Muhamad Berli Harap Budidaya Rumput Laut di Tanimbar Terus Berlanjut
Pada
Monday, September 10, 2018
Edit
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Acting Senior Manager Communication and Relation Department Inpex Masela Ltd, Muhamad Berli berharap program pelatihan budidaya rumput laut di Desa Latdalam, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku sejak tahun 2016 hingga 2018 ini agar selalu berkesinambungan.
Dikatakan, upaya pemberdayaan masyarakat lokal ini akan kembali didiskusikan dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Wilayah Papua dan Maluku (SKK Migas Pamalu) dalam waktu dekat.
“Keberhasilan mereka untuk budidaya rumput laut hingga mencapai 10 ton basah pada Bulan Maret 2017 lalu dengan pola pembinaan yang sekarang itu mereka anggap sangat bermanfaat dan mereka berharap untuk tetap berlanjut nanti akan kami coba diskusikan di pusat dengan SKK Migas supaya ini bisa berkesinambungan,” harap dia usai acara menutupan pelatihan Bahasa Inggris “English For Community Empowerment” kepada Lelemuku.com di Aula Hotel Galaxy Saumlaki.
Berli juga menambahkan jika salah satu program dari Social Investment, yaitu untuk mendukung pemberdayaan masyarakat di wilayah operasi Inpex Masela Ltd tersebut jika kembali dikembangkan maka dirinya menginginkan agar pelatihan rumput laut itu bisa menyebar ke wilayah lain di Kepulauan Tanimbar agar manfaatnya bisa dirasakan secara menyeluruh.
“Tentu program ini bila mana bisa dikembangkan, kita harapkan juga bukan di satu wilayah saja tetapi di daerah-daerah atau desa lain sehingga ini bisa bermanfaat bagi wilayah-wilayah yang belum terjamah atau tersentuh oleh program semacam ini,” tambahnya.
Berikut beberapa keuntungan dari pelatihan rumput laut yang sudah dicapai oleh petani rumput laut di Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) dalam kurun waktu 3 tahun, diantaranya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan Desa tersebut dimana proses perencanaan dilakukan sesuai alur atau siklus perencanaan desa dan konsistensi rencana dan implementasi pada kegiatan pemberdayaan masyarakat termasuk pengembangan kegiatan budidaya rumput lalut.
Selain itu tumbuhnya kesadaran anggota kelompok Wermas dan Rumyaar tentang manfaat berkelompok terutama dalam hal pentingnya interaksi anggota, tukar menukar informasi dan kemampuan mengeluarkan pendapat dan meningkatkan kesadaran dan wawasan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Ngurmase tentang pentingnya pengelolaan administrasi, manajemen dan kemitraan Bumdes dalam mengembangkan usaha. Serta meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan tentang arti pentingnya wujud kolaborasi dan sinergi dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat. (Laura Sobuber)
Dikatakan, upaya pemberdayaan masyarakat lokal ini akan kembali didiskusikan dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Wilayah Papua dan Maluku (SKK Migas Pamalu) dalam waktu dekat.
“Keberhasilan mereka untuk budidaya rumput laut hingga mencapai 10 ton basah pada Bulan Maret 2017 lalu dengan pola pembinaan yang sekarang itu mereka anggap sangat bermanfaat dan mereka berharap untuk tetap berlanjut nanti akan kami coba diskusikan di pusat dengan SKK Migas supaya ini bisa berkesinambungan,” harap dia usai acara menutupan pelatihan Bahasa Inggris “English For Community Empowerment” kepada Lelemuku.com di Aula Hotel Galaxy Saumlaki.
Berli juga menambahkan jika salah satu program dari Social Investment, yaitu untuk mendukung pemberdayaan masyarakat di wilayah operasi Inpex Masela Ltd tersebut jika kembali dikembangkan maka dirinya menginginkan agar pelatihan rumput laut itu bisa menyebar ke wilayah lain di Kepulauan Tanimbar agar manfaatnya bisa dirasakan secara menyeluruh.
“Tentu program ini bila mana bisa dikembangkan, kita harapkan juga bukan di satu wilayah saja tetapi di daerah-daerah atau desa lain sehingga ini bisa bermanfaat bagi wilayah-wilayah yang belum terjamah atau tersentuh oleh program semacam ini,” tambahnya.
Berikut beberapa keuntungan dari pelatihan rumput laut yang sudah dicapai oleh petani rumput laut di Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) dalam kurun waktu 3 tahun, diantaranya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan Desa tersebut dimana proses perencanaan dilakukan sesuai alur atau siklus perencanaan desa dan konsistensi rencana dan implementasi pada kegiatan pemberdayaan masyarakat termasuk pengembangan kegiatan budidaya rumput lalut.
Selain itu tumbuhnya kesadaran anggota kelompok Wermas dan Rumyaar tentang manfaat berkelompok terutama dalam hal pentingnya interaksi anggota, tukar menukar informasi dan kemampuan mengeluarkan pendapat dan meningkatkan kesadaran dan wawasan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Ngurmase tentang pentingnya pengelolaan administrasi, manajemen dan kemitraan Bumdes dalam mengembangkan usaha. Serta meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan tentang arti pentingnya wujud kolaborasi dan sinergi dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat. (Laura Sobuber)