Pemda MTB Datangkan 500 Ton Beras dari Surabaya dan Ambon
Pada
Thursday, March 15, 2018
Edit
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku datangkan 500 ton beras guna mencukupi kebutuhan beras masyarakat di Kepulauan Tanimbar.
Bupati MTB, Petrus Fatlolon menyatakan pihaknya menggunakan 2 Kapal Perang (KRI) Tentara Negara Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dari Ambon dan Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur untuk memuat beras-beras tersebut.
“Saat ini pemda telah mengambil langkah praktis dengan mendatangkan dua kapal KRI TNI AL. Satu dari Surabaya dan satu dari Ambon untuk mencukupi kebutuhan beras,” kata Bupati saat menyampaikan arahan pada acara pelantikan 70 pejabat eselon II, III dan IV di Pendopo Bupati pada Selasa (13/03).
Dikatakan KRI Teluk Sampit-515 memuat 200 ton beras dari Ambon dan KRI Teluk Banten - 516 memuat 300 ton beras dari Surabaya.
“Hari ini (13/03) KRI TNI AL sore ini akan bertolak dari Ambon menuju ke Saumlaki dan diharapkan KRI TNI AL dari Surabaya paling lambat besok pagi (14/03) akan bertolak dari Surabaya ke Saumlaki dengan terlebih dahulu singgah di Mataram,” pungkas Bupati Fatlolon.
Lewat arahannya juga Bupati Fatlolon memberikan pesan khusus kepada Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja yang baru saja dilantik, Elisabeth I. Werembinan, SE., MP agar sesegera mungkin melakukan konsolidasi dengan Komanadan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Saumlaki yang sedang berada di Kota Surabaya untuk kepentingan kelancaran pengiriman beras.
“Saya berpesan khusus, kepada beberapa SKPD lebih utama kepada ibu kadis Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja yang baru saja dilantik pada saat ini, agar dapat melakukan konsolidasi. Karena di Dinas ini ada pergantian pejabat kita yang signifikan dalam rangka menjawab tantangan ketersediaan beras yang cukup di Kabupaten MTB,” kata dia.
Lanjutnya Bupati juga memberikan pesan kepada Kepala Dinas Ketahan Pangan, Drs. Josep Jems Kelwulan dan Kepala Dinas Sosial Juliana Ongirwalu, S.Sos agar saling melakukan konsolidasi juga agar kasus serupa tidak kembali terjadi dan menjaga stok beras di MTB tetap tersedia.
“Supaya beras cadangan pangan harus tersedia sehingga ketika satu saat terjadi kekurangan lagi, dinas ketahanan pangan segera melepas stok beras yang ada di dinas tersebut demikian juga dinas sosial agar segera merealisasikan, menyiapkan beras raskin yang harusnya dialokasikan untuk kepentingan masyarakat. Agar harus segera ada di Kota Saumlaki, perlu ada ketersediaan stok dalam rangka memastkan jangan sampai ada kekurangan beras di kota saumlaki lagi,” tegas Bupati.
Ia juga berjanji akan menyurati Kepala Staf TNI AL (Kasal), Ade Supandi agar kapal KRI TNI AL secara rutin dapat membawa beras dari Kota Surabaya ke Kota Saumlaki.
“Pemerintah MTB akan menyusati secara resmi ke kasal supaya diharapkan setiap bulan ada KRI TNI AL yang secara rutin mendrop beras dari Surabaya ke saumlaki, hal ini dimaksudkan untuk memastikan ketersediaan beras di kota saumlaki dan kabupaten MTB secara umum,” janji Bupati Fatlolon.
Bupati juga mengungkapkan kelangkaan beras yang terjadi bukan karena kelalaian Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja melainkan karena transportasi tol laut yang mengalami keterlambatan.
“Kondisi kelangkaan beras yang terjadi saat ini bukan semata-mata karena kelalaian dari teman-teman di dinas perdagangan dan perindustrian tetapi sungguh karena soal transportasi tol laut yang memang bermasalah karena tender yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat dalam hal ini kementerian perhubungan mengalami keterlambatan sehingga kapal yang seharusnya mengangkut beras dari Surabaya ke saumlaki juga mengalami keterlambatan,” jelas dia. (Laura Sobuber)