Usai Mendapatkan Sumur Bor, Warga Magelang Nikmati Penerangan Jalan Tenaga Surya
Pada
Friday, March 15, 2019
Edit
MAGELANG, LELEMUKU.COM - Masyarakat di wilayah Magelang, Jawa Tengah kembali merasakan manfaat dan wujud nyata energi berkeadilan. Usai mendapatkan sumur bor yang dibangun oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kali ini masyarakat Magelang mendapatkan lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) yang dibangun oleh Kementerian ESDM.
Lampu PJU-TS adalah lampu penerangan jalan yang terintegarasi dengan baterai dan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik PT PLN (Persero), juga daerah-daerah yang mengalami krisis energi listrik terutama di daerah terpencil karena sifatnya yang stand alone. Di samping itu, daerah-daerah yang telah terlistriki PLN namun ingin mengurangi konsumsi listrik daerahnya juga dapat menggunakan PJU-TS. Pembangunan PJU-TS ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian ESDM.
kepala Biro Hukum Kementerian ESDM Hufron Asrofi yang mewakili Menteri ESDM Ignasius Jonan mengungkapkan, pemanfaatan APBN harus dirasakan langsung oleh masyarakat. Indonesia diberikan karunia berupa berbagai macam sumber energi, khususnya yang bersumber dari energi baru dan terbarukan (EBT).
"Sumber daya alam yang terkandung di Bumi Nusantara termasuk di dalamnya tenaga matahari merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang patut kita syukuri sehingga harus kita jaga dan manfaatkan dalam menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari. Indonesia memiliki komitmen kepada dunia internasional untuk menggunakan energi yang bersumber dari EBT sebesar 23% pada tahun 2025," ungkap Hufron, Rabu (13/3), saat meresmikan 210 unit PJU-TS untuk Kabupaten Magelang, Kota Magelang dan Kabupaten Temanggung, Privinsi Jawa Tengah. Peresmian kali ini dipusatkan di Dusun Mangunan, Desa Balekerto, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
Sebelumnya, warga di Dusun Mangunan ini membayar iuran untuk biaya perawatan penerangan jalan dusun, karena saat musim hujan, kabel listrik rawan tertimpa pepohonan.
Untuk itu, Pemerintah melalui Kementerian ESDM berkomitmen untuk menjalankan program dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat yang berasal dari energi terbarukan. Salah satu penyediaan energi terbarukan yang dikembangkan adalah melalui program pemasangan PJU-TS.
Tahun anggaran 2018, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) melaksanakan pemasangan PJU-TS di 26 Provinsi dan 167 Kabupaten/Kota dengan jumlah PJU-TS sebanyak 21.839 Titik. Untuk Provinsi Jawa Tengah sendiri telah dibangun PJU-TS sebanyak 2.611 Titik, yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota. "Termasuk yang hari ini diresmikan, yaitu 120 titik di Kabupaten Magelang, Kota Magelang 60 Titik dan Kabupaten Temanggung 30 Titik," lanjut Hufron.
Dukungan dan kerja sama dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Magelang juga diapresiasi sehingga pembangunan PJU-TS ini dapat terlaksana dengan baik.
"Harapannya, semoga dengan adanya pemasangan PJU-TS ini dapat memberikan manfaat dan membantu pengembangan perekonomian bagi masyarakat di Provinsi Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Magelang. Semoga infrastruktur yang telah dibangun dapat dikelola dan dipelihara dengan baik agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama," pungkas Hufron.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Balekerto, Kastolani mengungkapkan bahwa Desa balekerto merupakan 1 dari 20 desa yang berada di kecamatan Kaliangkrik. Berkaitan dengan PJU-TS yang dibangun di desa ini, Kastolani mengucapkan terima kasih karena Desa Balekerto mendapatkan 10 titik dengan anggaran tahun 2018.
"Jalan yang bapak-bapak lewati tadi merupakan jalan kabupaten, di jalur tersebut dibangun 5 titik PJU-TS, jalur tersebut merupakan jalur utama. Berkaitan dengan penerangan jalan umum tersebut, kami harap lampu penerangannya dapat ditambah," kata Askolani.
Sementara itu, Asisten Daerah III Kabupaten Magelang Endra Indah Wacana mengatakan pemanfaatan dan pengembangan penggunaan listrik tenaga surya sudah semakin luas. Tenaga surya merupakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Matahari terus menerus bersinar hingga akhir zaman dan setiap orang berhak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik. "Pemasangan (PJU-TS) Ini merupakan aksi nyata. Ini membahagiakan sekali, Magelang mendapatkan cukup banyak PJU-TS. Kami sangat bersyukur," jelas Endah
Sebagai informasi, dalam kurun tiga tahun terakhir (2016-2018) Pemerintah telah membangun PJU-TS di 30.000 titik menerangi jalan sepanjang 1.500 kilo meter (km) pada 200 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang dibiayai oleh APBN Kementerian ESDM.
Untuk tahun 2019 ini, Kementerian ESDM juga menargetkan tambahan PJU-TS di 21.000 titik yang untuk menerangi jalan sepanjang 1.000 km. (KESDM)
Lampu PJU-TS adalah lampu penerangan jalan yang terintegarasi dengan baterai dan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik PT PLN (Persero), juga daerah-daerah yang mengalami krisis energi listrik terutama di daerah terpencil karena sifatnya yang stand alone. Di samping itu, daerah-daerah yang telah terlistriki PLN namun ingin mengurangi konsumsi listrik daerahnya juga dapat menggunakan PJU-TS. Pembangunan PJU-TS ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian ESDM.
kepala Biro Hukum Kementerian ESDM Hufron Asrofi yang mewakili Menteri ESDM Ignasius Jonan mengungkapkan, pemanfaatan APBN harus dirasakan langsung oleh masyarakat. Indonesia diberikan karunia berupa berbagai macam sumber energi, khususnya yang bersumber dari energi baru dan terbarukan (EBT).
"Sumber daya alam yang terkandung di Bumi Nusantara termasuk di dalamnya tenaga matahari merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang patut kita syukuri sehingga harus kita jaga dan manfaatkan dalam menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari. Indonesia memiliki komitmen kepada dunia internasional untuk menggunakan energi yang bersumber dari EBT sebesar 23% pada tahun 2025," ungkap Hufron, Rabu (13/3), saat meresmikan 210 unit PJU-TS untuk Kabupaten Magelang, Kota Magelang dan Kabupaten Temanggung, Privinsi Jawa Tengah. Peresmian kali ini dipusatkan di Dusun Mangunan, Desa Balekerto, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
Sebelumnya, warga di Dusun Mangunan ini membayar iuran untuk biaya perawatan penerangan jalan dusun, karena saat musim hujan, kabel listrik rawan tertimpa pepohonan.
Untuk itu, Pemerintah melalui Kementerian ESDM berkomitmen untuk menjalankan program dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat yang berasal dari energi terbarukan. Salah satu penyediaan energi terbarukan yang dikembangkan adalah melalui program pemasangan PJU-TS.
Tahun anggaran 2018, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) melaksanakan pemasangan PJU-TS di 26 Provinsi dan 167 Kabupaten/Kota dengan jumlah PJU-TS sebanyak 21.839 Titik. Untuk Provinsi Jawa Tengah sendiri telah dibangun PJU-TS sebanyak 2.611 Titik, yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota. "Termasuk yang hari ini diresmikan, yaitu 120 titik di Kabupaten Magelang, Kota Magelang 60 Titik dan Kabupaten Temanggung 30 Titik," lanjut Hufron.
Dukungan dan kerja sama dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Magelang juga diapresiasi sehingga pembangunan PJU-TS ini dapat terlaksana dengan baik.
"Harapannya, semoga dengan adanya pemasangan PJU-TS ini dapat memberikan manfaat dan membantu pengembangan perekonomian bagi masyarakat di Provinsi Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Magelang. Semoga infrastruktur yang telah dibangun dapat dikelola dan dipelihara dengan baik agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama," pungkas Hufron.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Balekerto, Kastolani mengungkapkan bahwa Desa balekerto merupakan 1 dari 20 desa yang berada di kecamatan Kaliangkrik. Berkaitan dengan PJU-TS yang dibangun di desa ini, Kastolani mengucapkan terima kasih karena Desa Balekerto mendapatkan 10 titik dengan anggaran tahun 2018.
"Jalan yang bapak-bapak lewati tadi merupakan jalan kabupaten, di jalur tersebut dibangun 5 titik PJU-TS, jalur tersebut merupakan jalur utama. Berkaitan dengan penerangan jalan umum tersebut, kami harap lampu penerangannya dapat ditambah," kata Askolani.
Sementara itu, Asisten Daerah III Kabupaten Magelang Endra Indah Wacana mengatakan pemanfaatan dan pengembangan penggunaan listrik tenaga surya sudah semakin luas. Tenaga surya merupakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Matahari terus menerus bersinar hingga akhir zaman dan setiap orang berhak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik. "Pemasangan (PJU-TS) Ini merupakan aksi nyata. Ini membahagiakan sekali, Magelang mendapatkan cukup banyak PJU-TS. Kami sangat bersyukur," jelas Endah
Sebagai informasi, dalam kurun tiga tahun terakhir (2016-2018) Pemerintah telah membangun PJU-TS di 30.000 titik menerangi jalan sepanjang 1.500 kilo meter (km) pada 200 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang dibiayai oleh APBN Kementerian ESDM.
Untuk tahun 2019 ini, Kementerian ESDM juga menargetkan tambahan PJU-TS di 21.000 titik yang untuk menerangi jalan sepanjang 1.000 km. (KESDM)