Sebelum KTT APEC di PNG, Jokowi ke Merauke Resmikan Monumen Kapsul Waktu
Pada
Friday, November 16, 2018
Edit
MERAUKE, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Merauke, Provinsi Papua guna meresmikan Monumen Kapsul Waktu yang menyimpan Impian Indonesia 2015-2085 pada Jumat (16/11).
Monumen seluas 2,5 hektar ini, berlokasi dekat Bandara Mopah, dan akan dijadikan sebagai wajah baru dari Kota Merauke untuk 70 tahun ke depan
Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana berangkat dari Bandara Udara Internasional Changi Singapura pada Kamis (15/11) pukul 18.50 waktu setempat. Jokowi terbang menggunakan pesawat kepresidenan dan tiba di Bandar Udara Internasional Mopah, Merauke pada Jumat, (16/11) pukul 01.20 WIT.
Jokowi disambut oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin, dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya.
Rencananya pada pukul 09.00 WIT, Jokowi akan berangkat dari Swiss Belhotel menuju Monumen Kapsul Waktu acara Peresmian Kapsul Waktu yang merupakan Monumen Impian Indonesia 2015-2085 yang berasal dari anak muda di seluruh provinsi di Indonesia, lewat ekspedisi melintasi 34 provinsi. Di setiap provinsi, anak mudanya menulis keinginannya 70 tahun ke depan, yang kemudian disimpan di sini, setelah itu dilas, dan akan dibuka tahun 2085 nanti.
Monumen Kapsul Waktu dibangun Kementerian PUPR melalui kegiatan Ruang Terbuka Hijau mulai tahun 2016 yang dialokasikan pada DIPA APBN di Direktorat Jenderal Cipta Karya - Kementerian PUPR.
“Secara fisik bangunan sudah 100 persen untuk bisa diresmikan Bapak Presiden besok pagi. Monumen ini menyimpan pesan-pesan dan harapan anak-anak Indonesia untuk 70 tahun ke depan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Merauke, Kamis (15/11).
Pembangunan tahap I dilaksanakan tahun 2016 berupa pekerjaan pondasi dengan anggaran Rp 7 miliar. Pekerjaan tahap II sejak Juli 2017 dan selesai pada November 2018 dengan biaya konstruksi Rp 82,9 miliar. Bertindak selaku kontraktor adalah PT Nindya Karya.
Arsitektur monumen yang didesain oleh arsitek prinsipal Yori Antar Awal ini mengadopsi unsur budaya Papua. Kapsul Waktu akan ditempatkan di atas bangunan tugu yang terinspirasi dari menara perang Suku Dani, dengan lima akses masuk bangunan yang merepresentasikan lima suku asli Merauke yakni Malind, Muyu, Mandobo, Mappi dan Auyu sebagai penjaga tugu kapsul waktu.
Angka 17, 8, dan 45 yang memiliki makna spesial bagi Indonesia, yakni tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan, dipilih sebagai ukuran monumen, yakni lebar 17 m, tinggi 8 m, dan panjang 45 m. Bagian dalam monumen juga dihiasi relief mengenai perjalanan Republik Indonesia, Pancasila, serta kebudayaan Papua. Dari total luas monumen, 1,5 ha akan digunakan sebagai alun-alun. Selain menjadi ruang terbuka publik dan lokasi wisata bagi masyarakat Merauke, Monumen Kapsul Waktu diyakini akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi lokal.
"Pembangunan monumen Kapsul Waktu menunjukkan perhatian dan penghargaan yang besar dari Presiden Jokowi bagi masyarakat Papua, khususnya bagi Merauke," tutup Menteri Basuki.
Usai meresmikan monumen tersebut, Presiden akan shalat di Masjid Raya dan pada pukul 14.15 WIT, Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan akan berangkat menuju perbatasan Sota melalui perjalanan darat melewati jalan Trans Papua Merauke - Bovendigoel.
Presiden berencana akan singgah di KM 29 guna melakukan peninjauan pembangunan jalan kemudian dilanjutkan menuju Sota untuk melakukan peninjauan PLBN (Pos Lintas Batas Negara). Setelah meninjau, Presiden dan rombongan akan kembali ke Merauke.
Selanjutnya pada Sabtu (17/11) presiden Jokowi akan berangkat dari Swiss Belhotel Merauke menuju Bandara Mopah pada pukul 08.30 WIT dan berangkat untuk melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini (PNG) guna mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin - Asia-Pasific Economy Cooperation (APEC) 2018 di Port Moresby.
Dalam perjalanan itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Kepala Protokol Negara Andri Hadi, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, dan Staf Khusus Presiden Adita Irawati. (Albert Batlayeri)
Gubernur Papua, Lukas Enembe saat menyambut Presiden Jokowi di Merauke, Jumat (16/11) |
Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana berangkat dari Bandara Udara Internasional Changi Singapura pada Kamis (15/11) pukul 18.50 waktu setempat. Jokowi terbang menggunakan pesawat kepresidenan dan tiba di Bandar Udara Internasional Mopah, Merauke pada Jumat, (16/11) pukul 01.20 WIT.
Jokowi disambut oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin, dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya.
Rencananya pada pukul 09.00 WIT, Jokowi akan berangkat dari Swiss Belhotel menuju Monumen Kapsul Waktu acara Peresmian Kapsul Waktu yang merupakan Monumen Impian Indonesia 2015-2085 yang berasal dari anak muda di seluruh provinsi di Indonesia, lewat ekspedisi melintasi 34 provinsi. Di setiap provinsi, anak mudanya menulis keinginannya 70 tahun ke depan, yang kemudian disimpan di sini, setelah itu dilas, dan akan dibuka tahun 2085 nanti.
Monumen Kapsul Waktu dibangun Kementerian PUPR melalui kegiatan Ruang Terbuka Hijau mulai tahun 2016 yang dialokasikan pada DIPA APBN di Direktorat Jenderal Cipta Karya - Kementerian PUPR.
“Secara fisik bangunan sudah 100 persen untuk bisa diresmikan Bapak Presiden besok pagi. Monumen ini menyimpan pesan-pesan dan harapan anak-anak Indonesia untuk 70 tahun ke depan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Merauke, Kamis (15/11).
Pembangunan tahap I dilaksanakan tahun 2016 berupa pekerjaan pondasi dengan anggaran Rp 7 miliar. Pekerjaan tahap II sejak Juli 2017 dan selesai pada November 2018 dengan biaya konstruksi Rp 82,9 miliar. Bertindak selaku kontraktor adalah PT Nindya Karya.
Arsitektur monumen yang didesain oleh arsitek prinsipal Yori Antar Awal ini mengadopsi unsur budaya Papua. Kapsul Waktu akan ditempatkan di atas bangunan tugu yang terinspirasi dari menara perang Suku Dani, dengan lima akses masuk bangunan yang merepresentasikan lima suku asli Merauke yakni Malind, Muyu, Mandobo, Mappi dan Auyu sebagai penjaga tugu kapsul waktu.
Angka 17, 8, dan 45 yang memiliki makna spesial bagi Indonesia, yakni tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan, dipilih sebagai ukuran monumen, yakni lebar 17 m, tinggi 8 m, dan panjang 45 m. Bagian dalam monumen juga dihiasi relief mengenai perjalanan Republik Indonesia, Pancasila, serta kebudayaan Papua. Dari total luas monumen, 1,5 ha akan digunakan sebagai alun-alun. Selain menjadi ruang terbuka publik dan lokasi wisata bagi masyarakat Merauke, Monumen Kapsul Waktu diyakini akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi lokal.
"Pembangunan monumen Kapsul Waktu menunjukkan perhatian dan penghargaan yang besar dari Presiden Jokowi bagi masyarakat Papua, khususnya bagi Merauke," tutup Menteri Basuki.
Usai meresmikan monumen tersebut, Presiden akan shalat di Masjid Raya dan pada pukul 14.15 WIT, Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan akan berangkat menuju perbatasan Sota melalui perjalanan darat melewati jalan Trans Papua Merauke - Bovendigoel.
Presiden berencana akan singgah di KM 29 guna melakukan peninjauan pembangunan jalan kemudian dilanjutkan menuju Sota untuk melakukan peninjauan PLBN (Pos Lintas Batas Negara). Setelah meninjau, Presiden dan rombongan akan kembali ke Merauke.
Selanjutnya pada Sabtu (17/11) presiden Jokowi akan berangkat dari Swiss Belhotel Merauke menuju Bandara Mopah pada pukul 08.30 WIT dan berangkat untuk melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini (PNG) guna mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin - Asia-Pasific Economy Cooperation (APEC) 2018 di Port Moresby.
Dalam perjalanan itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Kepala Protokol Negara Andri Hadi, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, dan Staf Khusus Presiden Adita Irawati. (Albert Batlayeri)