Inilah Jawaban Petrus Fatlolon Terkait Beras yang Rusak
Pada
Friday, March 16, 2018
Edit
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon menjawab pertanyaan masyarakat terkait dengan temuan beberapa karung berisi beras yang rusak pada saat pihaknya menggelar operasi pasar sebagai langkah antisipasi akibat terjadinya kelangkaan beras di Kota Saumlaki pada Jumat (09/03) lalu.
Ia membenarkan temuan tersebut dan mengatakan bahwa beras yang dibagian melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) MTB sebanyak 35 ton merupakan beras standar bulog dan dengan jumlah tumpukan beras yang banyak tentu akan berdampak pada kualitas beras.
“Kalau bicara tentang beras memang ini menyangkut dengan kepentingan banyak orang. Beras yang dilepas oleh ketahanan pangan ada 35 ton itu adalah beras standar bulog. Dari Sabang sampai Merauke bentuknya sama dan tumpukan beras yang banyak itu tentu ada yang kering, ada yang basah, ada yang mungkin sudah membeku, berkutu, berbatu dan rusak,” kata Bupati saat diwawancarai wartawan usai melantik 70 pejabat eselon II, III dan IV di Pendopo Bupati, Pada Selasa (13/3).
Ia menegaskan Dinas terkait sudah mengumumkan terlebih dahulu kepada masyarakat, jika menemukan beras yang kurang baik, segeralah dikembalikan dan akan digantikan dengan beras yang kualitasnya masih baik.
“Saya dengar sendiri bagaimana Dinas Ketahanan Pangan mengumumkan bila ada beras yang sudah mengumpal, kemasan beras yang mungkin sudah membatu atau sudah rusak dapat ditukar,” tegas Bupati.
Ia mengungkapkan operasi tersebut adalah kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah (Pemda) MTB setelah melalui koordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) MTB guna mengantisipasi terjadinya terjadinya kelangkaan beras secara tiba-tiba di Kota Saumlaki.
“Lebih baik ada beras daripada tidak ada sama sekali. Ketahanan pangan lepas itu bukan harga pasar, harga pasar itu kan Rp8.000 hingga Rp10.000 per kilo. Sementara Dinas Ketahanan Pangan kemarin lepas itu dengan Rp6.000 lebih. Jadi yang diumumkan Rp150.000 kan Pemda diskon menjadi Rp100.000 per karung dengan kemasan 15 kilo,” Tutup Bupati Fatlolon. (Laura Sobuber)