Gempa Bumi Latuhalat Tidak Berpotensi Tsunami
Pada
Wednesday, October 3, 2018
Edit
AMBON, LELEMUKU.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon menyatakan gempabumi tektonik yang berpusat di Latuhalat, Kota Ambon, Provinsi Maluku pada Selasa (2/10) tidak berpotensi tsunami.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Abraham F. Mustamu, S.Si, M.M, hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempabumi terjadi pada pukul 19:07:15 WIT dengan kekuatan M 2.4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.82 LS dan 128.17 BT, tepatnya di laut 12 km Selatan Ambon pada kedalaman 10 km.
"Berdasarkan informasi warga, intensitas guncangan gempabumi tersebut dirasakan di Latuhalat-Ambon I SIG-BMKG (I-II MMI). Di daerah tersebut, guncangan gempabumi dirasakan oleh beberapa orang. Hingga laporan ini disusun, belum ada laporan kerusakan maupun korban," ujar dia.
Ditinjau dari kedalaman hiposenter, gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar lokal yang menyebabkan terjadi deformasi batuan, sehingga memicu terjadinya gempabumi.
"Meskipun dangkal dan terjadi di laut, gempabumi ini tidak berpotensi tsunami karena kekuatannya tidak cukup besar untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami," papar dia.
Mustamu menyatakan terkait dengan peristiwa ini tidak terjadi aktivitas gempabumi susulan. Sehingga masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi BMKG serta arahan dari BPBD.
"Khususnya masyarakat di pesisir pantai dihimbau agar tidak terpancing isu, karena gempabumi yang terjadi Tidak berpotensi tsunami," imbau dia.
Selain di Latuhalat, 2 gempa terbaru di Provinsi Maluku hingga Rabu (3/10) dini hari adalah magnitudo 3.0 SR pada pukul 1:51 WIT pada 23 km Timurlaut, Wahai, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dengan kedalaman 60 km. Serta gempa 3.5 SR pada pukul 2:31 WIT di Tenggara Ambalau, Kabupaten Buru Selatan dan 77 km Baratdaya Kota Ambon dengan kedalaman 10 km. (Albert Batlayeri)