150 Ton Beras dari Ambon Tiba di Saumlaki
Pada
Saturday, March 17, 2018
Edit
SAUMLAKI, LELEMUKU – Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku memantau langsung proses pembongkaran beras sebanyak 150 ton dari Ambon melalui Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tentara Negara Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) Teluk Sampit 515 di Pelabuhan Saumlaki.
150 ton beras yang diangkut kapal tersebut dengan rincian karung seberat 15 kilogram (kg) berjumlah 3.331 karung dan yang berat 50kg sebanyak 2.001 karung.
Menurut Komandan Kapal KRI Teluk Sampit 515, Mayor Laut Pelaut Cokorda Gede Parta Pemayun S.H., M.SC bahwa Ini merupakan bentuk nyata aksi sosial dari TNI AL ke masyarakat yaitu kepedulian untuk mendukung dan memastikan ketersediaan beras di Kabupaten MTB.
“Kami mendapatkan perintah dari atasan untuk membantu pemerintah daerah, karena pemerintah daerah MTB sudah berkoordinasi dan bekerja sama dengan Angkatan Laut. Maka kami yang berada di lapangan mengikuti arahan untuk membantu kelangkaan beras tersebut, dengan membawa 150 ton beras dari Ambon ke Saumlaki,” kata Kapten Cokorda saat diwawancari awak media, pada Jumat (16/03).
Pemimpin dari kapal yang diawaki 79 orang ini juga membeberkan keterlambatan pihaknya tiba di Pelabuhan Saumlaki, yang dijadwalkan tiba pukul 08.00 WIT pagi bergeser ke pukul 11:30 WIT.
Hal ini diakibatkan badai siklon tropis yang terjadi diantara Kepulauan Tanimbar dan Utara Australia yang mengakibatkan tinggi gelombang air laut mencapai 4 meter hingga 6 meter dan menghambat perjalanan kapal tersebut.
“Kami bertolak hari Rabu dari Ambon, kemudian di perjalanan rencananya kami akan memotong Laut Banda. Namun kerena cuaca tidak memungkinkan, maka kami mengarah ke Timur dan memutar,” ungkap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati MTB, Petrus Fatlolon S.H., M.H menyatakan terima kasih kepada pihak TNI AL yang bersedia membantu pemda untuk memastikan ketersediaan beras di Kota Saumlaki. Ia berharap hubungan kerja sama yang sudah terjalin antara Pemda MTB dan TNI AL terus terjalin terus khususnya dalam memastikan ketersediaan stok beras di Kepulauan Tanimbar.
“Dalam rangka memastikan ketersediaan stok beras di MTB, kita sedang mempersiapkan surat ke Pak Kasal (Kepala Staff TNI-AL) melalui Pak Danlanal (Komandan Pangkalan TNI-AL) dan Danlantamal (Komandan Pangkalan Utama TNI-AL) untuk nanti seterusnya kita minta Pak Kasal untuk secara rutin paling tidak sebulan sekali ada KRI yang bisa mengangkut beras dari Surabaya langsung ke saumlaki,” harap Bupati Fatlolon.
Selain Bupati, turut hadir dalam proses pembongkaran beras tersebut adalah para pejabat dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Kalwedo Kidabela, para Asisten dan para pimpinan SKPD terkait.
KRI Teluk Sampit 515 merupakan kapal perang TNI-AL pada kelas Teluk Semangka dengan jenis kapal pendarat kereta kebal landing ship atau kapal angkut tank.
Kapal tersebut memiliki panjang 100 meter kali 15.4 kali 4.2 meter, yang mempunyai kelajuan pada 15 batu nautikal. Kapal ini mampu membawa kargo sebanyak 1.800 tan penuh atau 690 tan untuk misi pendaratan serta mempunyai dek helikopter belakang untuk operasi udara. (Anna Aurmatin/Laura Sobuber)