Typoon Maria di Samudra Pasifik Pengaruhi Cuaca Kepulauan Maluku
Pada
Monday, July 9, 2018
Edit
AMBON, LELEMUKU.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku menyatakan akibat adanya Badai Typhoon "Maria" di wilayah Samudra Pasifik bagian Barat, sebelah Timur Philipina menyebabkan perubahan cuaca dengan terbentuknya perlambatan massa udara di wilayah Kepulauan Maluku.
Dikutip dari website BMKG Maluku pada Minggu (8/7), dengan kelembapan udara 925 hPa dan aliran angin hingga 100 knot (KT), hal ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan disekitar Maluku. Sehingga BMKG memperingatkan agar warga dapat berhati-hati dalam melakukan aktivitas disaat kondisi hujan yng tinggi seperti saat ini.
Warga juga diharapkan agar waspada dengan angin kencang dengan kecepatan 50km/jam yang berpeluang terjadi di Kota Ambon, Kota Tual, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Maluku Tengah terutama di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Kabupaten Maluku Barat Daya.
Sementara di laut, angin bertiup dengan kecepatan terbesar 25 Knots (50 Km/Jam). Sehingga perkiraan tinggi gelombang selama seminggu kedepan hingga 14 Jul 2018 akan tinggi.
Gelombang dari 1.25 hingga 2.50 meter akan terjadi di Laut Buru, Laut Banda, Perairan Ambon, Laut Maluku, Perairan Utara Halmahera, Perairan Kepulauan Leti-Sermata, Perairan Kepulauan Babar-Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kei, Kep. Aru, Perairan Agats Amamapare, Perairan Barat Pulau Yos Sudarso dan Laut Arafura
Sedangkan prediksi sebaran hujan lebat dengan adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang disertai petir berpeluang terjadi di Perairan Maluku Utara dan Laut Halmahera. (Albert Batlayeri)
Warga juga diharapkan agar waspada dengan angin kencang dengan kecepatan 50km/jam yang berpeluang terjadi di Kota Ambon, Kota Tual, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Maluku Tengah terutama di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Kabupaten Maluku Barat Daya.
Sementara di laut, angin bertiup dengan kecepatan terbesar 25 Knots (50 Km/Jam). Sehingga perkiraan tinggi gelombang selama seminggu kedepan hingga 14 Jul 2018 akan tinggi.
Gelombang dari 1.25 hingga 2.50 meter akan terjadi di Laut Buru, Laut Banda, Perairan Ambon, Laut Maluku, Perairan Utara Halmahera, Perairan Kepulauan Leti-Sermata, Perairan Kepulauan Babar-Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kei, Kep. Aru, Perairan Agats Amamapare, Perairan Barat Pulau Yos Sudarso dan Laut Arafura
Sedangkan prediksi sebaran hujan lebat dengan adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang disertai petir berpeluang terjadi di Perairan Maluku Utara dan Laut Halmahera. (Albert Batlayeri)