Pemprov Sambut Positif Kepastian Perekrutan CPNS 2018 Yang Tertunda
Pada
Monday, January 28, 2019
Edit
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyambut positif kepastian perekrutan CPNS 2018 yang tertunda pada tahun lalu, dimana pihak Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) memastikan akan membuka pada Maret mendatang.
Hal demikian, disampaikan Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elisa Auri di Jayapura, dalam satu kesempatan, pekan kemarin.
“Kalau sudah ada pernyataan dari Menpan untuk menggelar pembukaan CPNS bagi Papua itu kami sangat sambut baik ya. Sebab memang sampai saat ini kita belum dapat konfirmasi langsung berupa surat tertulis ataupun lisan dari kementerian. Intinya pernyataan kementerian ini telah menjawab kerinduan masyarakat Papua, lebih khusus bagi mereka yang berkeinginan mendaftar sebagai abdi negara atau pelayan masyarakat,” terangnya.
Menurut Elisa, saat ini Pemprov Papua tetap pada kesepakatan terakhir menunggu undangan pembahasan lanjutan dengan Kemenpan RB. Dimana dalam pertemuan itu, bakal disepakati sejumlah regulasi untuk menggelar perekrutan CPNS.
Diantaranya, menentukan kuota orang asli Papua (OAP) dan pendatang pada perekrutan CPNS 2018 yang tertunda. Kemudian menyepakati tes apakah digelar secara online atau offline.
“Kalau ini sudah disepakati barulah kemudian melaksanakan perekrutannya di Papua. Sehingga kami juga di provinsi, kabupaten dan kota punya dasar untuk melaksankan penerimaan CPNS. Sebab ada juga kesepakatan untuk merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dimana nanti ada wacana untuk CPNS, diikut warga umur 35 tahun kebawah, kemudian PPPK diatas 35 tahun. Inilah yang kita sedang tunggu. Kalau semua sudah rampung maka akan segera kita buka perekrutan CPNS,” jelas ia.
Pada kesempatan itu, Elisa mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menunggu sampai jadwal perekrutan CPNS di bumi cenderawasih, dibuka secara resmi oleh pemerintah pusat melalui pemda setempat.
Pihakya berharap masyarakat tak mudah percaya dengan oknum-oknum calo yang menawarkan kelulusan dengan meminta imbalan uang dalam jumlah tertentu. (DiskominfoPapua)