TPID Kota Ternate Terbaik se Indonesia, Burhan Abdurahman Terima Penghargaan
Pada
Monday, July 30, 2018
Edit
TERNATE, LELEMUKU.COM - Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara dibawah kepemimpinan Dr. H. Burhan Abdurahman,SH,MM memperoleh penghargaan TPID Award 2017, Kategori TPID Terbaik Kabupaten/Kota pada tingkat nasional. Pemberian penghargaan kepada Wali Kota Ternate itu, dilakukan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tahun 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (26/7).
Rakornas yang mengusung tema “Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Mewujudkan Stabilitas Harga dan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif” itu, dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Gubernur Bank Indonesia, serta jajaran Kementerian, Kepala Polisi RI, dan seluruh kepala daerah di tanah air dari Gubernur, Bupati, serta Wali Kota se-Indonesia.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate yang diwakili oleh Walikota Ternate, Dr. H. Burhan Abdurahman,SH,MM, memperoleh penghargaan TPID Award 2017, yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Penghargaan nasional yang sangat prestisius ini diperoleh berdasarkan hasil penilaian Pokja Daerah Tim Pengendalian Inflasi Pusat (Pokjanas TPID) terhadap kinerja koordinasi pengendalian inflasi daerah untuk periode tahun 2017.
Penghargaan diberikan atas penilaian terhadap inovasi program TPID dalam menjaga kestabilan harga di daerahnya masing-masing, yang pada akhirnya tercermin dari angka inflasi yang rendah dan stabil.
TPID Kota Ternate kemudian mampu meraih predikat sebagai TPID Terbaik Kabupaten/Kota bersama dengan Kota Padang, Kota Kediri, Kota Samarinda, dan Kota Makassar.
TPID AWARD 2017 sendiri dibagi dalam tiga kategori, yakni TPID Terbaik Tingkat Kabupaten/Kota, TPID Berprestasi Tingkat Kabupaten/Kota, dan kategori TPID Terbaik Tingkat Provinsi.
Usai menerima penghargaan, Wali Kota Ternate, Dr. H. Burhan Abdurahman,SH,MM menjelaskan bahwa keberhasilan TPID Kota Ternate untuk memperoleh predikat sebagai TPID Terbaik Kabupaten/Kota pada tingkat nasional merupakan hasil dari koordinasi dan kerja keras pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan stakeholder lainnya yang selalu mendukung program TPID Kota ternate sehingga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga dapat terjaga dengan baik.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, Dwi Tugas Waluyanto menjelaskan, salah satu inovasi program TPID Kota Ternate di tahun 2017 yang membuatnya berbeda dari daerah lain adalah inovasi hibah mobil bekas kepada kelompok tani dalam rangka memperlancar distribusi dan mengurangi biaya transportasi.
Program ini telah menginspirasi Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk melaksanakan kegiatan serupa, yaitu pemberian 10 truk kepada petani binaan Pemerintah Provinsi di 5 kabupaten di Halmahera.
Melalui inovasi tersebut dan program-program TPID Kota Ternate lainnya, angka inflasi Maluku Utara yang diukur melalui Kota Ternate tercatat sebesar 1,97% (yoy) pada tahun 2017, lebih rendah dari rata-rata 3 tahun terakhir (2015-2017) yang sebesar 2,80%(yoy).
Kedepan diharapkan ada inovasi-inovasi baru yang terlahir dari TPID dalam rangka menekan laju inflasi. Dengan menekan laju inflasi, pada dasarnya kita menekan laju tingkat kemiskinan. (DiskomsandiTernate)
Rakornas yang mengusung tema “Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Mewujudkan Stabilitas Harga dan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif” itu, dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Gubernur Bank Indonesia, serta jajaran Kementerian, Kepala Polisi RI, dan seluruh kepala daerah di tanah air dari Gubernur, Bupati, serta Wali Kota se-Indonesia.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate yang diwakili oleh Walikota Ternate, Dr. H. Burhan Abdurahman,SH,MM, memperoleh penghargaan TPID Award 2017, yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Penghargaan nasional yang sangat prestisius ini diperoleh berdasarkan hasil penilaian Pokja Daerah Tim Pengendalian Inflasi Pusat (Pokjanas TPID) terhadap kinerja koordinasi pengendalian inflasi daerah untuk periode tahun 2017.
Penghargaan diberikan atas penilaian terhadap inovasi program TPID dalam menjaga kestabilan harga di daerahnya masing-masing, yang pada akhirnya tercermin dari angka inflasi yang rendah dan stabil.
TPID Kota Ternate kemudian mampu meraih predikat sebagai TPID Terbaik Kabupaten/Kota bersama dengan Kota Padang, Kota Kediri, Kota Samarinda, dan Kota Makassar.
TPID AWARD 2017 sendiri dibagi dalam tiga kategori, yakni TPID Terbaik Tingkat Kabupaten/Kota, TPID Berprestasi Tingkat Kabupaten/Kota, dan kategori TPID Terbaik Tingkat Provinsi.
Usai menerima penghargaan, Wali Kota Ternate, Dr. H. Burhan Abdurahman,SH,MM menjelaskan bahwa keberhasilan TPID Kota Ternate untuk memperoleh predikat sebagai TPID Terbaik Kabupaten/Kota pada tingkat nasional merupakan hasil dari koordinasi dan kerja keras pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan stakeholder lainnya yang selalu mendukung program TPID Kota ternate sehingga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga dapat terjaga dengan baik.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, Dwi Tugas Waluyanto menjelaskan, salah satu inovasi program TPID Kota Ternate di tahun 2017 yang membuatnya berbeda dari daerah lain adalah inovasi hibah mobil bekas kepada kelompok tani dalam rangka memperlancar distribusi dan mengurangi biaya transportasi.
Program ini telah menginspirasi Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk melaksanakan kegiatan serupa, yaitu pemberian 10 truk kepada petani binaan Pemerintah Provinsi di 5 kabupaten di Halmahera.
Melalui inovasi tersebut dan program-program TPID Kota Ternate lainnya, angka inflasi Maluku Utara yang diukur melalui Kota Ternate tercatat sebesar 1,97% (yoy) pada tahun 2017, lebih rendah dari rata-rata 3 tahun terakhir (2015-2017) yang sebesar 2,80%(yoy).
Kedepan diharapkan ada inovasi-inovasi baru yang terlahir dari TPID dalam rangka menekan laju inflasi. Dengan menekan laju inflasi, pada dasarnya kita menekan laju tingkat kemiskinan. (DiskomsandiTernate)