2 Anggota TPN-WP OPM Pimpinan Mathias Wenda Kembali ke NKRI
Pada
Monday, January 28, 2019
Edit
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Berinisiatif untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), 2 anggota kelompok Tentara Pembebasan Nasional West Papua (TPN-WP) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Mathias Wenda yang beroperasi di Kampung Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura yang merupakan wilayah perbatasan negara Republik Indonesia-Papua Nugini menyerahkan 1 pucuk senjata api pada Jumat (25/1).
Aksi tersebut dilakukan pada pukul 07.00 WIT di Pos Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Yonif Para Raider 328/Dirgahayu dengan sambutan terbuka oleh Komandan Korem (Dandrem) 172/PW, Kolonel Inf. J. Binsar Parluhutan Sianipar bersama Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf. M Aidi; Dandim 1701/Jayapura, Letkol Inf. Yohanis Pari Nusa; Dansatgas Pamtas RI-PNG Mayor Inf. Erwin dan ratusan anggota TNI-AD setempat.
Penyerahan senjata dan ikrar untuk setia ke NKRI ini juga disaksikan oleh Wakil Walikota Jayapura, RUstam Saru, Kepala Administrator PLBN Skow Yan Numberi, Kepala Distrik Muara Tami, Suprianto serta awak media.
2 warga yang berinisial LK dan AG ini menyerahkan senjata api laras panjang standar NATO jenis M16 dan 7 butir amunisi dengan kaliber 5,56 mm kepada Danrem Sianipar .
Dalam sambutannya Sianipar menyatakan bahwa penyerahan diri kembali ke NKRI oleh mantan anggota TPN-WP adalah kabar baik yang harus disambut positif.
"Mereka bukan orang asing namun Warga negara Indonesia yang dulu mungkin memiliki presepsi dan pemikiran yang berbeda dengan kita semua. Pada hari ini mereka datang untuk menyatakan dirinya bahwa mereka ingin kembali ke NKRI," ujar dia.
Dikatakan TNI di Papua saat ini lebih mengedepankan cinta kasih dan pendekatan damai kepada semua pihak yang ada di Papua.
"Operasi kami membuat program cinta kasih yang dilakukan secara menyeluruh oleh Kolakops 172/PWY. Hari ini adalah salah satunya inplementasinya. Kita berbagi kasih dengan saudara-saudara kita akibat komunikasi yang baik dari Satgas serta seluruh Aparat yang bertugas di Wilayah Perbatasan ini," ujar dia.
Ditegaskan hal positif ini selalu digencarkan sehingga tiap kesalahpahaman yang selama ini tertanam dapat pudar dan menyadarkan pihak-pihak yang selama ini bertentangan dengan NKRI untuk balik dan bersama-sama membangun Papua.
"Kami berharap dengan kembalinya saudara-saudara kita ini menjadi berita baik bagi saudara-saudara kita yang lain yang masi memiliki pemikiran bersebrangan dengan NKRI bahwa indonesia adalah tanah kelahiran kita bahwa pembangunan di Papua jauh lebih maju dari pada PNG," harap dia. (Albert Batlayeri)