Fachri Husni Al Katiri Buka FGD Seram Bagian Timur Dalam Angka 2018
Pada
Thursday, August 9, 2018
Edit
BULA, LELEMUKU.COM - Wakil Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku, Fachri Husni Al Katiri Lc, M.Si. menghadiri sekaligus membuka dengan resmi acara Focus Group Discussion (FGD) yang di gelar oleh Badan Pusat Statistik SBT di Bula pada Selasa (7/8).
Selain Wakil Bupati hadir juga dalam acara tersebut, Kepala BPS Kabupaten SBT, Paulus Mamang SE. Sekretaris Bappeda Ir. La Edy dan 35 peserta yang merupakan perwakilan dari 17 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau instansi terkait.
Dalam laporan ketua panitia, tujuan terselenggaranya acara FGD dalam angka 2018 ini adalah untuk memfasilitasi OPD , dan instansi penyedia statistik sektor dengan BPS SBT untuk melakukan finalisasi data statistik dalam angka 2018 sehingga publikasi tersebut dapat memilii kualitas data yang baik.
Wabup Al Katiri dalam sambutannya mengatakan bahwa perencanaan pembangunan yang tepat sasaran dan dapat menjawab permasalahan daerah memerlukan data berkualitas, akurat, lengkap, relevan, berkesinambungan dan terkini yang bersumber dari berbagai OPD, Instansi atau Lembaga.
"Hal tersebut sejalan dengan Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 31 yang menjelaskam bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, data tersebut tidak hanya dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan, namun juga dimanfaatkan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja pelaksanaan pembangunan serta digunakan untuk berbagai riset atua penelitian," ujar dia.
Wakil Bupati juga mengatakan, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan daerah masih menghadapi berbagai permasalahan, antara lain data tersebar di instansi sektoral, kualitas data belum terjamin, inkonsistensi data serta adanya perubahan alur data sektoral sejak berlakunya otonomi daerah.
"Sehingga dengan permasalahan tersebut, maka perlu diselenggarakan wadah komunikasi dan diskusi yaitu Focus Group Discussion Kabupaten Seram Bagian Timur Dalam Angka 2018. FGD ini dilaksanakan untuk mendiskusikan berbagai permasalahan dalam hal pengumpulan data sektoral yang terdapat dalam publikasi Kabupaten Seram Bagian Timur Dalam Angka 2018," papar dia.
Menutup sambutannya Wakil Bupati berpesan kepada peserta FGD, agar Jeli dalam melakukan input data statistik sehingga menghasilkan data yang sesuai dengan keadaan lapangan serta dapat dipertanggung jawabkan.
"Pastikan bahwa data yang bapak ibu berikan tidak menyebabkan salah tafsir dan salah analisis. Bila menemui permasalahan, komunikasikan segera dengan BPS selaku penyelenggara kegiatan sekaligus penanggung jawab kegiatan perstatistikan. BPS dituntut untuk menghasilkan data terpercaya sehingga memerlukan dukungan baik dari semua pihak," harap dia. (HumasSBT)
Selain Wakil Bupati hadir juga dalam acara tersebut, Kepala BPS Kabupaten SBT, Paulus Mamang SE. Sekretaris Bappeda Ir. La Edy dan 35 peserta yang merupakan perwakilan dari 17 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau instansi terkait.
Dalam laporan ketua panitia, tujuan terselenggaranya acara FGD dalam angka 2018 ini adalah untuk memfasilitasi OPD , dan instansi penyedia statistik sektor dengan BPS SBT untuk melakukan finalisasi data statistik dalam angka 2018 sehingga publikasi tersebut dapat memilii kualitas data yang baik.
Wabup Al Katiri dalam sambutannya mengatakan bahwa perencanaan pembangunan yang tepat sasaran dan dapat menjawab permasalahan daerah memerlukan data berkualitas, akurat, lengkap, relevan, berkesinambungan dan terkini yang bersumber dari berbagai OPD, Instansi atau Lembaga.
"Hal tersebut sejalan dengan Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 31 yang menjelaskam bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, data tersebut tidak hanya dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan, namun juga dimanfaatkan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja pelaksanaan pembangunan serta digunakan untuk berbagai riset atua penelitian," ujar dia.
Wakil Bupati juga mengatakan, penyediaan data untuk perencanaan pembangunan daerah masih menghadapi berbagai permasalahan, antara lain data tersebar di instansi sektoral, kualitas data belum terjamin, inkonsistensi data serta adanya perubahan alur data sektoral sejak berlakunya otonomi daerah.
"Sehingga dengan permasalahan tersebut, maka perlu diselenggarakan wadah komunikasi dan diskusi yaitu Focus Group Discussion Kabupaten Seram Bagian Timur Dalam Angka 2018. FGD ini dilaksanakan untuk mendiskusikan berbagai permasalahan dalam hal pengumpulan data sektoral yang terdapat dalam publikasi Kabupaten Seram Bagian Timur Dalam Angka 2018," papar dia.
Menutup sambutannya Wakil Bupati berpesan kepada peserta FGD, agar Jeli dalam melakukan input data statistik sehingga menghasilkan data yang sesuai dengan keadaan lapangan serta dapat dipertanggung jawabkan.
"Pastikan bahwa data yang bapak ibu berikan tidak menyebabkan salah tafsir dan salah analisis. Bila menemui permasalahan, komunikasikan segera dengan BPS selaku penyelenggara kegiatan sekaligus penanggung jawab kegiatan perstatistikan. BPS dituntut untuk menghasilkan data terpercaya sehingga memerlukan dukungan baik dari semua pihak," harap dia. (HumasSBT)