur Assagaf.
Ia juga mengucapkan permohonan maaf atas berbagai kekurangan dan keterbatasan serta mengucapkan selamat merayakan Natal bagi masyarakat di Kepulauan Tanimbar.
“Atas nama pribadi, pimpinan daerah dan keluarga saya menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf yang sedalam-dalamnya manakala selama periode kepemimpinan saya bersama saudara wakil Gubernur masih terdapat berbagai kekurangan dan keterbatasan,” ucapnya.
Gubernur juga menyampaikan akan tetap berdoa agar Natal tahun 2017 dapat memberi damai sejahtera dan menghadirkan kebahagiaan untuk menjawab berbagai tantangan di tahun 2018.
Selanjutnya, Bupati MTB, Petrus Fatlolon dalam sambutannya mengatakan dengan dukungan semua pihak dapat membuatnya bersama Wakil Bupati terus melangkah maju.
“Sebuah kepercayaan yang besar dilimpahkan di pundak kami berdua untuk melayani masyarakat di daerah ini. Namun kami akui bahwa sebagai manusia kami juga memiliki kekurangan dan keterbatasan. Dan dukungan dari Bapak Ibu sekalian, Para Aparatur Sipil Negara, Anggota DPRD yang terhormat, TNI-POLRI, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat dan semua lapisan masyarakat yang mampu membuat kami terus melangkah maju,” kata Fatlolon.
Bupati juga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi melalui Gubernur Said Assagaff yang banyak memberi dukungan dan bantuan. Sehingga semua proses pembangunan di Kabupaten MTB dapat terus dilaksanakan.
Setelah sambutan Bupati, Acara Safari Natal dilanjutkan dengan penyerahan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Maluku untuk sarana peribadatan di Kabupaten MTB sebesar Rp. 1,90 Miliar dan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Maluku kepada Majelis Jemaat Lamdesar Timur Klasis Tanimbar Utara sebesar Rp 40 juta dan kepada panitia renovasi gedung Gereja Katolik Santo Mikael Atubul Das sebesar Rp 20 juta.
Usai penyerahan dana hibah, dilanjutkan dengan refleksi Natal oleh Ketua Majelis Pekerja Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Tanimbar Selatan, Pendeta L. Bakarbessy / Rangkoratat dengan pembacaan Firman Tuhan terambil dalam Injil Matius pasal 1 ayat 23 dan Surat Kolose pasal 3 ayat 15a dengan Tema Sental Natal 2017 “Imanuel Allah beserta kita”.
Dalam khotbahnya Pdt Rangkoratat mengatakan Natal adalah peristiwa Allah menjumpai manusia dan perayaan ritual tentang kelahiran sang Juru Selamat dan Raja Damai dimana natal itu adalah karena kasihnya yang begitu besar kepada manusia, Allah mengutus Putra Tunggalnya ke dunia, dengan mengutip Injil Yohanes 3:16.
“Putranya itu mengosongkan diri dan menjadi manusia seperti kita. Ia datang untuk memberi kita kehidupan yang berkelimpahan, Ia yang adalah Raja Damai dan Immanuel itu datang untuk membawa damai sejahtera kepada dunia. Bagi kita umat Nasrani kelahiran Sang Raja damai merupakan suatu momentum untuk membaharui hidup secara pribadi maupun hidup bersama sebagai komunitas manusia di muka bumi ini,” kata Pendeta.
Ia menambahkan kita harus membuka diri agar damai sejahtera Kristus benar-benar memerintah dalam hati kita.
“Kita semua mendambakan damai sejahtera, siapapun dia. Dalam hidup pribadi maupun hidup bersama sebagai satu persekutuan. Kita merindukan satu bumi yang penuh damai dan umat manusia yang baru, yang hidup dalam suasana persaudaraan. Karena hanya demikian kita akan dapat sukacita sejati,” tambah Pendeta Rangkoratat.
Ia menegaskan Perayaan natal seharusnya menjadi Momentum indah bagi kita untuk menyadari kembali tugas dan komitmen kita, sebagai elemen Bangsa dan Negara di Kabupaten MTB ini, baik sebagai pemimpin eksekutif, legislatif, yudikatif, abdi negara, TNI/POLRI, para tokoh agama, ASN, masyarakat.
“Kata-kata Paulus ‘Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati’ ini mendorong kita untuk terus mengupahyakan terwujudnya damai sejahtera, karena hanya dengan demikian kita memahami makna sejahti Natal. Sebab Natal identik dengan damai. Sebagai anak-anak Allah kita harus mewujudkan komitmen Kristiani kita yakni menjadi agen-agen pembawa damai,” tutup Pendeta.
Usai ibadah, perayaan natal bersama ini diakhiri dengan puji-pujian yang dibawakan oleh Paduan Suara Kundela, Vokal Grup Akapela dan pembagian 1000 keping CD lagu Natal. (Laura Sobuber)
Perayaan ini dihadiri oleh Gubernur Maluku, Anggota DPD RI asal Maluku, Bupati MTB, Wakil Bupati MTB, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten MTB, Angota-anggota DPRD MTB, Pejabat Struktural lingkup Provinsi Maluku, Ketua Klasis dan Perangkat Pelayan Tuhan, Ketua MUI Kabupaten MTB, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Aparatur Sipil Negara Lingkup Kabupaten MTB, BUMN dan BUMD.
Dalam Sambutannya, Gubernur mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena bersama para Pejabat lingkup Provinsi Maluku dapat melakukan Safari Natal di Kabupaten MTB.
“Ada banyak alasan untuk kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa selain penjumpaan yang sangat berbahagia ini, tetapi terlebih lagi karena negeri ini tetap damai, tetap aman dan kebhinekaan kita terpelihara dengan indahnya,” kata Assagaf.
Gubenur juga memberi apresiasi kepada Pemerintah Daerah MTB yang sudah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
“Pemerintah sudah berusaha keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan visi dan misi yang diemban. Tentu ini sesuatu yang membanggakan kami, sama dengan kebahagiaan kami atas dukungan basudara samua terhadap tugas-tugas saya dalam pemimpin pemerintahan, memajukan pembangunan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di daerah 1000 pulau ini,” lanjut dia.
Assagaf mengatakan bahwa Natal adalah cerita tentang Tuhan menyapa manusia. Ia telah mewujudkan empati dan memberikan damai di dalam bentuk Imanuel.
“Natal juga mengajarkan kita untuk bersimpati dan memberikan dukungan doa kepada masyarakat Indonesia yang masih berduka atas berbagai cobaan dan ujian sambil berharap semoga saudara-saudara kita tetap tabah di dalam menghadapinya. Selain itu Natal adalah peristiwa nyata yang bersifat factual dan terpolarisasi di dalam sejarah dunia,” ungkap Gubernur Assagaf.
Ia juga mengucapkan permohonan maaf atas berbagai kekurangan dan keterbatasan serta mengucapkan selamat merayakan Natal bagi masyarakat di Kepulauan Tanimbar.
“Atas nama pribadi, pimpinan daerah dan keluarga saya menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf yang sedalam-dalamnya manakala selama periode kepemimpinan saya bersama saudara wakil Gubernur masih terdapat berbagai kekurangan dan keterbatasan,” ucapnya.
Gubernur juga menyampaikan akan tetap berdoa agar Natal tahun 2017 dapat memberi damai sejahtera dan menghadirkan kebahagiaan untuk menjawab berbagai tantangan di tahun 2018.
Selanjutnya, Bupati MTB, Petrus Fatlolon dalam sambutannya mengatakan dengan dukungan semua pihak dapat membuatnya bersama Wakil Bupati terus melangkah maju.
“Sebuah kepercayaan yang besar dilimpahkan di pundak kami berdua untuk melayani masyarakat di daerah ini. Namun kami akui bahwa sebagai manusia kami juga memiliki kekurangan dan keterbatasan. Dan dukungan dari Bapak Ibu sekalian, Para Aparatur Sipil Negara, Anggota DPRD yang terhormat, TNI-POLRI, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat dan semua lapisan masyarakat yang mampu membuat kami terus melangkah maju,” kata Fatlolon.
Bupati juga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi melalui Gubernur Said Assagaff yang banyak memberi dukungan dan bantuan. Sehingga semua proses pembangunan di Kabupaten MTB dapat terus dilaksanakan.
Setelah sambutan Bupati, Acara Safari Natal dilanjutkan dengan penyerahan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Maluku untuk sarana peribadatan di Kabupaten MTB sebesar Rp. 1,90 Miliar dan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Maluku kepada Majelis Jemaat Lamdesar Timur Klasis Tanimbar Utara sebesar Rp 40 juta dan kepada panitia renovasi gedung Gereja Katolik Santo Mikael Atubul Das sebesar Rp 20 juta.
Usai penyerahan dana hibah, dilanjutkan dengan refleksi Natal oleh Ketua Majelis Pekerja Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Tanimbar Selatan, Pendeta L. Bakarbessy / Rangkoratat dengan pembacaan Firman Tuhan terambil dalam Injil Matius pasal 1 ayat 23 dan Surat Kolose pasal 3 ayat 15a dengan Tema Sental Natal 2017 “Imanuel Allah beserta kita”.
Dalam khotbahnya Pdt Rangkoratat mengatakan Natal adalah peristiwa Allah menjumpai manusia dan perayaan ritual tentang kelahiran sang Juru Selamat dan Raja Damai dimana natal itu adalah karena kasihnya yang begitu besar kepada manusia, Allah mengutus Putra Tunggalnya ke dunia, dengan mengutip Injil Yohanes 3:16.
“Putranya itu mengosongkan diri dan menjadi manusia seperti kita. Ia datang untuk memberi kita kehidupan yang berkelimpahan, Ia yang adalah Raja Damai dan Immanuel itu datang untuk membawa damai sejahtera kepada dunia. Bagi kita umat Nasrani kelahiran Sang Raja damai merupakan suatu momentum untuk membaharui hidup secara pribadi maupun hidup bersama sebagai komunitas manusia di muka bumi ini,” kata Pendeta.
Ia menambahkan kita harus membuka diri agar damai sejahtera Kristus benar-benar memerintah dalam hati kita.
“Kita semua mendambakan damai sejahtera, siapapun dia. Dalam hidup pribadi maupun hidup bersama sebagai satu persekutuan. Kita merindukan satu bumi yang penuh damai dan umat manusia yang baru, yang hidup dalam suasana persaudaraan. Karena hanya demikian kita akan dapat sukacita sejati,” tambah Pendeta Rangkoratat.
Ia menegaskan Perayaan natal seharusnya menjadi Momentum indah bagi kita untuk menyadari kembali tugas dan komitmen kita, sebagai elemen Bangsa dan Negara di Kabupaten MTB ini, baik sebagai pemimpin eksekutif, legislatif, yudikatif, abdi negara, TNI/POLRI, para tokoh agama, ASN, masyarakat.
“Kata-kata Paulus ‘Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati’ ini mendorong kita untuk terus mengupahyakan terwujudnya damai sejahtera, karena hanya dengan demikian kita memahami makna sejahti Natal. Sebab Natal identik dengan damai. Sebagai anak-anak Allah kita harus mewujudkan komitmen Kristiani kita yakni menjadi agen-agen pembawa damai,” tutup Pendeta.
Usai ibadah, perayaan natal bersama ini diakhiri dengan puji-pujian yang dibawakan oleh Paduan Suara Kundela, Vokal Grup Akapela dan pembagian 1000 keping CD lagu Natal. (Laura Sobuber)