Ligwina Hananto Ungkap Trik Rencana Membuat Bisnis dan Analisa Laporan Keuangan
Pada
Saturday, February 23, 2019
Edit
![Ligwina Hananto Ungkap Trik Rencana Membuat Bisnis dan Analisa Laporan Keuangan Ligwina Hananto Ungkap Trik Rencana Membuat Bisnis dan Analisa Laporan Keuangan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHYsudOPHeYvN2auvCoBfG0JJJuj7eekmQ6DTeDeO-DHJdcxdMfQ5MXqjGorcOI8LIbOznyJyTJIQ7k02EZSj8PJQCy0JxBz69-oKpUDE1vAZV36dU0k8Ri0dIBbPkHRA0DdYNAg02tpE/s640/Ligwina+Hananto+Ungkap+Trik+Rencana+Membuat+Bisnis+dan+Analisa+Laporan+Keuangan.lelemuku.com.jpg)
Ligwina menjelaskan tiga rencana membuat bisnis yaitu apa masalah konsumen yang ingin diselesaikan, siapa yang menjadi konsumen, serta bagaimana solusi pelaku UKM kreatif untuk menyelesaikan permasalan konsumen.
“Fokus kita terhadap masalah yang dihadapi pembelinya. Dimana ada masalah di situ ada kesempatan,” ucap Ligwina.
Pelaku UKM kreatif perlu menyampaikan pitchdeck, paparan untuk mendapatkan alternatif pembiayaan dari perbankan dan non perbankan. Beberapa faktor yang perlu disebutkan dalam pitchdeck adalah tim dan traction.
Tim dalam usaha yang dibangun perlu CEO yang bisa membaca laporan keuangan dan menggunakannya sebagai strategi mengembangkan usaha. Sedangkan traction, ukuran keberhasilan usaha yang bisa dihitung secara eksponensial turut menentukan perbankan dan non perbankan menyalurkan pembiayaan ke pelaku UKM. Misalnya, traction pelaku UKM kreatif digital dinilai dari jumlah pengguna aplikasi.
Ligwina menambahkan informasi kepada 100 pelaku UKM Cirebon pada Rabu (20/2), “Bisnis harus memiliki laporan keuangan. Keuangan pribadi dan bisnis harus terpisah.” (Bekraf)