-->

Waspadai Serangan Boikot Pilpres di Nduga, TNI-Polri Siaga 1

Waspadai Serangan Boikot Pilpres di Nduga, TNI-Polri Siaga 1JAKARTA, LELEMUKU.COM - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) laksanakan siaga 1 untuk selalu waspada terhadap serangan yang kemungkinan akan dilakukan kelompok separatis bersenjata (KSB) di Provinsi Papua jelang Pemilihan Umum (Pemilu) April 2019 nanti.

Hal ini diungkapkan Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M setelah kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membuat ultimatum akan memboikot pelaksanaan pemilu 2019 di Kabupaten Nduga.

“Polri-TNI siaga 1 terus lakukan mitigasi ancaman serangan KKB, kita tidak boleh anggap remeh,” tegas Prasetyo dalam rilis yang diterima Lelemuku.com pada Kamis (28/2).

Ia menegaskan, TNI-Polri akan menjamin keamanan, keselamatan, dan kedamaian saat proses pemungutan suara di Kabupaten Nduga secara khusus dan Provinsi Papua pada umumnya.

"Diimbau agar masyarakat tidak terprovokasi dengan propaganda yang dibuat KKB, dan tetap menjalani aktivitas seperti biasa. TNI-Polri akan hadir di tengah masyarakat demi memberi keamanan dan kenyamanan," tutup dia.

Sementara, Wakapendam XVII/Cendrawasih, Letkol Infanteri Dax Sianturi menjamin pemilu dapat dilakukan di Nduga.

Dia mengatakan, wajar jika KSB mengatakan akan memboikot pemilu. Itu karena mereka yang tergabung ke dalam kelompok ini sedang dalam pengejaran pihak keamanan dan tidak mungkin bisa ikut mencoblos.

"Kita jamin pemilu tetap bisa dilakukan di Kabupaten Nduga," jelas Dax kepada Republika.

Sebelumnya, pihak yang menamakan diri TPNPB-OPM atau dikenal juga dengan TPN/OPM menyatakan akan memboikot Pemilu dengan mengklaim perang antara TPNPB dengan TNI-Polri sejak 23 Februari 2019 hingga pemilu dilaksanakan di 32 distrik yang ada di wilayah Nduga. (Albert Batlayeri)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel