Gerakan Ambon Gemar Membaca Jadi Penentu Peradaban
Pada
Saturday, March 10, 2018
Edit
AMBON, LELEMUKU.COM - “Membaca adalah langkah yang paling fundamental untuk menentukan masa depan peradaban.” Melalui aktivitas membaca, setiap individu merdeka dalam berpikir dan bebas berimajinasi. Hal ini disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando dalam acara Pencanangan Gerakan Ambon Gemar Membaca.
Syarif Bando menjelaskan seperti yang diungkapkan Bung Hatta, fisik memang dipenjara, tapi selama dekat dengan buku maka akan terasa bebas. Ini semua bisa terjadi karena Bapak Proklamator Bangsa itu tekun membaca.
Kegiatan pencanangan literasi ini mengambil tema, “Melalui Gerakan Ambon Gemar Membaca, Masyarakat Cerdas dan Berkualitas Menuju Ambon Harmonis, Sejahtera dan Religius Tahun 2022” yang dilaksanakan di Maluku City Mall, Ambon, pada Kamis (8/3). Hadir dalam pencanangan tersebut Kaperpusnas, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Duta Baca Indonesia Najwa Shihab, pejabat daerah setempat, pegiat literasi, serta masyarakat.
Menurut Syarif, individu yang gemar membaca memiliki kemampuan sistematis dalam memahami suatu peristiwa atau masalah. Melalui bahan bacaan yang berkualitas, individu tersebut tidak mudah percaya dengan berita bohong atau hoaks. “Sejatinya buku disusun dengan satu metodologi, secara sistematis, apakah itu dari deduktif ke induktif, atau sebaliknya. Setiap orang yang rajin membaca, siapapun kita, pasti terbentuk suatu struktur pemikiran yang baik. Dan jika itu terbentuk maka kita bisa memilah-milah mana yang masalah, mana yang fakta, mana yang opini,” jelasnya.
Menurutnya, gemar membaca harus dimiliki setiap individu. “Pemimpin adalah pembaca, pembicara adalah pembaca, penulis adalah pembaca, dan pemilik masa depan adalah pembaca,” tuturnya. Gerakan Ambon Gemar Membaca diharapkan membawa perubahan di Kota Ambon. Selain itu, menurut Syarif Bando, pencanangan gerakan ini menunjukkan hubungan yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Dia berharap, daerah-daerah lain bisa meniru hal ini.
Pernyataan ini didukung Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy. Menurut Richard, membaca adalah kegiatan yang sangat penting dan berkaitan dengan masa depan. Dia berharap, pencanangan gemar membaca ini memberikan dampak positif untuk masa depan Ambon. “Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, di tengah-tengah kesibukan Kaperpusnas dan Najwa Shihab bersedia ke kota ini untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat dan pencanangan gemar membaca,” ujarnya.
Sementara itu, Najwa Shihab mengapresiasi kepedulian Wali Kota Ambon yang menggerakkan seluruh elemen di masyarakat untuk melakukan pencanangan gerakan gemar membaca. Wanita yang akrab disapa Nana ini menjelaskan, kegemaran membaca akan berdampak ke seluruh aspek kehidupan.
“Karena membaca bukan hanya mengeja. Tapi membaca itu adalah kemampuan meraih makna, menghubungkan antara satu ide dengan ide lain, kemampuan mencerna, melihat apa yang tertuang dalam tulisan, dan mengaitkannya dalam pengalaman hidup sehari-hari. Sehingga membaca itu membuat kita jauh hidup lebih bahagia, berkualitas, membuat kita kaya imajinasi, tidak mudah diprovokasi karena kita tahu ada begitu banyak perbedaan, yang baru hanya muncul di satu buku. Bagaimana kita bisa kaya hati, kaya pikiran, kaya ilmu, kalau kita tidak suka membaca?,” urainya.
Najwa Shihab memberikan tips agar gemar membaca. Menurutnya, individu harus mengetahui apa yang menjadi kesukaannya. Lalu, cari bahan bacaan yang membuat semakin suka dengan hal tersebut sehingga tidak akan muncul kebosanan dalam membaca. “Misalnya, suka artis Korea. Jangan hanya cari tahu soal artisnya, tapi baca juga biografinya. Kalau saja lebih jauh, cari tahu bahasa Korea. Dan siapa tahu bisa dapat beasiswa ke Korea,” jelasnya.
Selain talkshow pencanangan gerakan gemar membaca, kegiatan ini juga mengukuhkan Bunda Baca Kota Ambon. Syarif Bando mengukuhkan Leberina Louisa Evelin Louhenapessy. “Saya percaya Ibu bisa menjadi role model dan menginspirasi dan memotivasi dalam rangka membangun SDM Kota Ambon yang cerdas dan berkualitas menuju Ambon harmonis, sejahtera, dan religius,” ujar Syarif saat mengukuhkan istri Wali Kota Ambon tersebut.
Pemerintah Kota Ambon juga memberikan penghargaan kepada pengelola Perpusdes Batu Merah Arita Muhlisa yang berhasil mengembangkan perpustakaannya sebagai pusat belajar masyarakat serta pemberdayaan UMKM. (Perpusnas/DiskominfoAmbon)
Syarif Bando menjelaskan seperti yang diungkapkan Bung Hatta, fisik memang dipenjara, tapi selama dekat dengan buku maka akan terasa bebas. Ini semua bisa terjadi karena Bapak Proklamator Bangsa itu tekun membaca.
Kegiatan pencanangan literasi ini mengambil tema, “Melalui Gerakan Ambon Gemar Membaca, Masyarakat Cerdas dan Berkualitas Menuju Ambon Harmonis, Sejahtera dan Religius Tahun 2022” yang dilaksanakan di Maluku City Mall, Ambon, pada Kamis (8/3). Hadir dalam pencanangan tersebut Kaperpusnas, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Duta Baca Indonesia Najwa Shihab, pejabat daerah setempat, pegiat literasi, serta masyarakat.
Menurut Syarif, individu yang gemar membaca memiliki kemampuan sistematis dalam memahami suatu peristiwa atau masalah. Melalui bahan bacaan yang berkualitas, individu tersebut tidak mudah percaya dengan berita bohong atau hoaks. “Sejatinya buku disusun dengan satu metodologi, secara sistematis, apakah itu dari deduktif ke induktif, atau sebaliknya. Setiap orang yang rajin membaca, siapapun kita, pasti terbentuk suatu struktur pemikiran yang baik. Dan jika itu terbentuk maka kita bisa memilah-milah mana yang masalah, mana yang fakta, mana yang opini,” jelasnya.
Menurutnya, gemar membaca harus dimiliki setiap individu. “Pemimpin adalah pembaca, pembicara adalah pembaca, penulis adalah pembaca, dan pemilik masa depan adalah pembaca,” tuturnya. Gerakan Ambon Gemar Membaca diharapkan membawa perubahan di Kota Ambon. Selain itu, menurut Syarif Bando, pencanangan gerakan ini menunjukkan hubungan yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Dia berharap, daerah-daerah lain bisa meniru hal ini.
Pernyataan ini didukung Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy. Menurut Richard, membaca adalah kegiatan yang sangat penting dan berkaitan dengan masa depan. Dia berharap, pencanangan gemar membaca ini memberikan dampak positif untuk masa depan Ambon. “Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, di tengah-tengah kesibukan Kaperpusnas dan Najwa Shihab bersedia ke kota ini untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat dan pencanangan gemar membaca,” ujarnya.
Sementara itu, Najwa Shihab mengapresiasi kepedulian Wali Kota Ambon yang menggerakkan seluruh elemen di masyarakat untuk melakukan pencanangan gerakan gemar membaca. Wanita yang akrab disapa Nana ini menjelaskan, kegemaran membaca akan berdampak ke seluruh aspek kehidupan.
“Karena membaca bukan hanya mengeja. Tapi membaca itu adalah kemampuan meraih makna, menghubungkan antara satu ide dengan ide lain, kemampuan mencerna, melihat apa yang tertuang dalam tulisan, dan mengaitkannya dalam pengalaman hidup sehari-hari. Sehingga membaca itu membuat kita jauh hidup lebih bahagia, berkualitas, membuat kita kaya imajinasi, tidak mudah diprovokasi karena kita tahu ada begitu banyak perbedaan, yang baru hanya muncul di satu buku. Bagaimana kita bisa kaya hati, kaya pikiran, kaya ilmu, kalau kita tidak suka membaca?,” urainya.
Najwa Shihab memberikan tips agar gemar membaca. Menurutnya, individu harus mengetahui apa yang menjadi kesukaannya. Lalu, cari bahan bacaan yang membuat semakin suka dengan hal tersebut sehingga tidak akan muncul kebosanan dalam membaca. “Misalnya, suka artis Korea. Jangan hanya cari tahu soal artisnya, tapi baca juga biografinya. Kalau saja lebih jauh, cari tahu bahasa Korea. Dan siapa tahu bisa dapat beasiswa ke Korea,” jelasnya.
Selain talkshow pencanangan gerakan gemar membaca, kegiatan ini juga mengukuhkan Bunda Baca Kota Ambon. Syarif Bando mengukuhkan Leberina Louisa Evelin Louhenapessy. “Saya percaya Ibu bisa menjadi role model dan menginspirasi dan memotivasi dalam rangka membangun SDM Kota Ambon yang cerdas dan berkualitas menuju Ambon harmonis, sejahtera, dan religius,” ujar Syarif saat mengukuhkan istri Wali Kota Ambon tersebut.
Pemerintah Kota Ambon juga memberikan penghargaan kepada pengelola Perpusdes Batu Merah Arita Muhlisa yang berhasil mengembangkan perpustakaannya sebagai pusat belajar masyarakat serta pemberdayaan UMKM. (Perpusnas/DiskominfoAmbon)