Petrus Fatlolon Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Lilin Siwalima 2017 di MTB
Pada
Friday, December 22, 2017
Edit
SIFNANA, LELEMUKU.COM - Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB) Petrus Fatlolon pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Lilin Siwalima 2017 dalam rangka pengamanan Hari Raya Natal 2017 dan menyambut Tahun Baru 2018 di Lapangan Mandriak, Sifnana, Kelurahan Tanimbar Selatan, MTB, Provinsi Maluku pada Kamis (21/12).
Gelar pasukan ini terdiri dari anggota dari unsur Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Sar Nasional (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan total 170.304 personil yang terinci atas 90.057 personil Polri, 20.070 personil TNI, dan 60.177 personil instansi terkait.
Saat membacakan amanat dari Kapolri, Jendral Pol. H Muhammad Tito Karnavian, Bupati Fatlolon mengajak semua unsur yang terlibat dalam Operasi Lilin Siwalima ini agar mengedepankan kegiatan preventif dan selalu waspada dalam menghadapi potensi ancaman keamanan selama operasi yang berlangsung pada 23 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018.
"Seluruh personil gabungan untuk tetap mewaspadai berbagai potensi ancaman dan gangguan salah satunya adanya potensi serangan teror, maupun potensi konflik antarwarga. Operasi ini dilakukan dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional," ujar dia.
Tito menyatakan, sejatinya operasi lilin ini sudah berjalan sebelum kegiatan dimulai. Sebab upaya peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat jelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 ini merupakan bagian dari proses pengamanan yang berkelanjutan dan menyentuk semua aspek.
“Peningkatan aktifitas masyarakat ini, harus di antisipasi dengan baik oleh aparat keamanan. Sebab yang menjadi hambatan saat ini adalah cuaca. Selain fokus mengamankan arus mudik, operasi ini juga merupakan operasi dalam rangka mewaspadai bencana dan stabilitas harga pokok," ” ucap Bupati.
Ia juga mengimbau kepada jajarannya untuk mengutamakan pendekatan selama mengamankan rangkaian libur Natal dan tahun baru ini. Kendati, bukan berarti polisi mengabaikan tindakan hukum secara tegas apabila ditemukan pelanggaran pidana dalam Operasi Lilin.
"Jika diperlukan, upaya penegakan hukum juga harus diterapkan secara tegas, utamanya untuk sweeping demi menunjukan eksistensi negara dalam melindungi masyarakat," tegas dia.
Apel yang dihadiri Forkopimda, Pejabat SKPD, tokoh agama dan masyarakat ini berjalan baik dan lancar dan diakhiri dengan show force mengelilingi kota Saumlaki. (Albert Batlayeri)
Gelar pasukan ini terdiri dari anggota dari unsur Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Sar Nasional (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan total 170.304 personil yang terinci atas 90.057 personil Polri, 20.070 personil TNI, dan 60.177 personil instansi terkait.
Saat membacakan amanat dari Kapolri, Jendral Pol. H Muhammad Tito Karnavian, Bupati Fatlolon mengajak semua unsur yang terlibat dalam Operasi Lilin Siwalima ini agar mengedepankan kegiatan preventif dan selalu waspada dalam menghadapi potensi ancaman keamanan selama operasi yang berlangsung pada 23 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018.
"Seluruh personil gabungan untuk tetap mewaspadai berbagai potensi ancaman dan gangguan salah satunya adanya potensi serangan teror, maupun potensi konflik antarwarga. Operasi ini dilakukan dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional," ujar dia.
Tito menyatakan, sejatinya operasi lilin ini sudah berjalan sebelum kegiatan dimulai. Sebab upaya peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat jelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 ini merupakan bagian dari proses pengamanan yang berkelanjutan dan menyentuk semua aspek.
“Peningkatan aktifitas masyarakat ini, harus di antisipasi dengan baik oleh aparat keamanan. Sebab yang menjadi hambatan saat ini adalah cuaca. Selain fokus mengamankan arus mudik, operasi ini juga merupakan operasi dalam rangka mewaspadai bencana dan stabilitas harga pokok," ” ucap Bupati.
Ia juga mengimbau kepada jajarannya untuk mengutamakan pendekatan selama mengamankan rangkaian libur Natal dan tahun baru ini. Kendati, bukan berarti polisi mengabaikan tindakan hukum secara tegas apabila ditemukan pelanggaran pidana dalam Operasi Lilin.
"Jika diperlukan, upaya penegakan hukum juga harus diterapkan secara tegas, utamanya untuk sweeping demi menunjukan eksistensi negara dalam melindungi masyarakat," tegas dia.
Apel yang dihadiri Forkopimda, Pejabat SKPD, tokoh agama dan masyarakat ini berjalan baik dan lancar dan diakhiri dengan show force mengelilingi kota Saumlaki. (Albert Batlayeri)