Daniella Grace Krestianto Hilangkan Stigma terhadap Kaum Difabel
Pada
Saturday, March 2, 2019
Edit
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Fashion Designer asal Jakarta yang mewakili Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 5 di ajang kecantikan Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2019, Daniella Grace Krestianto ingin menghilangkan stigma atau pandangan negatif terhadap kaum disabilitas dengan kebutuhan khusus.
Gadis 23 tahun itu menjelaskan advokasi yang ia bawa dalam ajang yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo tersebut adalah ‘Perfections Among Imperfections’ untuk mematahkan pandangan negatif terhadap anak berkebutuhan khusus.
“Dengan advokasi ini Daniella berharap stigma dan pandangan negatif terhadap anak berkebutuhan kusus dapat berangsur dihilangkan dan bersama-sama untuk tetap menghormati sesame,” terang dia saat dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.
Gadis yang hobby Travelling ini mengaku tekadnya untuk menyuarakan hak-hak kaum disabititas terinspirasi dari adiknya sendiri, yang seorang anak berkebutuhan khusus yang begitu sangat susah diterima di masyarakat bahkan cenderung dikucilkan karena beberapa kekurangannya.
Ia menyadari bahwa setiap anak berkebutuhan khusus juga memiliki kemampuan yang khusus pula. Kemampuan tersebut dapat dikembangan dengan kesabaran juga ketekunan.
Daniella mengatakan melalui 3B tagline Puteri Indonesia yaitu Beauty, Brain dan Behaviour, dirinya memiliki komitmen dan program untuk menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap sesama dalam kegiatan sosial yang berfokus kepada anak-anak berkebutuhan khusus.
Ia percaya setiap individu telah diberikan kelebihan dan kekurangan yang orang lain tidak miliki, justru hal itu yang akan melengkapi hidup setiap orang. Daniella mengajak semua masyarakat Indonesia untuk bersyukur dengan apa yang Tuhan sudah berikan, karena semua manusia diciptakan spesial. Daniella pun meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Jakarta dimana saja berada agar niatnya untuk membawa harum nama provinsi tersebut tercapai.
“Yok semua, Jangan lupa dukung aye!,” pinta Daniella.
Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.
Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.
Selain Daniella Grace Krestianto, ke 38 finalis lainya diantaranya Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.
Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.
Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur.
Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).
Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)
Gadis 23 tahun itu menjelaskan advokasi yang ia bawa dalam ajang yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo tersebut adalah ‘Perfections Among Imperfections’ untuk mematahkan pandangan negatif terhadap anak berkebutuhan khusus.
“Dengan advokasi ini Daniella berharap stigma dan pandangan negatif terhadap anak berkebutuhan kusus dapat berangsur dihilangkan dan bersama-sama untuk tetap menghormati sesame,” terang dia saat dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.
Gadis yang hobby Travelling ini mengaku tekadnya untuk menyuarakan hak-hak kaum disabititas terinspirasi dari adiknya sendiri, yang seorang anak berkebutuhan khusus yang begitu sangat susah diterima di masyarakat bahkan cenderung dikucilkan karena beberapa kekurangannya.
Ia menyadari bahwa setiap anak berkebutuhan khusus juga memiliki kemampuan yang khusus pula. Kemampuan tersebut dapat dikembangan dengan kesabaran juga ketekunan.
Daniella mengatakan melalui 3B tagline Puteri Indonesia yaitu Beauty, Brain dan Behaviour, dirinya memiliki komitmen dan program untuk menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap sesama dalam kegiatan sosial yang berfokus kepada anak-anak berkebutuhan khusus.
Ia percaya setiap individu telah diberikan kelebihan dan kekurangan yang orang lain tidak miliki, justru hal itu yang akan melengkapi hidup setiap orang. Daniella mengajak semua masyarakat Indonesia untuk bersyukur dengan apa yang Tuhan sudah berikan, karena semua manusia diciptakan spesial. Daniella pun meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Jakarta dimana saja berada agar niatnya untuk membawa harum nama provinsi tersebut tercapai.
“Yok semua, Jangan lupa dukung aye!,” pinta Daniella.
Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.
Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.
Selain Daniella Grace Krestianto, ke 38 finalis lainya diantaranya Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.
Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.
Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur.
Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).
Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)