Dispenbud MTB Lakukan Seleksi Paskibra 2018

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispenbud) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku sudah mulai melakukan seleksi calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2018.

Seleksi yang dilakukan oleh Dispenbud Kabupaten MTB ini digelar di 5 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Tanimbar Selatan, Tanimbar Utara, Kormomolin, Wertamrian dan Selaru. Tujuan dari kegiatan seleksi calon anggota Paskibra ini adalah dapat menghasilkan siswa-siswi yang berkualitas, terkualifikasi baik secara fisik maupun intelektualitas.

Hal ini disampaikan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Seleksi calon Paskibraka Tahun 2018, yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Kepemudaan Dispenbud Kabupaten MTB, Thomas Watumlawar, S.Pd. Menurut dia Dispenbud sudah mulai bekerja mencari calon anggota Paskibraka tingkat Provinsi dan Nasional. 

“Tahapan seleksinya nanti dari masing-masing sekolah, kemudian akan berlanjud ke tingkat kecamatan dan berakhir di kabupaten. Untuk seleksi tingkat Kabupaten sendiri nantinya akan dinilai langsung oleh tim dari Provinsi, mereka nanti datang ke sini,” kata Watumlawar saat diwawancarai Lelemuku.com di ruang kerjanya, pada Selasa (03/04).

PPTK Seleksi Paskibraka 2018 ini mengungkapkan direncanakan tim seleksi Paskibra Provinsi Maluku akan tiba di Kabupaten MTB pada tanggal 15 April, minggu depan.

“Mungkin sekitar tanggal 15 ini tim dari provinsi sudah datang ke sini. Mereka datang untuk seleksi di tingkat kabupaten untuk mewakili tingkat kabupaten di provinsi atau langsung ke tingkat nasional,” ungkap PPTK.

Ia menambahkan ada 8 kriteria yang digunakan dalam melakukan seleksi anggota Paskibraka, diantaranya Parade 15%, Peraturan baris-berbaris (PBB) 15%, Psikotest 20%, Samaptal atau Jasmani 15%, Kesehatan dan Kebugaran 15%, wawancara 15%, Kesenian Daerah 5% dan Pengetahuan Umum 10%.

“Parade itu seleksi bentuk postur tubuh, PBB itu kemampuan baris-berbaris secara kelompok dan individual, psikotest adalah seleksi untuk mengetahui sikap, mental dari peserta calon, samaptal adalah tes kekuatan fisik, kesehatan dan kebugaran itu kondisi umum metabolisme organ tubuh, wawancara digunakan untuk mengetahui kemampuan si anak ini, kesenian daerah adalah melihat jiwa seni anak dan pengetahuan umum adalah pengetahuan tentang paskibra, nasional dan internasional,” tambah Watumlawar. (Laura Sobuber)