Herman Koedoeboen dan Abdullah Vanath Janjikan Perubahan Untuk Maluku

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM –  Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku periode 2018-2023, Herman Adrian Koedoeboen, SH., M.Si dan H. Abdullah Vanath, S.Sos., MMP yang dikenal dengan jargon Hebat berjanji akan berikan perubahan untuk Provinsi Maluku yang lebih sejahtera.

Menurut Herman Koedoeboen, berbagai masalah yang terjadi di Provinsi Maluku harus diselesaikan, bukannya dibiarkan begitu saja. Sehingga pihaknya siap memberikan perubahan dengan berbagai hal yang baru.

“Karena itu Hebat memberikan perubahan, karena perubahan itu bukan sekedar ganti kesing. Secara subtansi dan mendasar, hal itu harus kita ganti karena itulah kami membawa tema perubahan,” ujar Herman saat menyampaikan Orasi dalam Kampanye Terbatas di Aula  Hotel Galaxy, pada Sabtu (10/03).

Perubahan yang ditawarkan Hebat adalah kepastian untuk tidak melanjutkan kemiskinan, keterpurukan dan birokrasi yang tidak sehat. Sebab ia berniat kembali mengaktifkan fungsi pembinaan dan pengawasan pemerintahan secara menyeluruh.

“Maka fungsi Provinsi dalam pembinaan dan pengawasan harus mengontrol pemanfaatan dan peruntukan anggaranya itu yang tepat. Itu menghiyanati mandat rakyat. Pemimpin tidak boleh begitu, ini yang harus kita perbaiki seluruh kabupaten dan kota kita harus perbaiki,” kata dia. 

Hal senada juga diungkapkan Calon Wakil Gubernur, Haji Abdullah Vanath. Ia mengatakan bahwa kedudukan seorang gubernur adalah perpanjangan tangan dari presiden yang bertugas mengawasi setiap pejabat daerah yang ada di provinsinya, sehingga fungsi pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat berjalan baik. 

“Kami akan maksimal untuk mengawasi kinerja bupati-bupati di 11 kabupaten kota sesuai dengan aturan. Bertujuan untuk  meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saya pastikan hal ini karena aturan sekarang kedudukan gubernur itu diperkuat dengan fungsi wagub makin diperkuat. Nah ini akan memberikan harapan yang sangat besar sehingga saya bisa melakukan fungsi itu secara baik,” papar dia.

Kampanye yang dihadiri ratusan simpatisan ini juga diwarnai oleh orasi dari Drs. Bitzael S. Temmar, Fredek Kormpaulun, Liberatus Fenanlampir, Elsye Syauta Latuheru dan Joseph Sikteubun. (Anna Aurmatin/Laura Sobuber)