Jokowi Nilai Alun-Alun Cianjur Jadi Contoh Ruang Publik Ideal
Pada
Saturday, February 9, 2019
Edit
CIANJUR, LELEMUKU.COM - Usai meninjau Alun-Alun Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kembali bahwa alun-alun di sebuah Kota/Kabupaten itu adalah ruang publik, sosial, ruang saling tegur sapa masyarakat, dan budaya.
“Seperti kita lihat sekarang ini. Ruang demokrasi, kalau pas mungkin ada yang ingin menyampaikan pendapatnya,” ujar Presiden menjawab pertanyaan wartawan di alun-alun Kabupaten Cianjur, Jumat (8/2).
Itulah, menurut Presiden, fungsi alun-alun dan alun-alun di Kabupaten Cianjur dapat menjadi contoh sebuah ruang publik yang sangat bagus dan komplet.
Untuk daerah lain, Kepala Negara menyampaikan ingin menginjeksi agar kabupaten yang lain juga nanti meniru Kabupaten Cianjur.
“Nanti Pak Menteri PU-lah saya suruh untuk ngerjain. Mulai tahun depan. Ya, nyicil lah, mungkin setahun enggak usah banyak-banyak, setahun 20, tapi yang bagus kayak gini. Bagus banget,” tambahnya.
Ke depan, lanjut Presiden, masyarakat diberi ruang untuk berinteraksi, bercengkrama, dan seni budaya.
Sementara itu, Presiden juga menyampaikan bahwa untuk pembangunan jalan tol Bogor- Sukabumi-Cianjur saat ini tinggal penetapan lokasi karena telah masuk dalam perencanaan.
“Sambung, sambung, dari Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung. Sudah. Sama seperti yang saya sampaikan dulu kan waktu di Sukabumi juga apanya ini? double track ya,” ujar Presiden.
Artinya, menurut Presiden, masyarakat diberi alternatif-alternatif, pilihan-pilihan mau menggunakan yang ini, yang ini, atau yang ini (jalan, red).
“Yang paling penting mobilitas barang, mobilitas orang akan semakin cepat. Yang pasti itu akan memudahkan, memurahkan. Pasti itu, efisiensi pasti,” jelas Presiden.
Mengenai waktu penyelesaian jalan tol tersebut, Presiden menyampaikan bahwa menunggu penetapan lokasi yang harapannya tahun ini sudah ada karena telah masuk dalam perencanaan. (Setkab)
“Seperti kita lihat sekarang ini. Ruang demokrasi, kalau pas mungkin ada yang ingin menyampaikan pendapatnya,” ujar Presiden menjawab pertanyaan wartawan di alun-alun Kabupaten Cianjur, Jumat (8/2).
Itulah, menurut Presiden, fungsi alun-alun dan alun-alun di Kabupaten Cianjur dapat menjadi contoh sebuah ruang publik yang sangat bagus dan komplet.
Untuk daerah lain, Kepala Negara menyampaikan ingin menginjeksi agar kabupaten yang lain juga nanti meniru Kabupaten Cianjur.
“Nanti Pak Menteri PU-lah saya suruh untuk ngerjain. Mulai tahun depan. Ya, nyicil lah, mungkin setahun enggak usah banyak-banyak, setahun 20, tapi yang bagus kayak gini. Bagus banget,” tambahnya.
Ke depan, lanjut Presiden, masyarakat diberi ruang untuk berinteraksi, bercengkrama, dan seni budaya.
Sementara itu, Presiden juga menyampaikan bahwa untuk pembangunan jalan tol Bogor- Sukabumi-Cianjur saat ini tinggal penetapan lokasi karena telah masuk dalam perencanaan.
“Sambung, sambung, dari Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung. Sudah. Sama seperti yang saya sampaikan dulu kan waktu di Sukabumi juga apanya ini? double track ya,” ujar Presiden.
Artinya, menurut Presiden, masyarakat diberi alternatif-alternatif, pilihan-pilihan mau menggunakan yang ini, yang ini, atau yang ini (jalan, red).
“Yang paling penting mobilitas barang, mobilitas orang akan semakin cepat. Yang pasti itu akan memudahkan, memurahkan. Pasti itu, efisiensi pasti,” jelas Presiden.
Mengenai waktu penyelesaian jalan tol tersebut, Presiden menyampaikan bahwa menunggu penetapan lokasi yang harapannya tahun ini sudah ada karena telah masuk dalam perencanaan. (Setkab)