Festival Teluk Ambon 2018 Siap Manjakan Wisatawan
Pada
Wednesday, August 15, 2018
Edit
AMBON, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kota Ambon, Provinsi Maluku dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI akan menggelar Festival Teluk Ambon 2018 akan dilaksanakan pada 18 hingga 20 Agustus mendatang.
Festival yang ditujukan untuk mempromosikan keindahan alam dan kebudayaan di Pulau Ambon ini bakal memanjakan para wisatawan dengan berbagai aktivitas menarik.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Habiba Saimima, festival ini diharapkan dapat menarik banyak wisatawan, baik wisatawan dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang datang ke Kota Ambon sebab Berbagai kompetisi Bahari bakal dihelat selama tiga hari. Mulai dari lomba memancing, Perahu Semang Laki-Laki dan Perahu Semang Perempuan, hingga Lomba Hawaian Band.
"Ada berbagai lomba yang telah kita siapkan seperti lomba Manggurebe Arumbae, lomba Semang laki-laki, lomba Semang perempuan dan lomba destinasi foto selfi serta masih banyak lomba lagi,”kata Saimima seperti dikutip dari N25News saat konfrensi Pers,di Kantor Pariwisata Provinsi Maluku, Selasa (31/7).
Satu ajang yang paling ditunggu-tunggu para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara adalah Arumbae Manggurebe. Lewat tradisi para para pemuda dari berbagai Desa di sekitar Pulau Ambon berlomba menerjang perairan teluk Ambon untuk menjadi yang tercepat.
Arumbae Manggurebe digelar sebagai bentuk penghormatan bagi para pejuang atas keberaniannya mengusir para penjajah. Selain itu, Arumbae Manggurebe menjadi simbol masyarakat Ambon yang dinamis dan penuh juang.
Selain aktivitas di air, Festival Teluk Ambon 2018 juga menggelar berbagai macam kegiatan di darat. Mulai dari karnaval etnik hingga parade perahu dekoratif dengan desain khas lokal.
Khusus untuk karnaval etnik, panitia menyiapkan ragam acara menarik seperti konser musik tradisional, pameran busana hingga parade kuliner khas Maluku dan juga Indonesia secara keseluruhan.
Menurut Saimimi ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan 73 Tahun Pesona Maluku Untuk Indonesia, serta program Sadar Wisata dan Sapta Pesona akan dilaksanakan di semua Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku. Tujuannya adalah Integritas masyarakat dan kesadaran masyarakat terkait pariwisata,sebab jika obyek pariwisata tidak bersih maka tidak ada artinya sama sekali.
“Kita juga undang Dinas Lingkungan Hidup untuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada aparat desa dan raja-raja untuk mereka dapat sampaikan itu ke masyarakat, sebab kalau lingkungan pariwisata tidak bagus apa artinya,”jelas Saimima.
Untuk itu diharapkan adanya kerja sama semua pihak agar kegiatan pariwisata yang akan mengharumkan Maluku ini dapat berjalan sukses.
”Kita akan rangkul anak-anak mudah untuk memfiralkan kegiatan ini di media social,”tandas Saimima. (Albert Batlayeri)
Festival yang ditujukan untuk mempromosikan keindahan alam dan kebudayaan di Pulau Ambon ini bakal memanjakan para wisatawan dengan berbagai aktivitas menarik.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Habiba Saimima, festival ini diharapkan dapat menarik banyak wisatawan, baik wisatawan dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang datang ke Kota Ambon sebab Berbagai kompetisi Bahari bakal dihelat selama tiga hari. Mulai dari lomba memancing, Perahu Semang Laki-Laki dan Perahu Semang Perempuan, hingga Lomba Hawaian Band.
"Ada berbagai lomba yang telah kita siapkan seperti lomba Manggurebe Arumbae, lomba Semang laki-laki, lomba Semang perempuan dan lomba destinasi foto selfi serta masih banyak lomba lagi,”kata Saimima seperti dikutip dari N25News saat konfrensi Pers,di Kantor Pariwisata Provinsi Maluku, Selasa (31/7).
Satu ajang yang paling ditunggu-tunggu para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara adalah Arumbae Manggurebe. Lewat tradisi para para pemuda dari berbagai Desa di sekitar Pulau Ambon berlomba menerjang perairan teluk Ambon untuk menjadi yang tercepat.
Arumbae Manggurebe digelar sebagai bentuk penghormatan bagi para pejuang atas keberaniannya mengusir para penjajah. Selain itu, Arumbae Manggurebe menjadi simbol masyarakat Ambon yang dinamis dan penuh juang.
Selain aktivitas di air, Festival Teluk Ambon 2018 juga menggelar berbagai macam kegiatan di darat. Mulai dari karnaval etnik hingga parade perahu dekoratif dengan desain khas lokal.
Khusus untuk karnaval etnik, panitia menyiapkan ragam acara menarik seperti konser musik tradisional, pameran busana hingga parade kuliner khas Maluku dan juga Indonesia secara keseluruhan.
Menurut Saimimi ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan 73 Tahun Pesona Maluku Untuk Indonesia, serta program Sadar Wisata dan Sapta Pesona akan dilaksanakan di semua Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku. Tujuannya adalah Integritas masyarakat dan kesadaran masyarakat terkait pariwisata,sebab jika obyek pariwisata tidak bersih maka tidak ada artinya sama sekali.
“Kita juga undang Dinas Lingkungan Hidup untuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada aparat desa dan raja-raja untuk mereka dapat sampaikan itu ke masyarakat, sebab kalau lingkungan pariwisata tidak bagus apa artinya,”jelas Saimima.
Untuk itu diharapkan adanya kerja sama semua pihak agar kegiatan pariwisata yang akan mengharumkan Maluku ini dapat berjalan sukses.
”Kita akan rangkul anak-anak mudah untuk memfiralkan kegiatan ini di media social,”tandas Saimima. (Albert Batlayeri)