Pemda MTB Gelar Upacara HUT Kabupaten Ke 19
Pada
Saturday, October 6, 2018
Edit
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten MTB yang ke-19 di Lapangan Mandriak, Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) pada Kamis (4/10).
Dalam sambutannya Bupati MTB, Petrus Fatlolon, SH., MH meminta kepada seluruh masyarakat Tanimbar agar bersyukur atas anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan-Nya hingga memasuki perayakan HUT Kabupaten yang ke 19 tersebut.
“Mari seluruh masyarakat dari Molu Maru hingga Selaru senantiasa kita bersyukur atas anugerah Tuhan, yang telah menjaga dan melindungi kita semua untuk terus berkarya membangun MTB,” minta dia.
Bupati Fatlolon mengatakan dimasa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati (Wabup), Agustinus Utuwaly, S.Sos pihaknya terus berupaya untuk memajukan kebudayaan Tanimbar melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan.
Melalui perlindungan dan pengembangan Pemda menjaga keberlanjutan budaya Tanimbar, dengan cara yaitu memakai busana berbahan tenun pada tiap hari kamis, bahasa daerah diajarkan dalam muatan lokal di sekolah dan melestarikan berbagai tradisi melalui lomba-lomba.
“Sedangkan pemanfaatan dan pembinaan budaya Tanimbar, caranya Pemda memperluas peran aktif dan inisiatif masyarakat dalam meningkatkan lembaga dan pranata kebudayaan,” kata oang nomor satu di Bumi Duan Lolat itu.
Ia mengajak seluruh masyarakat Tanimbar untuk terus melestarikan, merawat dan mengembangkan kebudayaan dan peradaban Tanimbar dimana kebudayaan Tanimbar adalah modal dasar kehidupan orang Tanimbar dalam berbagai aktifitas pembangunan sosial, politik, hukum, ketahanan dan keamanan dalam menghadapi tantangan globalisasi.
Fatlolon pun menyatakan jika masukan dan kritikan dari berbagai pihak merupakan suplemen bagi Pemda dalam menyusun strategis pembangunan yang lebih bersinergi dan terpadu untuk mencapai Tanimbar yang sehat, cerdas, wibawa dan mandiri.
“Mari bersama-sama bekerja keras dalam mengelola potensi kekayaan sumber daya alam yang besar dan melimpah di wilayah Tanimbar ini, untuk mendatangkan kesejahteraan masyarakat,” ajaknya.
Turut hadir dalam upacara yang mengharuskan menggunakan atribut Tanimbar tersebut Pejabat Bupati MTB Tahun 2006 hingga 2007 Johanis Pattinama, Wabup Periode 2001 hingga 2006 Lukas Uwuratuw, Wabup Periode 2012 hingga 2017 Petrus Werempinan, Sekretaris Daerah (Sekda) periode 1999 hingga 2004 J. M. Wattimena, Sekda periode 2006 hingga 2016 Mathias Malaka, Wabup Utuwaly, Sekda Piterson Rangkoratat, SH bersama para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), para pimpinan instansi vertical, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), para pimpinan umat atau jemaat, para pimpinan partai politik, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat Tanimbar serta para Camat dan Kepala Desa (Kades). (Laura Sobuber)
Dalam sambutannya Bupati MTB, Petrus Fatlolon, SH., MH meminta kepada seluruh masyarakat Tanimbar agar bersyukur atas anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan-Nya hingga memasuki perayakan HUT Kabupaten yang ke 19 tersebut.
“Mari seluruh masyarakat dari Molu Maru hingga Selaru senantiasa kita bersyukur atas anugerah Tuhan, yang telah menjaga dan melindungi kita semua untuk terus berkarya membangun MTB,” minta dia.
Bupati Fatlolon mengatakan dimasa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati (Wabup), Agustinus Utuwaly, S.Sos pihaknya terus berupaya untuk memajukan kebudayaan Tanimbar melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan.
Melalui perlindungan dan pengembangan Pemda menjaga keberlanjutan budaya Tanimbar, dengan cara yaitu memakai busana berbahan tenun pada tiap hari kamis, bahasa daerah diajarkan dalam muatan lokal di sekolah dan melestarikan berbagai tradisi melalui lomba-lomba.
“Sedangkan pemanfaatan dan pembinaan budaya Tanimbar, caranya Pemda memperluas peran aktif dan inisiatif masyarakat dalam meningkatkan lembaga dan pranata kebudayaan,” kata oang nomor satu di Bumi Duan Lolat itu.
Ia mengajak seluruh masyarakat Tanimbar untuk terus melestarikan, merawat dan mengembangkan kebudayaan dan peradaban Tanimbar dimana kebudayaan Tanimbar adalah modal dasar kehidupan orang Tanimbar dalam berbagai aktifitas pembangunan sosial, politik, hukum, ketahanan dan keamanan dalam menghadapi tantangan globalisasi.
Fatlolon pun menyatakan jika masukan dan kritikan dari berbagai pihak merupakan suplemen bagi Pemda dalam menyusun strategis pembangunan yang lebih bersinergi dan terpadu untuk mencapai Tanimbar yang sehat, cerdas, wibawa dan mandiri.
“Mari bersama-sama bekerja keras dalam mengelola potensi kekayaan sumber daya alam yang besar dan melimpah di wilayah Tanimbar ini, untuk mendatangkan kesejahteraan masyarakat,” ajaknya.
Turut hadir dalam upacara yang mengharuskan menggunakan atribut Tanimbar tersebut Pejabat Bupati MTB Tahun 2006 hingga 2007 Johanis Pattinama, Wabup Periode 2001 hingga 2006 Lukas Uwuratuw, Wabup Periode 2012 hingga 2017 Petrus Werempinan, Sekretaris Daerah (Sekda) periode 1999 hingga 2004 J. M. Wattimena, Sekda periode 2006 hingga 2016 Mathias Malaka, Wabup Utuwaly, Sekda Piterson Rangkoratat, SH bersama para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), para pimpinan instansi vertical, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), para pimpinan umat atau jemaat, para pimpinan partai politik, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat Tanimbar serta para Camat dan Kepala Desa (Kades). (Laura Sobuber)