SKK Migas, Inpex Masela dan Pemkab Tanimbar Bekali Wartawan Pelatihan UKW
Pada
Saturday, July 27, 2019
Edit
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Papua Maluku (Pamalu) dan Perusahaan minyak dan gas (Migas) asal Jepang, Inpex Corporation yang mengelola Blok Masela di Lapangan Abadi yang terletak di Laut Arafura bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) menggelar pelatihan dan bimbingan tentang Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi para awak media Tanimbar pada Kamis (25/07/2019).
Departemen Humas SKK Migas Wilayah Pamalu, Galih W. Agustiawan bahwa Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di bidang jurnalistik tersebut merupakan kerinduan dari pihaknya untuk membantu para awak media di Bumi Duan Lolat dalam meningkatkan kapasitas sebagai wartawan professional, sehingga dapat mendukung memberitakan kinerja positif investasi hulu migas dan Pemda di Bumi Duan Lolat itu.
“PPM bidang jurnalis ini kerinduan kami untuk membantu rekan-rekan naik kelas yang lebih tinggi lagi di profesi ini,” ujar dia di Gedung Balai Pembinaan Umat (BPU) Sejahtera di Jalan Urayana Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel).
Galih berharap kegiatan pelatihan dan bimbingan tentang UKW dengan menggandeng Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) yaitu pusat pelatihan dan pengembangan jurnalisme professional di Jakarta itu dapat berlanjut ke tahap yang lebih serius, yaitu UKW sebagai alat ukur profesionalitas seorang wartawan dan sangat diperlukan untuk melindungi kepentingan publik dan hak pribadi masyarakat serta untuk menjaga kehormatan pekerjaan wartawan dan bukan untuk membatasi hak asasi warga negara menjadi wartawan.
“Ini bimbingan proses UKW, syarat-syaratnya kami kolaborasi dengan LPDS yang menyediakan bahan-bahan pembengkalan untuk layak ikut UKW nanti. Harapan kami melalui kegiatan ini seluruh masyarakat mendapatkan informasi yang paling benar untuk kesejahteraan masyarakat, dimana data-data yang ditulis rekan-rekan saat ini akan menjadi data referensi atau data terdahulu di 10 tahun yang akan datang,” harapnya.
Hal senada pun diakui Advisor Inpex Masela, Halida Hatta bahwa profesi wartawan adalah profesi yang terhormat, bermartabat dan mengacuh pada nilai moral yang tinggi. Ia menuturkan jika kegiatan tersebut sangat penting dan bermanfaat untuk lebih mengenal etika jurnalis, Undang-Undang (UU) Pers dan pentingnya berita berbasis data dan fakta untuk mempersiapkan diri mengikuti UKW.
“Lewat kegiatan ini kita dapat ilmu yang sangat bermanfaat untuk lebih mengasah kepekaan kita dalam menulis karena dasar pemberitaan adalah kisah yang baik pada sumber yang baik dan kemampuan untuk menyeimbangkan data yang sudah akurat, daya investigasi, semangat mencari kebenaran yang dikaitkan dengan pelita hari,” beber dia.
Selepas itu kegiatan langsung dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Elvis Watumlawar dengan mengucapkan selamat mengikuti pelatihan kepada seluruh peserta yang terdiri dari sebanyak 35 wartawan dari media cetak, elektronik dan online yang berada di daerah dengan julukan Bumi Duan Lolat.
Para awak media tersebut diantaranya RRI, Radio Ureyana, Dharapos, Antara, Maluku Pos, Mediator Maluku, Simpul Rakyat, Indonesia Pos, Spekturm, Aliansi Indonesia, Indonesia Express, Tabloid Skandal, Swara Maritim, Poros Timur, Suara Kepulauan Tanimbar dan Lelemuku, serta perwakilan dari Humas Polres MTB, Diskominfo Tanimbar dan Humas Setkab Tanimbar.
Mereka sangat antusias mengikuti pelatihan yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif LPDS, Hendrayana dengan topik ‘Kode Etik Jurnalistik’, Direktur Eksekutif LPDS, Priyambodo RH dengan topik ‘Pengenalan UKW’ dan Redaktur Pelaksana dan Infografis Majalah Tempo, Yosep Suprayogi dengan topik ‘Peliputan dan Penulisan Berbasis Fakta dan Data’ dengan moderator Juru Bicara Inpex Masela, Mochammad Nunung Kurniawan. (Laura Sobuber)
Departemen Humas SKK Migas Wilayah Pamalu, Galih W. Agustiawan bahwa Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di bidang jurnalistik tersebut merupakan kerinduan dari pihaknya untuk membantu para awak media di Bumi Duan Lolat dalam meningkatkan kapasitas sebagai wartawan professional, sehingga dapat mendukung memberitakan kinerja positif investasi hulu migas dan Pemda di Bumi Duan Lolat itu.
“PPM bidang jurnalis ini kerinduan kami untuk membantu rekan-rekan naik kelas yang lebih tinggi lagi di profesi ini,” ujar dia di Gedung Balai Pembinaan Umat (BPU) Sejahtera di Jalan Urayana Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel).
Galih berharap kegiatan pelatihan dan bimbingan tentang UKW dengan menggandeng Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) yaitu pusat pelatihan dan pengembangan jurnalisme professional di Jakarta itu dapat berlanjut ke tahap yang lebih serius, yaitu UKW sebagai alat ukur profesionalitas seorang wartawan dan sangat diperlukan untuk melindungi kepentingan publik dan hak pribadi masyarakat serta untuk menjaga kehormatan pekerjaan wartawan dan bukan untuk membatasi hak asasi warga negara menjadi wartawan.
“Ini bimbingan proses UKW, syarat-syaratnya kami kolaborasi dengan LPDS yang menyediakan bahan-bahan pembengkalan untuk layak ikut UKW nanti. Harapan kami melalui kegiatan ini seluruh masyarakat mendapatkan informasi yang paling benar untuk kesejahteraan masyarakat, dimana data-data yang ditulis rekan-rekan saat ini akan menjadi data referensi atau data terdahulu di 10 tahun yang akan datang,” harapnya.
Hal senada pun diakui Advisor Inpex Masela, Halida Hatta bahwa profesi wartawan adalah profesi yang terhormat, bermartabat dan mengacuh pada nilai moral yang tinggi. Ia menuturkan jika kegiatan tersebut sangat penting dan bermanfaat untuk lebih mengenal etika jurnalis, Undang-Undang (UU) Pers dan pentingnya berita berbasis data dan fakta untuk mempersiapkan diri mengikuti UKW.
“Lewat kegiatan ini kita dapat ilmu yang sangat bermanfaat untuk lebih mengasah kepekaan kita dalam menulis karena dasar pemberitaan adalah kisah yang baik pada sumber yang baik dan kemampuan untuk menyeimbangkan data yang sudah akurat, daya investigasi, semangat mencari kebenaran yang dikaitkan dengan pelita hari,” beber dia.
Selepas itu kegiatan langsung dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Elvis Watumlawar dengan mengucapkan selamat mengikuti pelatihan kepada seluruh peserta yang terdiri dari sebanyak 35 wartawan dari media cetak, elektronik dan online yang berada di daerah dengan julukan Bumi Duan Lolat.
Para awak media tersebut diantaranya RRI, Radio Ureyana, Dharapos, Antara, Maluku Pos, Mediator Maluku, Simpul Rakyat, Indonesia Pos, Spekturm, Aliansi Indonesia, Indonesia Express, Tabloid Skandal, Swara Maritim, Poros Timur, Suara Kepulauan Tanimbar dan Lelemuku, serta perwakilan dari Humas Polres MTB, Diskominfo Tanimbar dan Humas Setkab Tanimbar.
Mereka sangat antusias mengikuti pelatihan yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif LPDS, Hendrayana dengan topik ‘Kode Etik Jurnalistik’, Direktur Eksekutif LPDS, Priyambodo RH dengan topik ‘Pengenalan UKW’ dan Redaktur Pelaksana dan Infografis Majalah Tempo, Yosep Suprayogi dengan topik ‘Peliputan dan Penulisan Berbasis Fakta dan Data’ dengan moderator Juru Bicara Inpex Masela, Mochammad Nunung Kurniawan. (Laura Sobuber)