-->

80 Ribu Masyarakat Madura Dukung Prabowo Jadi Presiden

80 Ribu Masyarakat Madura Dukung Prabowo Jadi PresidenSAMPANG, LELEMUKU - Sekitar 80 ribu masyarakat Madura, Jawa Timur menghadiri Acara Haul Akbar Masyayikh dan Habaib se-Madura yang digelar di Lapangan Mbak Tutut, Lengser, Camplong, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur, Selasa (26/2) malam.

Dalam acara tersebut, ribuan masyarakat Madura yang berada di lokasi mulai menggaungkan kalimat takbir dan meneriakan ‘Prabowo Presiden’ meskipun Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno tersebut belum tiba dilokasi. Dalam acara ini, Prabowo memang dijadwalkan hadir untuk berkumpul bersama para ulama, habaib dan Kiyai serta ribuan masyarakat Madura.

“Prabowo Presiden, Prabowo Presiden, takbir.. AllahuAkbar, takbir.. AllahuAkbar,” teriak ribuan masyarakat Madura di lokasi Haul.

Tak lama berselang, Calon Presiden Prabowo Subianto pun hadir bersama rombongannya. Melihat kehadiran Prabowo, masyarakat peserta Haul mulai merangsek kedepan untuk melihat dan bersalaman dengan Prabowo Subianto secara langsung.

“Kami meminta peserta Haul untuk tenang dan memberikan jalan untuk tokoh kita Bapak Prabowo Subianto,” pinta pembawa acara Haul akbar Masyayikh dan Habaib se-Madura.

Prabowo yang melihat penuh sesaknya massa peserta Haul dan mendengarkan dukungan untuk dirinya memenangkan Pilpres 2019 langsung berdiri diatas kendaraannya untuk menyapa secara langsung masyarakat Madura.

“Terimakasih, terimakasih,” ungkap Prabowo singkat sembari memberikan salam hormat komando kepada para ribuan Haul.

Dalam acara Haul Akbar Masyayikh dan Habaib se-Madura ini dihadiri oleh para ulama, habaib dan Kiyai antara lain Habib Salim Segaf Aljufri, Habib Hanif Abd Rahman Alathas, KH Najih Maimoen Zubair dari Sarang Rembang, KH Khalil As’sad dari Sukorejo Situbondo, Alhabib Ali Zainal Abidin Ketua DPW FPI Sumenep, KH Jazuli Jauhari dari Pamekasan, KH Karrar Shinhaji dari Pamekasan, KH Mahrus Abd Malik Wakil Rois Syuriah NU Sampang, KH Abdullah Khon dari Bangkalan, KH Jurjis dari Sumenep, KH Ahli Salim dari Pamekasan, dan KH Syaiful Jabbar dari Sampang. (BPN)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel