Video Keselamatan Lalu Lintas dari Lantas Polres MTB Viral di Dunia Maya
Pada
Thursday, March 8, 2018
Edit
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Video berdurasi 1 menit 12 detik kreasi Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku yang berkaitan sosialisasi seputar pelanggaran lalu lintas sedang viral dan meramaikan dunia maya.
Video yang yang kemudian diunggah oleh Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri Brigjen Krishna Murti melalui akun Instagram-nya @krishnamurti_91 pada Selasa (06/03) lalu ini mendapatkan sambutan positif dari warganet.
Hingga diberitakan jumlah penayangan video tersebut mencapai 131.185 kali dengan hampir 955 komentar dari warganet. Alhasil viralnya video tersebut kemudian dimuat di beberapa media nasional diantara CNN Indonesia, Vivanews, TV One, Trans TV, MNCTV dan detik.com.
Di video itu terlihat pengendara sepeda motor yang diperankan oleh Tasya Buarlely membonceng dua orang penumpang. Ketiganya pun tidak mengenakan helm.
Selain helm, menurut petugas yang diperankan Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres MTB Bripka Wens Atajalim, pemotor itu melanggar lalu lintas dengan melawan arus dan tak membawa kelengkapan surat berkendara.
Uniknya para pengendara motor yang tak mau ditilang itu malah terlibat saling cekcok karena tak mau disalahkan polisi.
"Beta (saya) cuma cepat-cepat di sini sebentar saja, beta mau ketemu dengan orang," kata pria yang membawa motor jenis sport itu kepada polisi.
Adu mululut berlanjut dan polisi pun menjelaskan bahwa yang dilakukan pengendara itu adalah tindakan yang salah.
"Tidak bisa Pak, Bapak sudah melanggar, bisa membahayakan orang lain dan Anda. Yang sudah kau lakukan salah, melawan arus, tak pakai helm," balas polisi.
Tapi, pengendara itu tetap kukuh tak ingin ditilang. Malah pengendara itu menyalahkan temannya yang diboncengnya.
"Beta cuma sebentar. Ini gara-gara kamu (salahkan temannya), beta jadi dapat tilang. Tidak usah kau kasih salah saya," kata pemotor yang juga dikenal dengan nama Tessy itu menyalahkan rekannya.
Mereka malah berdepat sendiri. Polisi akhirnya melerai perdebatan itu dengan meminta surat-surat pengendara. Tapi, pemotor itu tetap tidak bisa memperlihatkan SIM dan STNK-nya. Akhirnya, pemotor pun ditilang.
"Jadi saya tilang ya," tegas polisi.
"Tiap hari Polisi ngadepin yg beginian. Selalu punya alasan untuk melanggar. Kesimpulannya; mau alasan apapun ya ditilang saja. Yang penting tetap HUMANIS.. MengHUkum dengan MANIS..," tulisnya Krisna dalam caption video tersebut.
Usai diunggah, beragam komentar pun membanjiri kolom komentar.
“Mau cepat atau lambat kek, wajib bawa STNK tante..” ujar salah satu pengguna.
"Itu akibat pulang kesiangan," balas seorang komentator.
"Si manis tercyduk. Pak polisinya bingung, mau manggil pak atau mba," komentar warganet lainnya.
“Pak Krishna pernah gak tilang yang beginian,” tanya seorang pemuda meminta tanggapan dari Krishna Murti pada video tersebut. (Albert Batlayeri)
Video yang yang kemudian diunggah oleh Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri Brigjen Krishna Murti melalui akun Instagram-nya @krishnamurti_91 pada Selasa (06/03) lalu ini mendapatkan sambutan positif dari warganet.
Hingga diberitakan jumlah penayangan video tersebut mencapai 131.185 kali dengan hampir 955 komentar dari warganet. Alhasil viralnya video tersebut kemudian dimuat di beberapa media nasional diantara CNN Indonesia, Vivanews, TV One, Trans TV, MNCTV dan detik.com.
Di video itu terlihat pengendara sepeda motor yang diperankan oleh Tasya Buarlely membonceng dua orang penumpang. Ketiganya pun tidak mengenakan helm.
Selain helm, menurut petugas yang diperankan Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres MTB Bripka Wens Atajalim, pemotor itu melanggar lalu lintas dengan melawan arus dan tak membawa kelengkapan surat berkendara.
Uniknya para pengendara motor yang tak mau ditilang itu malah terlibat saling cekcok karena tak mau disalahkan polisi.
"Beta (saya) cuma cepat-cepat di sini sebentar saja, beta mau ketemu dengan orang," kata pria yang membawa motor jenis sport itu kepada polisi.
Adu mululut berlanjut dan polisi pun menjelaskan bahwa yang dilakukan pengendara itu adalah tindakan yang salah.
"Tidak bisa Pak, Bapak sudah melanggar, bisa membahayakan orang lain dan Anda. Yang sudah kau lakukan salah, melawan arus, tak pakai helm," balas polisi.
Tapi, pengendara itu tetap kukuh tak ingin ditilang. Malah pengendara itu menyalahkan temannya yang diboncengnya.
"Beta cuma sebentar. Ini gara-gara kamu (salahkan temannya), beta jadi dapat tilang. Tidak usah kau kasih salah saya," kata pemotor yang juga dikenal dengan nama Tessy itu menyalahkan rekannya.
Mereka malah berdepat sendiri. Polisi akhirnya melerai perdebatan itu dengan meminta surat-surat pengendara. Tapi, pemotor itu tetap tidak bisa memperlihatkan SIM dan STNK-nya. Akhirnya, pemotor pun ditilang.
"Jadi saya tilang ya," tegas polisi.
"Tiap hari Polisi ngadepin yg beginian. Selalu punya alasan untuk melanggar. Kesimpulannya; mau alasan apapun ya ditilang saja. Yang penting tetap HUMANIS.. MengHUkum dengan MANIS..," tulisnya Krisna dalam caption video tersebut.
Usai diunggah, beragam komentar pun membanjiri kolom komentar.
“Mau cepat atau lambat kek, wajib bawa STNK tante..” ujar salah satu pengguna.
"Itu akibat pulang kesiangan," balas seorang komentator.
"Si manis tercyduk. Pak polisinya bingung, mau manggil pak atau mba," komentar warganet lainnya.
“Pak Krishna pernah gak tilang yang beginian,” tanya seorang pemuda meminta tanggapan dari Krishna Murti pada video tersebut. (Albert Batlayeri)