Kodam Cenderawasih Lanjutkan Pengamanan Pembangunan Jembatan di Nduga
Pada
Tuesday, March 5, 2019
Edit
SENTANI, LELEMUKU.COM - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, S.I.P menyatakan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua sebagai salah satu program strategis Nasional akan tetap dilanjutkan.
Ia menyatakan sama halnya dengan program-program lainnya di seluruh Indonesia. Pembangunan ini bertujuan untuk membuka isolasi daerah, meningkatkan kesejahteraan rakyat, guna menjamin keadilan sosial menyentuh sampai ke lapisan masyarakat hingga ke pedalaman meski ada ancaman keamanan di daerah tersebut.
"Pembangunan juga merupakan wujud kehadiran negara di seluruh wilayah kedaulatan NKRI. Namun sebagaimana kita ketahui semua bahwa di Papua ancaman keamanan masih sangat tinggi. Masih ada Saudara kita yang mempersenjatai diri secara illegal dan melakukan serangkaian tindakan kekerasan dan merongrong kedaulatan negara. Termasuk menggangu proses pembangunan di Papua. Itulah sebabnya proses pembangunan tersebut harus diamankan oleh prajurit TNI," ungkap Pangdam kepada wartawan disela-sela acara pembukaan Apel Komandan Satuan (Dansat) jajaran Kodam XVII/Cenderawasi di Rindam Ifar Gunung Sentani, Kabupaten Jayapura pada Selasa (5/3).
Ia katakan, TNI mengerahkan 600 personel memperkuat Kodam XVII/Cen untuk melanjutkan proyek jembatan di Nduga yang sempat terhenti karena aksi penembakan dari KKSB.
"Pasukan TNI tersebut akan digelar di sepanjang jalur pembangunan Trans Papua Wamena-Mumugu, khususnya dalam pembangunan jembatan. Tekhnis pelaksanaannya pembangunan akan dilanjutkan oleh satuan zeni konstruksi (zikon) TNI AD, sedangkan tenaga ahli tetap dari PT. Istaka Karya dan PT. Brantas," Pangdam melanjutkan.
Dikatakan proyek yang dikerjakan PT. Istaka Karya dan PT. Brantas Abdibraya yang sempat terhenti akibat adanya insiden pembantaian terhadap puluhan karyawan PT. Istaka Karya oleh gerombolan separatis pimpinan Egianus Kogoya di Yigi pada 2 Desember 2018 lalu.
"Negara tidak boleh mundur hanya karena adanya teror dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Negara akan tetap melanjutkan pembagunan samapai selesai, ini demi untuk kemaslahatan dan kesejahteraan seluruh rakyat," ujar dia. (Pendam17)
Ia menyatakan sama halnya dengan program-program lainnya di seluruh Indonesia. Pembangunan ini bertujuan untuk membuka isolasi daerah, meningkatkan kesejahteraan rakyat, guna menjamin keadilan sosial menyentuh sampai ke lapisan masyarakat hingga ke pedalaman meski ada ancaman keamanan di daerah tersebut.
"Pembangunan juga merupakan wujud kehadiran negara di seluruh wilayah kedaulatan NKRI. Namun sebagaimana kita ketahui semua bahwa di Papua ancaman keamanan masih sangat tinggi. Masih ada Saudara kita yang mempersenjatai diri secara illegal dan melakukan serangkaian tindakan kekerasan dan merongrong kedaulatan negara. Termasuk menggangu proses pembangunan di Papua. Itulah sebabnya proses pembangunan tersebut harus diamankan oleh prajurit TNI," ungkap Pangdam kepada wartawan disela-sela acara pembukaan Apel Komandan Satuan (Dansat) jajaran Kodam XVII/Cenderawasi di Rindam Ifar Gunung Sentani, Kabupaten Jayapura pada Selasa (5/3).
Ia katakan, TNI mengerahkan 600 personel memperkuat Kodam XVII/Cen untuk melanjutkan proyek jembatan di Nduga yang sempat terhenti karena aksi penembakan dari KKSB.
"Pasukan TNI tersebut akan digelar di sepanjang jalur pembangunan Trans Papua Wamena-Mumugu, khususnya dalam pembangunan jembatan. Tekhnis pelaksanaannya pembangunan akan dilanjutkan oleh satuan zeni konstruksi (zikon) TNI AD, sedangkan tenaga ahli tetap dari PT. Istaka Karya dan PT. Brantas," Pangdam melanjutkan.
Dikatakan proyek yang dikerjakan PT. Istaka Karya dan PT. Brantas Abdibraya yang sempat terhenti akibat adanya insiden pembantaian terhadap puluhan karyawan PT. Istaka Karya oleh gerombolan separatis pimpinan Egianus Kogoya di Yigi pada 2 Desember 2018 lalu.
"Negara tidak boleh mundur hanya karena adanya teror dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Negara akan tetap melanjutkan pembagunan samapai selesai, ini demi untuk kemaslahatan dan kesejahteraan seluruh rakyat," ujar dia. (Pendam17)