Rini Sugianto dan Ronny Gani, 2 AnimatorPenggarap Film-film Oscar
Pada
Tuesday, February 19, 2019
Edit
LOS ANGELES, LELEMUKU,COM - Tahun 2018, sutradara kenamaan Steven Spielberg merilis film “Ready Player One,” yang menggabungkan dunia virtual dan nyata di masa depan, ditambah dengan aksi petualangan yang mendebarkan.
Kreativitas dari sutradara peraih tiga piala Oscars ditambah dengan efek visual yang dahsyat telah membuahkan nominasi Oscars untuk film “Ready Player One,” di kategori efek visual terbaik.
Namun, tahukah anda di balik kesuksesan film ini ada hasil karya dua animator Indonesia yang tinggal di dua benua yang berbeda?
Mereka adalah Rini Sugianto yang berbasis di California, AS dan Ronny Gani yang tinggal di Singapura.
“Iya, saya ikutan dalam penggarapan film ini tahun lalu sekitar tiga bulan ya,” ujar Rini Sugianto saat dihubungi oleh VOA Indonesia.
Rini yang pada waktu itu masih bekerja perusahaan Industrial Light and Magic yang merupakan anak perusahaan dari Lucas Film di California, bertanggung jawab sebagai animator yang menggerakkan karakter-karakter dalam film “Ready Player One.”
Ia mengaku tidak kaget jika film ini mendapat nominasi Oscars, mengingat efek visual yang banyak terlihat dan proses pengerjaannya yang cukup lama.
“Senang yah, kalo dinominasi dari hasil kerja keras kita,” papar animator yang juga pernah terlibat dalam penggarapan film “Teenage Mutant Ninja Turtles: Out of the Shadows,” “Ted 2,” dan “Avengers: Age of Ultron” ini.
Setiap film yang ia kerjakan tentunya memiliki tantangan tersendiri. Untuk film “Ready Player One,” tantangannya cukup berat, karena kebanyakan karakter yang tampil sudah banyak dikenal. Salah satu adegannya adalah saat dua karakter utamanya dengah berada di lantai dansa dan mulai diserang.
“Dari situ buat kita sebagai animator, membikin gerakannya yang sesuai dengan ingatan, memori publik itu yang pressure-nya lumayan tinggi,” jelas Rini yang kini bekerja sebagai Cinematic Animator untuk perusahaan Blizzard Entertainment di California.
Ini bukanlah kesempatan pertama bagi Rini untuk bisa bekerja sama dengan sutradara Steven Spielberg. Tahun 2011, animator kelahiran tahun 1980 ini juga pernah bekerja sama dengan sang sutradara saat menggarap animasi untuk film “The Adventures of Tintin: The Secret of The Unicorn.”
“Lumayan senang pas tahu, ‘okay, director-nya Steven Spielberg lagi,’ dan pekerjaannya sendiri sebenarnya fun sekali ya. Karakter-karakternya lumayan banyak dan personality-nya semua beda. Jadi buat animator itu fun project,” kata lulusan pasca sarjana dari Academy of Art University di San Francisco ini.
Pengalaman yang berkesan ketika bekerja sama menggarap film dari sutradara Steven Spielberg juga dirasakan oleh animator Ronny Gani yang kini bekerja di kantor Industrial Light and Magic di Singapura.
“Hal yang paling berkesan buat saya adalah bagaimana saya terlibat dalam merealisasikan visi seorang Steven Spielberg gitu ya. Steven Spielberg adalah seorang sutradara yang sudah ternama dan sudah terbukti dalam membuat karya-karyanya terlebih dalam genre science fiction gitu kan,"papar animator yang juga ikut terlibat dalam penggarapan film "Aquaman," "Transformers: Age of Extinction," "Pacific Rim," dan "Ant-Man" kepada VOA Indonesia beberapa waktu lalu.
"Jadi adalah sebuah kehormatan dan kepuasan sendiri bagi saya untuk bisa terlibat dalam salah satu proyek beliau,” tambahnya.
Di kategori efek visual terbaik, film "Ready Player One" akan bersaing dengan empat film lainnya, yaitu "Christopher Robin," "First Man," "Solo: A Star Wars Story," dan yang terakhir "Avengers: Infinity War," dimana Ronny Gani juga ikut terlibat dalam penggarapan animasinya.
Saat ikut menggarap film "Avengers: Infinity War," Ronny menyadari bahwa tantangannya sangat besar, karena merupakah film Marvel yang banyak dinanti para fans.
"Jadinya saya juga mempersiapkan diri untuk memberikan yang terbaik dalam karya-karya saya dan setiap hari waktu ngerjain juga saya terus bilang ke diri saya kalau‘okay, this is a big one, I have to give all my best and be positive, be creative to push the works to be better and better,’” ujar Ronny yang juga terlibat dalam penggarapan film “The Avengers” tahun 2012 dan “Avengers: Age of Ultron” tahun 2015 lalu.
Ajang Oscars ke-91 akan diselenggarakan hari Minggu, tanggal 24 Februari di Dolby Theatre yang berlokasi di Hollywood and Highland Center, Hollywood, California. Di ajang perfilman bergengsi ini akan ada 24 kategori Oscars yang diumumkan oleh para presenter terpilih, yang antara lain terdiri dari para peraih piala dan nominasi Oscars yang terdahulu. (Dhania Iman/VOA)
Kreativitas dari sutradara peraih tiga piala Oscars ditambah dengan efek visual yang dahsyat telah membuahkan nominasi Oscars untuk film “Ready Player One,” di kategori efek visual terbaik.
Namun, tahukah anda di balik kesuksesan film ini ada hasil karya dua animator Indonesia yang tinggal di dua benua yang berbeda?
Mereka adalah Rini Sugianto yang berbasis di California, AS dan Ronny Gani yang tinggal di Singapura.
“Iya, saya ikutan dalam penggarapan film ini tahun lalu sekitar tiga bulan ya,” ujar Rini Sugianto saat dihubungi oleh VOA Indonesia.
Rini yang pada waktu itu masih bekerja perusahaan Industrial Light and Magic yang merupakan anak perusahaan dari Lucas Film di California, bertanggung jawab sebagai animator yang menggerakkan karakter-karakter dalam film “Ready Player One.”
Ia mengaku tidak kaget jika film ini mendapat nominasi Oscars, mengingat efek visual yang banyak terlihat dan proses pengerjaannya yang cukup lama.
“Senang yah, kalo dinominasi dari hasil kerja keras kita,” papar animator yang juga pernah terlibat dalam penggarapan film “Teenage Mutant Ninja Turtles: Out of the Shadows,” “Ted 2,” dan “Avengers: Age of Ultron” ini.
Setiap film yang ia kerjakan tentunya memiliki tantangan tersendiri. Untuk film “Ready Player One,” tantangannya cukup berat, karena kebanyakan karakter yang tampil sudah banyak dikenal. Salah satu adegannya adalah saat dua karakter utamanya dengah berada di lantai dansa dan mulai diserang.
“Dari situ buat kita sebagai animator, membikin gerakannya yang sesuai dengan ingatan, memori publik itu yang pressure-nya lumayan tinggi,” jelas Rini yang kini bekerja sebagai Cinematic Animator untuk perusahaan Blizzard Entertainment di California.
Ini bukanlah kesempatan pertama bagi Rini untuk bisa bekerja sama dengan sutradara Steven Spielberg. Tahun 2011, animator kelahiran tahun 1980 ini juga pernah bekerja sama dengan sang sutradara saat menggarap animasi untuk film “The Adventures of Tintin: The Secret of The Unicorn.”
“Lumayan senang pas tahu, ‘okay, director-nya Steven Spielberg lagi,’ dan pekerjaannya sendiri sebenarnya fun sekali ya. Karakter-karakternya lumayan banyak dan personality-nya semua beda. Jadi buat animator itu fun project,” kata lulusan pasca sarjana dari Academy of Art University di San Francisco ini.
Pengalaman yang berkesan ketika bekerja sama menggarap film dari sutradara Steven Spielberg juga dirasakan oleh animator Ronny Gani yang kini bekerja di kantor Industrial Light and Magic di Singapura.
“Hal yang paling berkesan buat saya adalah bagaimana saya terlibat dalam merealisasikan visi seorang Steven Spielberg gitu ya. Steven Spielberg adalah seorang sutradara yang sudah ternama dan sudah terbukti dalam membuat karya-karyanya terlebih dalam genre science fiction gitu kan,"papar animator yang juga ikut terlibat dalam penggarapan film "Aquaman," "Transformers: Age of Extinction," "Pacific Rim," dan "Ant-Man" kepada VOA Indonesia beberapa waktu lalu.
"Jadi adalah sebuah kehormatan dan kepuasan sendiri bagi saya untuk bisa terlibat dalam salah satu proyek beliau,” tambahnya.
Di kategori efek visual terbaik, film "Ready Player One" akan bersaing dengan empat film lainnya, yaitu "Christopher Robin," "First Man," "Solo: A Star Wars Story," dan yang terakhir "Avengers: Infinity War," dimana Ronny Gani juga ikut terlibat dalam penggarapan animasinya.
Saat ikut menggarap film "Avengers: Infinity War," Ronny menyadari bahwa tantangannya sangat besar, karena merupakah film Marvel yang banyak dinanti para fans.
"Jadinya saya juga mempersiapkan diri untuk memberikan yang terbaik dalam karya-karya saya dan setiap hari waktu ngerjain juga saya terus bilang ke diri saya kalau‘okay, this is a big one, I have to give all my best and be positive, be creative to push the works to be better and better,’” ujar Ronny yang juga terlibat dalam penggarapan film “The Avengers” tahun 2012 dan “Avengers: Age of Ultron” tahun 2015 lalu.
Ajang Oscars ke-91 akan diselenggarakan hari Minggu, tanggal 24 Februari di Dolby Theatre yang berlokasi di Hollywood and Highland Center, Hollywood, California. Di ajang perfilman bergengsi ini akan ada 24 kategori Oscars yang diumumkan oleh para presenter terpilih, yang antara lain terdiri dari para peraih piala dan nominasi Oscars yang terdahulu. (Dhania Iman/VOA)