Agustinus Utuwaly Akui Persiapan Sidang MPL Sinode GPM ke 40 Maksimal
Pada
Thursday, November 15, 2018
Edit
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Ketua Umum Pelaksanaan Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) ke-40 Tahun 2018, Agustinus Utuwaly, S.Sos mengatakan berdasarkan hasil persidangan ke-39 MPL Sinode GPM Tahun 2017 lalu yang terselenggara di Klasis Pulau-Pulau Obi Jemaat Wayaloar telah merekomendasikan kepada Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM untuk membentuk dan melantik panitia penyelenggaraan persidangan ke-40 MPL Sinode GPM tahun 2018.
“Dengan dasar tersebut, MPH Sinode GPM menetapkan surat keputusan nomor 16/SKEP/SND/E.2/8/2017 tentang komposisi dan personalia panitia pelaksanaan sidang ke-40 MPL sinode GPM tahun 2018,” kata dia saat menyampaikan laporan panitia pelaksana sidang tersebut di Lapangan Mandriak, Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku pada Minggu (11/11).
Utuwaly mengungkapkan peserta persidangan ke-40 MPL Sinode GPM yang digelar di Klasis Tanimbar Selatan (Tansel) Jemaat GPM Saumlaki pada Minggu (11/11) hingga Jumat (16/11) dengan Tema ‘Allah kehidupan tuntunlah kami merawat dan membela kehidupan’ dan Sub Tema ‘Memuliakan Tuhan dengan bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan untuk kesejahteraan masyarakat dan keutuhan bangsa’ itu berjumlah 424 orang yang terdiri dari peserta biasa sebanyak 77 orang yang terdiri dari 9 orang MPH Sinode dan 68 orang perutusan dari 34 Klasis se Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Peserta luar biasa sebanyak 347 orang yakni 252 orang perutusan dari 34 Klasis, 83 orang staf MPH dan Badan Pembantu di tingkat Sinode serta 3 orang Majelis Pertimbangan MPH Sinode serta 9 undangan. Sidang Gerejawi itu pun dilaksanakan dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp2.095.000.000 yang merupakan bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) MTB, bantuan Klasis-Klasis se-GPM dan para donator serta bantuan natura berupa bahan makanan dari 17 Jemaat se-Klasis Tansel.
“Semoga lewat momentum gerejawi ini GPM dapat menjadi sarana untuk terus memperkuat persaudaraan yang sejati, sebagaimana komitmen GPM mejadi Gereja Orang Basudara,” ungkapnya. (Laura Sobuber)