-->

TunaiKita Lirik 66.000 Nasabah di Maluku Utara

TunaiKita Lirik 66.000 Nasabah di Maluku UtaraJAKARTA, LELEMUKU.COM - Provinsi Maluku Utara dilirik oleh berbagai perusahaan untuk menjadi lahan pengembangan teknologi mereka, salah satunya adalah TunaiKita, sebuah perusahaan platform pinjaman online tanpa jaminan yang berasa ldari Jakarta.

VP Corporate Affairs TunaiKita, Anggie Ariningsih menyatakan TunaiKita ingin memperluas pasar hingga ke Maluku Utara dengan paling kurang 30.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Ternate, Maluku Utara, dengan pekerja lebih dari 36.000 berpotensi menjadi nasabah mereka.

Ia menyatakan TunaiKita menjadi alternatif pelaku UMKM yang butuh dana tambahan mengembangkan bisnis. Di Kota Ternate, banyak pelaku UMKM kesulitan mengakses modal dari bank konvensional.

"Teknologi dan aplikasi kami sudah teruji mempertemukan mereka yang memerlukan kredit dengan lembaga-lembaga keuangan kredibel, semua dalam waktu nyata (real-time)," Anggie dalam Seminar nasional Era Baru Industri Keuangan, Fintech Peer to Peer Lending, Arah Perkembangan dan Tantangannya di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Sabtu (28/7).

Pelaku UMKM di Indonesia, sambung Anggie, belum memahami manfaat fintech. Padahal salah satu keuntungan utama yang ditawarkan fintech adalah kemampuan mengembangkan potensi UMKM.

"Potensi UMKM di Ternate bisa lebih maju jika para pelakunya bisa mengakses kredit dengan mudah secara online. terutama di sektor perdagangan serta industri," lanjut Anggie.

Semenjak berdiri, TunaiKita menawarkan pinjaman hemat biaya untuk masyarakat. Mulai dari proses aplikasi pinjaman, perlindungan penipuan online yang bersifat real-time dan terakhir proses penagihan utang yang baik.

Paruh pertama 2018, jumlah pinjaman yang dicairkan naik 400% lebih. Sementara jumlah nasabah yang kembali meminjam dengan TunaiKita naik 60%, sementara angka kredit macet untuk bulan Juni turun 175% dibanding Januari.

"TunaiKita memanfaatkan teknologi untuk membuka akses kredit bagi mereka yang umumnya sulit mendapatkan kredit dari lembaga keuangan konvensional," kata Anggie. (Gatra)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel