Pemain Cardiff City, Emiliano Sala Jadi Korban Kecelakaan Pesawat
Pada
Friday, February 8, 2019
Edit
LONDON, LELEMUKU.COM - Jenazah yang diambil dari reruntuhan pesawat di Kanal Inggris secara resmi diidentifikasi sebagai Emiliano Sala, pemain klub Cardiff City asal Argentina, Reuters melaporkan, Kamis (7/2), mengutip keterangan kepolisian Inggris.
Sala, 28 tahun, terbang dari klub sebelumnya, Nantes, di barat Perancis ke Wales pada 21 Januari untuk debut di tim Liga Premier saat pesawat bermesin tunggal Piper Malibu hilang di atas laut.
Reruntuhan pesawat ditemukan pada Minggu (3/2) menyusul pencarian bawa laut yang dibiayai swasta. Jenazah Sala dievakuasi pada Rabu (6/2) dan dibawa ke selatan Inggris.
“Jenazah yang dibawa ke Portland Port hari ini…telah resmi diidentifikasi oleh Dinas Koroner untuk Wilayah Dorset sebagai pesepak bola profesional, Emiliano Sala,” kata polisi dalam pernyataannya.
“Keluarga Salad and pilot, David Ibbotson, telah diberitahu perkembangan itu ini dan akan terus didukung oleh petugas hubungan keluarga yang dilatih khusus. Kami bersama mereka pada waktu yang sulit ini.”
Cardif mengunggah pernyataan pada situs web mereka di bawah foto Sala.
“Kami mengungkapkan simpati dan belasungkawa kami yang paling tulus kepada keluarga Emiliano. Dia dan David akan selamanya kami kenang,” kata klub Wales itu.
Sala menerima tawaran bergabung dengan Cardiff, yang terancam terdegradasi, dengan bayaran rekor 15 juta poundsterling ($19.43 juta) dari Nantes, klub liga elit Perancis, Ligue 1.
Polisi mengatakan penyelidikan penyebab kematian masih berlanjut.
Jenazah yang dievakuasi dari pencarian laut dibawa ke Inggris.
Pesawat sedang terbang pada ketinggian 5.000 kaki ketika pilot meminta izin untuk turun ke ketinggian yang lebih rendah saat melewati Guernsey. Pesawat nahas itu kemudian kehilangan kontak pada ketinggian 2.300 kaki.
Koran Argentina, Clarin, bulan lalu merilis pesan suara Sala yang tampaknya dikirimkan kepada beberapa teman saat di udara.
“Kami sedang terbang dan tampaknya pesawat akan jatuh,” kata suara dalam pesan itu, yang menurut Clarin dibenarkan oleh ayah Salah, Horacio Sala.
“Bila Anda tidak mendengar kabar dari saya dalam satu setengah jam, saya tidak tahu apakah mereka akan mengirim seseorang untuk mencari saya, karena, Anda tahu, mereka tidak akan mampu,” kata pesan itu. “Ayah, saya takut sekali.” (VOA)
Sala, 28 tahun, terbang dari klub sebelumnya, Nantes, di barat Perancis ke Wales pada 21 Januari untuk debut di tim Liga Premier saat pesawat bermesin tunggal Piper Malibu hilang di atas laut.
Reruntuhan pesawat ditemukan pada Minggu (3/2) menyusul pencarian bawa laut yang dibiayai swasta. Jenazah Sala dievakuasi pada Rabu (6/2) dan dibawa ke selatan Inggris.
“Jenazah yang dibawa ke Portland Port hari ini…telah resmi diidentifikasi oleh Dinas Koroner untuk Wilayah Dorset sebagai pesepak bola profesional, Emiliano Sala,” kata polisi dalam pernyataannya.
“Keluarga Salad and pilot, David Ibbotson, telah diberitahu perkembangan itu ini dan akan terus didukung oleh petugas hubungan keluarga yang dilatih khusus. Kami bersama mereka pada waktu yang sulit ini.”
Cardif mengunggah pernyataan pada situs web mereka di bawah foto Sala.
“Kami mengungkapkan simpati dan belasungkawa kami yang paling tulus kepada keluarga Emiliano. Dia dan David akan selamanya kami kenang,” kata klub Wales itu.
Sala menerima tawaran bergabung dengan Cardiff, yang terancam terdegradasi, dengan bayaran rekor 15 juta poundsterling ($19.43 juta) dari Nantes, klub liga elit Perancis, Ligue 1.
Polisi mengatakan penyelidikan penyebab kematian masih berlanjut.
Jenazah yang dievakuasi dari pencarian laut dibawa ke Inggris.
Pesawat sedang terbang pada ketinggian 5.000 kaki ketika pilot meminta izin untuk turun ke ketinggian yang lebih rendah saat melewati Guernsey. Pesawat nahas itu kemudian kehilangan kontak pada ketinggian 2.300 kaki.
Koran Argentina, Clarin, bulan lalu merilis pesan suara Sala yang tampaknya dikirimkan kepada beberapa teman saat di udara.
“Kami sedang terbang dan tampaknya pesawat akan jatuh,” kata suara dalam pesan itu, yang menurut Clarin dibenarkan oleh ayah Salah, Horacio Sala.
“Bila Anda tidak mendengar kabar dari saya dalam satu setengah jam, saya tidak tahu apakah mereka akan mengirim seseorang untuk mencari saya, karena, Anda tahu, mereka tidak akan mampu,” kata pesan itu. “Ayah, saya takut sekali.” (VOA)