Dekranasda Kepulauan Tanimbar Promosi Tais Pet di Iven Nasional
Pada
Wednesday, March 13, 2019
Edit
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kepulauan Tanimbar yaitu wadah untuk pengrajin serta pengusaha kerajian tangan yang mempromosikan tenun ikat khas Tanimbar atau Tais Pet melalui pagelaran busana atau fasion moderen di berbagai iven nasional.
Menurut salah satu pengurus Dekranasda Tanimbar, Elisabeth I. Werembinan, SE., MT bahwa wadah yang diketuai oleh istri dari Bupati Petrus Fatlolon, Ny. Joice Pentury Fatlolon tersebut dibentuk untuk membantu para pengrajin lokal untuk mempromosikan produk kerajinan tenun ikat mereka. Salah satu ide promosinya dalam bentuk rancangan pakaian untuk digunakan dalam berbagai kegiatan fashion show.
“Ide dari ibu bupati sebagai Ketua Dekranasda Kepulauan Tanimbar membuat rancangan pakaian untuk digunakan sebagai bahan promosi dalam berbagai kegiatan fashion show sehingga orang itu terbuka kreatifitasnya untuk menggunakan Tenun Tanimbar sebagai bahan fashion di luar,” ujar dia kepada Lelemuku.com pada Jumat (8/3).
Elisabeth menuturkan alasan dilakukan bentuk promosi tersebut untuk lebih memperkenalkan Tais Pet ke luar baik di skala nasional maupun internasional agar orang luar mudah terinspirasi untuk menggunakan tenun dalam bentuk modifikasi pakaian.
“Kalau masih berupa lembaran-lembaran kain kadang orang luar masih bingung mau dibuat apa, apalagi tenunan kita ini ukurannya kecil. Sehingga kita membuat dalam bentuk fashion,” tuturnya.
Ia juga menyampaian pihaknya sudah membuat kegiatan fashion show di beberapa iven, diantaranya pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Dekranas pada tahun 2017 dan 2018 lalu, Maluku Ekspo, HUT TVRI, Pameran Sarung Indonesia yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada awal Bulan Maret 2019.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Perindagnaker) Tanimbar ini mengungkapkan tanggapan para undangan pada berbagai iven tersebut sangat positif dan antusias yang dilihatnya dari omset penjualan busana-busana tersebut yang meningkat.
“Undangan sangat antusias bahkan kemarin juga kita ikut dalam pameran sarung Indonesia, Pemerintah Pusat membuat satu rumah sarung dan Tanimbar diminta untuk mengikuti kegiatan itu. Tanggapan masyarakat disana bagus bahkan mereka meminta untuk kita memasukkan produk tenun Tanimbar yang masih dalam lembaran kain,” tutup Elisabeth. (Laura Sobuber)
Menurut salah satu pengurus Dekranasda Tanimbar, Elisabeth I. Werembinan, SE., MT bahwa wadah yang diketuai oleh istri dari Bupati Petrus Fatlolon, Ny. Joice Pentury Fatlolon tersebut dibentuk untuk membantu para pengrajin lokal untuk mempromosikan produk kerajinan tenun ikat mereka. Salah satu ide promosinya dalam bentuk rancangan pakaian untuk digunakan dalam berbagai kegiatan fashion show.
“Ide dari ibu bupati sebagai Ketua Dekranasda Kepulauan Tanimbar membuat rancangan pakaian untuk digunakan sebagai bahan promosi dalam berbagai kegiatan fashion show sehingga orang itu terbuka kreatifitasnya untuk menggunakan Tenun Tanimbar sebagai bahan fashion di luar,” ujar dia kepada Lelemuku.com pada Jumat (8/3).
Elisabeth menuturkan alasan dilakukan bentuk promosi tersebut untuk lebih memperkenalkan Tais Pet ke luar baik di skala nasional maupun internasional agar orang luar mudah terinspirasi untuk menggunakan tenun dalam bentuk modifikasi pakaian.
“Kalau masih berupa lembaran-lembaran kain kadang orang luar masih bingung mau dibuat apa, apalagi tenunan kita ini ukurannya kecil. Sehingga kita membuat dalam bentuk fashion,” tuturnya.
Ia juga menyampaian pihaknya sudah membuat kegiatan fashion show di beberapa iven, diantaranya pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Dekranas pada tahun 2017 dan 2018 lalu, Maluku Ekspo, HUT TVRI, Pameran Sarung Indonesia yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada awal Bulan Maret 2019.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Perindagnaker) Tanimbar ini mengungkapkan tanggapan para undangan pada berbagai iven tersebut sangat positif dan antusias yang dilihatnya dari omset penjualan busana-busana tersebut yang meningkat.
“Undangan sangat antusias bahkan kemarin juga kita ikut dalam pameran sarung Indonesia, Pemerintah Pusat membuat satu rumah sarung dan Tanimbar diminta untuk mengikuti kegiatan itu. Tanggapan masyarakat disana bagus bahkan mereka meminta untuk kita memasukkan produk tenun Tanimbar yang masih dalam lembaran kain,” tutup Elisabeth. (Laura Sobuber)