Per Mei 2018 Kepesertaan BPJS Kesehatan MTB Capai 100.529 Jiwa
Pada
Tuesday, May 8, 2018
Edit
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepesertaan Kartu Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku capai 100.529 jiwa per tanggal 1 bulan Mei 2018.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) MTB, dr. Juliana Chatrina Ratuanak, per tanggal 1 Mei 2018 ada penambahan kepesertaan dari Jamkesda Provinsi sebanyak 2.000 jiwa dan Jamkesda Kabupaten MTB sebanyak 1.188 jiwa, sehingga total kepesertaan BPJS mencapai 100.529 jiwa atau 86,5 % dari 116.255 jumlah jiwa penduduk masyarakat Kepulauan Tanimbar. Sementara kalau dilihat dari target Universal Health Coverage (UHC), yaitu 95% dari jumlah penduduk artinya masih tinggal 9.913 jiwa lagi yang belum teregistrasi.
“Kepesertaan BPJS per tanggal 1 Mei adalah 100.529 jiwa atau 86,5 persen. Sebelumnya di bulan April posisi kepesertaan adalah 97.341 jiwa atau sekitar 83,7 persen dari jumlah penduduk MTB 116.255 jiwa,” jelas dr. Juliana kepada awak media di ruang kerjanya, pada Senin (30/04) lalu.
Ia mengatakan pihaknya masih terus mendata sekitar 15.726 jiwa lagi dari total penduduk yang belum berkartu dan pihaknya juga akan bekerjasama dengan para pemilik usaha agar tenaga kerja beserta keluarganya bisa terdaftar. Begitu pula tenaga kontrak daerah bersama keluarganya yang masih belum berkartu Kartu Indonesia Sehat (KIS) agar bisa terdata juga.
“Semoga kalau bisa berjalan dengan baik, bisa terdata semua di akhir tahun ini semua masyarakat MTB memiliki kartu untuk mengakses pelayanan kesehatan bila sakit,” kata Juliana.
Ia mengungkapkan Konsistennya untuk bekerja dengan komitmen yang tinggi agar semua masyarakat Bumi Duan Lolat dapat memiliki akses kesehatan dengan mudah sesuai dengan Visi Misi Pemerintah daerah (Pemda) MTB “Sehat, Cerdas, Berwibawa dan Mandiri”.
“Proses itu adalah sesuatu yang tidak mudah dan bagaimana kita konsekuen dan konsisten untuk terus dengan komitmen yang tinggi melakukan, saya percaya semua pasti bisa berjalan dengan baik,” ungkap Dr Juliana Ratuanak. (Laura Sobuber)