P3APPKB MTB Yakin akan Miliki Psikolog dan RAA
Pada
Sunday, April 8, 2018
Edit
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku meyakini akan memiliki pakar kejiwaan atau Psikolog dan Rumah Aman Anak (RAA) dalam program perlindungan anak khususnya pendampingan kasus kekerasan anak di MTB.
”Para pemimpin daerah kita di MTB ini sudah berupaya untuk bagaimana menjawab dua kebutuhan dari Dinas P3APPKB. Kami juga sudah langsung bertemu dengan Wakil Bupati dan Sekda untuk menyampaikan hal ini, jadi pasti di tahun 2018 dijawab,” kata Kepala Seksi Perlindungan Anak, Ancelina Titirloloby S.Sos saat diwawancarai Lelemuku.com di ruang kerjanya, Pada Jumat (06/04).
Ia menegaskan yang mampu menjawab permasalahan dari korban kasus kekerasan anak saat depresi dan tertekan adalah seorang psikolog serta tempat yang tepat untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka agar mampu kembali beradaptasi dengan teman, masyarakat, lingkungan dan keluarganya adalah RAA.
“Saya terbatas karena hanya melakukan pendampingan secara umum saja. Saya bukan ahli kejiwaan untuk mengetahui anak ini dia amannya nanti bagaimana, untuk mengetahui dia punya perkembangan, kejiwaannya bagaimana, yang mampu hanya seorang psikolog saja,” tegas Ance.
Iapun menyampaikan alasan dirinya sangat mengupayakan hal tersebut adalah agar para generasi muda bumi duan lolat ini dapat menjadi generasi yang cerdas dan sehat secara jasmani dan rohani serta kejiwaan.
“Supaya anak-anak tanimbar ini bisa dibawa ke sana apabila kejiwaan mereka terganggu karena ini yang menjadi tantangan kami,” tutup Ance. (Laura Sobuber)
”Para pemimpin daerah kita di MTB ini sudah berupaya untuk bagaimana menjawab dua kebutuhan dari Dinas P3APPKB. Kami juga sudah langsung bertemu dengan Wakil Bupati dan Sekda untuk menyampaikan hal ini, jadi pasti di tahun 2018 dijawab,” kata Kepala Seksi Perlindungan Anak, Ancelina Titirloloby S.Sos saat diwawancarai Lelemuku.com di ruang kerjanya, Pada Jumat (06/04).
Ia menegaskan yang mampu menjawab permasalahan dari korban kasus kekerasan anak saat depresi dan tertekan adalah seorang psikolog serta tempat yang tepat untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka agar mampu kembali beradaptasi dengan teman, masyarakat, lingkungan dan keluarganya adalah RAA.
“Saya terbatas karena hanya melakukan pendampingan secara umum saja. Saya bukan ahli kejiwaan untuk mengetahui anak ini dia amannya nanti bagaimana, untuk mengetahui dia punya perkembangan, kejiwaannya bagaimana, yang mampu hanya seorang psikolog saja,” tegas Ance.
Iapun menyampaikan alasan dirinya sangat mengupayakan hal tersebut adalah agar para generasi muda bumi duan lolat ini dapat menjadi generasi yang cerdas dan sehat secara jasmani dan rohani serta kejiwaan.
“Supaya anak-anak tanimbar ini bisa dibawa ke sana apabila kejiwaan mereka terganggu karena ini yang menjadi tantangan kami,” tutup Ance. (Laura Sobuber)