Koramil Kairatu Bersama Petani Ikut Mensukseskan Upsus Pajale
Pada
Monday, April 9, 2018
Edit
KAIRATU, LELEMUKU.COM - Peran serta Komando Rayon Militer (Koramil) 1502-08/Kairatu, Komandio Distrik Militer (Kodim) 1502/Masohi dalam mensukseskan program pemerintah mensukseskan Upaya Khusus (Upsus) Padi, Jagung dan Kedele (Pajale) di wilayah Maluku masa tanam pertama padi sawah tahun 2018 tengah dipersiapkan di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Minggu (08/4).
Sebelum melaksanakan masa panen, para petani, anggota Koramil Kairatu, Satuan Tugas Pengaman Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Batalyon Infanteri Raider 5151/UTY dan pemerintah Kecamatan Kairatu mengadakan Karya Bakti pembersihan sampah dan batang kayu di sungai Waimital bendungan KM 10 dari pohon-pohon yang hanyut terbawa air dari gunung.
“ Kegiatan dilaksanakan secara manual, yang seharusnya dilakukan dengan alat berat, Karena bendungan KM 10, dengan lebar 35 m, tinggi 6 meter dan panjang lebih dari 150 meter sudah tertutup pasir, sehingga di atas bendungan kami bisa berjalan, karena bukan berisi air tetapi berisi pasir,” ungkap Danramil Kairatu, Kapten Inf Setiono.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengalirkan air sungai ke sawah-sawah yang akan melaksanakan masa tanam padi agar aliran air lancer. Kegiatan tersebut melibatkan 40 personil Ramil 1502-08/Kairatu, 11 personil Pos Kairatu Satgas 515/UTY pimpinan Lettu CKM Danny serta 300 masyarakat sekitar. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala UPTD Pertanian Kairatu, Ny. Stella, SE, Pejabat Kades Waimital, Slamet Riyadi, S.Pd, PPL Desa Waimital, Adnan Lanjahi, SP, dan Ketua Gapoktan, Amrullah, S.Sos. (Penrem151)
Sebelum melaksanakan masa panen, para petani, anggota Koramil Kairatu, Satuan Tugas Pengaman Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Batalyon Infanteri Raider 5151/UTY dan pemerintah Kecamatan Kairatu mengadakan Karya Bakti pembersihan sampah dan batang kayu di sungai Waimital bendungan KM 10 dari pohon-pohon yang hanyut terbawa air dari gunung.
“ Kegiatan dilaksanakan secara manual, yang seharusnya dilakukan dengan alat berat, Karena bendungan KM 10, dengan lebar 35 m, tinggi 6 meter dan panjang lebih dari 150 meter sudah tertutup pasir, sehingga di atas bendungan kami bisa berjalan, karena bukan berisi air tetapi berisi pasir,” ungkap Danramil Kairatu, Kapten Inf Setiono.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengalirkan air sungai ke sawah-sawah yang akan melaksanakan masa tanam padi agar aliran air lancer. Kegiatan tersebut melibatkan 40 personil Ramil 1502-08/Kairatu, 11 personil Pos Kairatu Satgas 515/UTY pimpinan Lettu CKM Danny serta 300 masyarakat sekitar. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala UPTD Pertanian Kairatu, Ny. Stella, SE, Pejabat Kades Waimital, Slamet Riyadi, S.Pd, PPL Desa Waimital, Adnan Lanjahi, SP, dan Ketua Gapoktan, Amrullah, S.Sos. (Penrem151)