-->

Bahas Blok Masela, Pemerintah Pusat Datangkan Energy World Coorporation

Bahas Blok Masela, Pemerintah Pusat Datangkan Energy World CoorporationJAKARTA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Indonesia melalui Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, telah mendatangkan sejumlah pakar migas dari luar negeri untuk membahas proyek Lapangan Abadi Masela di Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.

"Itu pakar masing-masing pihak sudah bertemu. Sedang diskusi lanjutan soal review teknis itu," ujar Dwi saat ditemui di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (4/2).

Kepada CNBC Indonesia, Dwi mengatakan, pembahasan bersama konsultan dari Energy World Coorporation (EWC) ini sudah dilakukan pada Jumat (1/2) pekan lalu. Nantinya para pakar tersebut memberikan masukan dalam penyusunan rencana pengembangan (Plan of Development/POD) Blok Masela. Khususnya yang berkaitan dengan persoalan teknis.

Lebih lanjut, ia mengatakan, dalam memberikan masukan tersebut, akan mempertimbangkan beberapa aspek yang berbau teknis, misalnya berat dari peralatannya, lalu juga akan dilakukan kajian desain. Sehingga, nantinya bisa menghemat belanja modal yang akan dikeluarkan.

"Jadi sejak awal di-review semua, aspek desain yang akan berdampak pada finansial karena pada akhirnya, kalau yang cost recovery itu kan kita amankan semua," tuturnya.

Ia pun memastikan, skema yang dipakai pun masih tetap skema onshore, sebab skema itu yang paling sesuai.

"Jadi, nanti ada floating storage untuk pemisahan minyak dan gasnya. Sementara LNG-nya di onshore. Itu yang sedang didiskusikan karena berdampak pada cost-nya," pungkas Dwi.

Energy World Corporation Limited (EWC) adalah sebuah perusahaan energi yang bermarkas di New South Wales, Australia. Perusahaan yang terdaftar resmi di Bursa Saham Australia pada 1988 ini berfokus pada produksi dan pengembangan proyek-proyek LNG ini beroperasi di tiga negara yakni Australia, Filipina dan Indonesia

Di Indonesia, perusahaan ini membantu pengembangan pembangkit listrik gas 315 MW dan pembangunan kilang LNG cair 2 mtpa di Blok Senkang, Wajo, Sulawesi Selatan yang dengan operator Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd.

Sementara itu, terkait pengerjaan proyek Lapangan Abadi Blok Masela, saat ini telah sampai di tahap menunggu persetujuan POD dari Menteri ESDM.

Sejumlah target pengerjaan tahun ini untuk proyek yang dikerjakan Inpex Corporation ini telah dipasang, yakni memperoleh POD, melakukan konsultasi publik terkait analisis dampak lingkungan (Amdal), memasukkan kerangka acuan Amdal ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta memulai survey baseline.

Proyek Masela ini direncanakan mulai on stream pada kuartal II-2027 dengan estimasi produksi gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) 9,5 juta ton per tahun dan gas 150 mmscfd. Biaya pengembangan proyek Lapangan Abadi diperkirakan sebesar US$ 16 miliar. (Albert Batlayeri)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel