Kurikulum Bahasa Ibu Akan Disinergikan Melalui Pengembangan PAUD
Pada
Sunday, January 27, 2019
Edit
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dinas Pendidikan Provinsi Papua memastikan bakal mensinergikan kurikulum bahasa ibu melalui pengembangan pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terintegrasi "life skill".
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Papua Protasius Lobya, sinergi tersebut akan dikerjakan dengan menggandeng Tim Penggerak Pembnaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) provinsi. Hal demikian disampaikan Protasius dalam satu kesempatan di Jayapura, belum lama ini.
Ia katakan, saat ini instansinya setempat tengah mengembangkan kurikulum kurikulum berbasis bahasa ibu bekerja sama dengan Summer Institute of Linguistics (SIL) di Sentani.
Dimana saat ini, tercatat ada tujuh bahasa ibu yang sedang dikembangkan, yaitu Waropen, Sentani, Mee, Komoro, Mee di Yahukimo, Animha dan Lanny di Kuyawage.
Tak sampai disitu, instansinya juga telah berhasil mendorong penerapan bahasa Lanny di Kuyawage pada lembaga pendidikan PAUD, melalui penggunaan tablet (gadget) untuk sistem pembelajarannya.
“Nah, khusus untuk bahasa Lanny di Kuyawage, kita bahkan sudah bekerja sama dengan yayasan perguruan tinggi di Belanda dalam upaya menerjemahkannya ke dua bahasa yang diaplikasikan ke tablet.”
“Dengan demikian, diharapkan ke depan, sekolah dengan kurikulum berbasis bahasa ibu tersebut dapat menjadi rujukan atau pilot project untuk pusat penelitian bagi daerah-daerah lain di bumi cenderawasih,” ujarnya.
Diakuinya, tidak mudah membuat dan menyusun kurikulum bahasa ibu atau bahasa daerah ini, di mana khusus Provinsi Papua kini telah memilikinya. Kendati demikian, masih dalam taraf kurikulum serta peningkatan kompetensi tutor (pengajar).
Untuk itu, di masa mendatang bila kemampuan fiskal daerah meningkat, pihak berharap ada dukungan pendanaan dari sejumlah lembaga terkait. “Paling tidak mewujudkan yang sudah ada saat kini, seperti PAUD terintegrasi dengan 'life skill' dan taman bacaan,” harap dia. (DiskominfoPapua)