Adam Rahayaan dan Usman Tamnge Resmi Jadi Pemimpin Kota Tual
Pada
Friday, November 2, 2018
Edit
AMBON, LELEMUKU.COM - Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff resmi melantik Adam Rahayaan, S.Ag, M.Si dan Usman Tamnge, SE sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota Tual Periode 2018-2023, bertempat di lantai 7 Kantor Gubernur Maluku Rabu (31/10).
Sebelum dilantikan dan diambil sumpah dan janji jabatan, terlebih dahulu dibacakan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 131.81- 4741 tahun 2016 tentang pemberhentian Wali Kota Tual atas nama (Alm) Drs. Hi. Mahmud Muhammad Tamher, MM dengan masa jabatan 2013-2018, terhitung sejak meninggal dunia pada tanggal 4 April 2016 lalu.
Kemudian dibacakan juga, Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 131.81-4742 Tahun 2016 tentang pengangkatan Wali Kota dan pemberhentian Wakil Wali Kota Tual Adam Rahayaan terhitung sejak tanggal pelantikan.
Mengawali sambutannya, Gubernur mengajak para hadirin untuk mengenang kembali jasa almarhum Hi MM. Tamher yang telah sangat berjasa bagi masyarakat Kota Tual. Selanjutnya, Gubernur menjelaskan berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2015 maupun UU Nomor 23 Tahun 2014 secara eksplisit mengatur bahwa ketika seorang kepala daerah berhenti dari jabatannya karena berhalangan tetap maka wakil kepala daerah diangkat dan ditetapkan sebagai kepala daerah.
“Itulah landasan yuridis yang mendasari penetapan Bapak Adam Rahayaan, S.Ag.,M.Si sebagai Wali Kota Tual menggantikan almarhum Bapak Drs. Hi. Mahmud Muhamad Tamher, MM,” jelasnya.
Dikatakan, sebagai orang yang telah lama menjabat bersama almarhum MM.Tamher selama dua periode kepemimpinan Adam Rahayaan tentunya sangat memahami masyarakatnya dan berbagai persoalan yang dihadapi dan telah bersama-sama berkarya bagi masyarakat sehingga hal ini dipandang sebagai suatu yang baik bagi keberlangsungan Pemerintah Kota Tual. Kemudian, Wali Kota diminta untuk terus mendorong kinerja jajaran birokrasi Pemkot Tual.
“Kalau ada yang kurang disiplin, dan kurang menaati jam kerja segera dilakukan pembinaan. Kalau ada yang kurang tertib dalam tata kelola administrasi keuangan segera diaudit dan ditangani sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dan kalau ada yang perlu peningkatan sumber daya manusianya segera diberikan diklat atau jenjang pendidikan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan serta persoalan –persoalan lainnya,” pintanya.
Merujuk pada hasil Musrembang Nasional 2016, lanjut Guberur, Presiden mengingatkan setiap kepala daerah untuk mengutamakan program-progaram prioritas bagi kepentingan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga sebagai daerah otonom baru tentunya percepatan pembangunan sangat diperlukan.
”Konkritkan program-program pembangunan yang langsung bermanfaat bagi masyarakat banyak,” tegas Gubernur.
Gubernur Assagaff juga menambahkan pembangunan sarana insfrastruktur haruslah diutamakan guna mempermudah mobilisasi orang, barang dan jasa serta mempermudah masuknya investasi untuk pembangunan daerah.
“Sebagai daerah maritim tentunya transportasi laut menjadi hal yang utama dimana dengan terhubungnya pulau-pulau merupakan hal yang utama dalam pergerakan barang dan jasa serta aktivitas lainnya,” lanjut dia.
Pelantikan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Zeth Sahuburua dan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Anggota DPRD Provinsi Maluku, Walikota dan Bupati se Maluku, DPRD dan Forkopimda Kota Tual dan para tamu undangan.
Dilokasi yang sama, selain Adam Rahayaa dan Usman Tamnge, Gubernur juga melantik Drs Muhamad Taher Hanubun dan Ir Petrus Beruatwarin,M.Si sebagai Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara masa jabatan 2018-2023. (DiskominfoTual)