DKP Papua Sebut Sampah Plastik Racuni Ikan Laut
Pada
Sunday, January 27, 2019
Edit
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua memastikan sebagian besar ikan di laut, mati akibat keracunan sampah plastik yang dimakan karena menduga baunya mirip seperti makanan.
Hal demikian disampaikan Kepala DKP Provinsi Papua, FX Mote di Jayapura, Jumat (25/1) petang.
Oleh karenanya, sambung Mote, ia mendukung program Pemerintah Kota Jayapura yang melarang penggunaan plastik saat berbelanja ke toko maupun pusat perbelanjaan. Dengan demikian, kebijakan itu diyakini akan mampu mengurangi jumlah sampah plastik yang dibuang ke laut oleh warga.
“Ini program yang sangat bagus sehingga kita ikut mendukung. Sebab sampah plastik ini tidak akan terurai di laut. Kalau pun terurai butuh waktu ratusan tahun, sehingga kita optimis populasi ikan bisa terus bertambah bila racun sampah plastik bisa ditekan.”
“Intinya ikan bisa bermanfaat dan memiliki gizi tinggi bila ikan tak makan sampah plastik. Apalagi temuan ikan beracun ini kan sudah viral dimana-mana. Sehingga memang butuh penanganan serius dari pihak-pihak terkait dan pengurangan penggunaan sampah plastik di swalayan ini saya kira bisa menyelamatkan ikan di laut,” ungkapnya.
Mote mengatakan saat ini pihaknya tengah gencar mensosialisasikan gemar makan ikan kepada masyarakat. Apalagi tingkat konsumsi ikan di wilayah pegunungan Papua dinilai masih sangat rendah.
Sebab saat ini meski Papua memiliki ikan yang melimpah, namun ironi yang ada bahwa masyarakat pegunungan Papua, lebih memilih daging menjadi makanan utama.
“Makanya Dinas Kelautan dan Perikanan terus dan makin gencar menggiatkan masyarakat mengkonsumsi ikan. Karena ikan ini mempunyai gizi yang sangat baik.”
Sebelumnya, Dinas Kelautan dan Perikanan mengeluarkan data tingkat konsumsi ikan di wilayah pegunungan masih dibawah 10 persen persen. Sementara diwilayah pesisir sudah sampai 38 persen dan diatas rata-rata Nasional. (DiskominfoPapua)