Widya Murad Ismail Promosi Tenun Ikat Tanimbar di HKG-PKK ke-47 Tahun 2019
Pada
Friday, July 26, 2019
Edit
PADANG, LELEMUKU.COM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail mempromosikan tenun ikat khas Tanimbar di Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tingkat nasional ke-47 Tahun 2019 di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (24/07/2019).
Menurut Ketua TP-PKK Tanimbar, Joice Fatlolon Pentury, SP, Ny. Widya Ismail terlihat sangat memukau dan percaya diri saat mempresentasikan Kepulauan Maluku lewat balutan modifikasi dari kain kebanggaan asal Tanimbar pada ‘Lomba Fashion Show Baju Adat Daerah’ di acara akbar yang diikuti oleh semua pengurus TP-PKK seluruh Indonesia sebagai ajang memperkenalkan dan mensosialisasikan program pendapatan ekonomi keluarga.
“Dalam kegiatan tersebut dilombakan Fashion Show Baju Adat masing-masing Provinsi. Khusus dari Maluku, Ketua TP-PKK Maluku, Ny. Widya Pratiwi Murad Ismail mengenakan baju adat Tanimbar dan tampil secara memukau dengan mengenakan kain tenun ikat Tanimbar berwarna merah,” ungkap dia kepada Lelemuku.com pada Kamis (25/07/2019).
Joice menjelaskan bahwa Ny. Murad yang mengenakan busana dari tenun ikat berwarna merah pun menambah beberapa aksesoris yang memiliki nilai budaya sangat tinggi bagi masyarakat Bumi Duan Lolat, diantaranya Somalay atau hiasan kepala dari Burung Cenderawasih yang melambangkan keagungan dari martabat kaum wanita Tanimbar, Mas Dedin atau hiasan dahi yang melambangkan kewibawaan dan kemakmuran.
Kemudian Ngoras atau hiasan di leher berupa kalung yang melambangkan keibuan sejati dan kelemah-lembutan dari seorang perempuan Tanimbar, Belusu atau gelang dari gading gajah yang dikenakan di kedua lengan yang melambangkan kesetiaan, ketahanan dan kedudukan dalam masyarakat dan Berun Ampil atau ikat pinggang yaitu kain yang di pasang dengan pernak-pernik berwarna keemasan yang melambangkan kewibawaan dan tanggung jawab.
“Keseluruhan pakaian adat wanita Tanimbar yang dikenakan melambangkan kecantikan dan derajat kaum wanita Tanimbar yang begitu diagungkan dan dihormati,” paparnya.
Pada acara pembukaan kegiatan tersebut, Ketua TP- PKK Pusat, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo mengatakan peringatan HKG-PKK tingkat nasional merupakan ajang untuk menampilkan berbagai produk dari sejumlah kelompok usaha dan produk unggulan hasil karya nyata dari kader PKK seluruh Indonesia, seperti kerajinan tangan, makanan dan pakaian adat daerah serta kepada seluruh pengurus TP-PKK diharapkan mampu menambah pengetahuan dalam rangka mengupayakan peningkatan kesejahteraan keluarga Indonesia. (Laura Sobuber)
Menurut Ketua TP-PKK Tanimbar, Joice Fatlolon Pentury, SP, Ny. Widya Ismail terlihat sangat memukau dan percaya diri saat mempresentasikan Kepulauan Maluku lewat balutan modifikasi dari kain kebanggaan asal Tanimbar pada ‘Lomba Fashion Show Baju Adat Daerah’ di acara akbar yang diikuti oleh semua pengurus TP-PKK seluruh Indonesia sebagai ajang memperkenalkan dan mensosialisasikan program pendapatan ekonomi keluarga.
“Dalam kegiatan tersebut dilombakan Fashion Show Baju Adat masing-masing Provinsi. Khusus dari Maluku, Ketua TP-PKK Maluku, Ny. Widya Pratiwi Murad Ismail mengenakan baju adat Tanimbar dan tampil secara memukau dengan mengenakan kain tenun ikat Tanimbar berwarna merah,” ungkap dia kepada Lelemuku.com pada Kamis (25/07/2019).
Joice menjelaskan bahwa Ny. Murad yang mengenakan busana dari tenun ikat berwarna merah pun menambah beberapa aksesoris yang memiliki nilai budaya sangat tinggi bagi masyarakat Bumi Duan Lolat, diantaranya Somalay atau hiasan kepala dari Burung Cenderawasih yang melambangkan keagungan dari martabat kaum wanita Tanimbar, Mas Dedin atau hiasan dahi yang melambangkan kewibawaan dan kemakmuran.
Kemudian Ngoras atau hiasan di leher berupa kalung yang melambangkan keibuan sejati dan kelemah-lembutan dari seorang perempuan Tanimbar, Belusu atau gelang dari gading gajah yang dikenakan di kedua lengan yang melambangkan kesetiaan, ketahanan dan kedudukan dalam masyarakat dan Berun Ampil atau ikat pinggang yaitu kain yang di pasang dengan pernak-pernik berwarna keemasan yang melambangkan kewibawaan dan tanggung jawab.
“Keseluruhan pakaian adat wanita Tanimbar yang dikenakan melambangkan kecantikan dan derajat kaum wanita Tanimbar yang begitu diagungkan dan dihormati,” paparnya.
Pada acara pembukaan kegiatan tersebut, Ketua TP- PKK Pusat, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo mengatakan peringatan HKG-PKK tingkat nasional merupakan ajang untuk menampilkan berbagai produk dari sejumlah kelompok usaha dan produk unggulan hasil karya nyata dari kader PKK seluruh Indonesia, seperti kerajinan tangan, makanan dan pakaian adat daerah serta kepada seluruh pengurus TP-PKK diharapkan mampu menambah pengetahuan dalam rangka mengupayakan peningkatan kesejahteraan keluarga Indonesia. (Laura Sobuber)