PUPR Segera Studi Kelayakan Jalan Layang Kotaraja – Waena
Pada
Tuesday, March 12, 2019
Edit
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Papua dalam tahun ini merencakan studi kleayakan pembangunan jalan layang Kotaraja – Waena, yang diharapkan rampung dimasa pemerintahan Gubernur Lukas Enembe.
Menurut Kepala Dinas PUPR Papua Girius One Yoman, pembangunan jalan layang dipandang penting untuk mendukung arus transportasi di wilayah Jayapura dan sekitarnya. Dilain pihak, Dinas PUPR menilai upaya pelebaran jalan di wilayah Jayapura menjadi tidak efektif dikarenakan biaya pembebasan lahan yang sangat mahal.
“Sehingga pembangunan jalan fly over menjadi salah satu alternatif untuk dilakukan sebab sekarang ini sudah terjadi kemacetan yang cukup parah di Kota Jayapura.”
“Ini karena pemerintahan sebelumnya tidak berpikir mengenai hal ini. Makanya kita melihat solusi jalan layang ini sudah saatnya kita lakukan,” terang dia di Jayapura, kemarin.
Sementara sesuai rencana, jalan layang itu akan dibangun dari depan SPBU Padang Bulan, Tanjakan Ale-Ale melewati Abepura hingga Kotaraja luar. Dengan demikian diharapkan jalur ini dapat tersambung dengan jalan lingkar Hamadi-Skyline.
“Intinya kita sudah pertemuan dengan PT.PP (Persero) pada akhir pekan kemarin. Diharapkan bisa segera ada aksi lapangan sebab pembangunan jalan layang ini sudah masuk program kerja Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua.
Sementara ditanya mengenai jumlah anggaran yang ditetapkan, Girius belum dapat membeberkannya. Yang pasti, sambung dia, keberadaan jalan layang ini merupakan solusi efektif jangka panjang mengantisipasi tingginya pertambahan kendaraan di daerah ini.
Diketahui, kondisi jalanan Kota Jayapura yang semakin macet dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang semakin tinggi. Pada jam-jam tertentu, sejumlah titik jalan di Kota Jayapura terpantau padat merayap. (DiskominfoPapua)
Menurut Kepala Dinas PUPR Papua Girius One Yoman, pembangunan jalan layang dipandang penting untuk mendukung arus transportasi di wilayah Jayapura dan sekitarnya. Dilain pihak, Dinas PUPR menilai upaya pelebaran jalan di wilayah Jayapura menjadi tidak efektif dikarenakan biaya pembebasan lahan yang sangat mahal.
“Sehingga pembangunan jalan fly over menjadi salah satu alternatif untuk dilakukan sebab sekarang ini sudah terjadi kemacetan yang cukup parah di Kota Jayapura.”
“Ini karena pemerintahan sebelumnya tidak berpikir mengenai hal ini. Makanya kita melihat solusi jalan layang ini sudah saatnya kita lakukan,” terang dia di Jayapura, kemarin.
Sementara sesuai rencana, jalan layang itu akan dibangun dari depan SPBU Padang Bulan, Tanjakan Ale-Ale melewati Abepura hingga Kotaraja luar. Dengan demikian diharapkan jalur ini dapat tersambung dengan jalan lingkar Hamadi-Skyline.
“Intinya kita sudah pertemuan dengan PT.PP (Persero) pada akhir pekan kemarin. Diharapkan bisa segera ada aksi lapangan sebab pembangunan jalan layang ini sudah masuk program kerja Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua.
Sementara ditanya mengenai jumlah anggaran yang ditetapkan, Girius belum dapat membeberkannya. Yang pasti, sambung dia, keberadaan jalan layang ini merupakan solusi efektif jangka panjang mengantisipasi tingginya pertambahan kendaraan di daerah ini.
Diketahui, kondisi jalanan Kota Jayapura yang semakin macet dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang semakin tinggi. Pada jam-jam tertentu, sejumlah titik jalan di Kota Jayapura terpantau padat merayap. (DiskominfoPapua)