Direktur VOA,Amanda Bennett Raih Anugrah The Fourth Estate Award
Pada
Saturday, October 19, 2019
Edit
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Direktur Voice of America (VOA) Amanda Bennett, pada Kamis (17/10/2019) malam, meraih anugerah bergengsi “The Fourth Estate Award” dari National Press Club NPC.
“Amanda adalah wartawan luar biasa yang telah lama berkarier dan patut ditiru dalam mengelola beberapa ruang redaksi yang paling disegani di negeri ini,” ujar Presiden National Press Club Alison Fitzgerald Kodjak, sebagaimana dimuat di situs web NPC.
“Tetapi yang paling saya kagumi dari Amanda adalah komitmennya untuk membimbing dan memberdayakan wartawan lain melakukan pekerjaan terbaik mereka,” tambah Kodjak.
Amanda Bennet dikenal karena kepemimpinannya dalam laporan-laporan investigasi di The Wall Street Journal, The Oregonian dan Bloomberg News. Lulusan Harvard University ini mengawali karier jurnalismenya sebagai editor di Harvard Crimson dan kemudian di The Wall Street Journal selama 23 tahun.
Bersama timnya, Bennett memenangkan Pulitzer pertamanya pada 1987 untuk laporan tentang wabah AIDS. Selang empat tahun kemudian, sebagai redaktur pelaksana The Oregonian, ia memimpin liputan investigasi tentang layanan imigrasi dan naturalisasi, yang membuatnya memenangkan Pulitzer kedua untuk bidang layanan publik.
Bennett kemudian menjadi editor The Lexington Herald-Leader pada 2001 dan kemudian pindah ke The Philadelphia Inquirer pada 2003. Di The Philadelphia Inquirer, Bennet menjadi editor perempuan pertama dalam 174 tahun sejarah surat kabar itu.
Dari 2006-2013 Bennett menjabat sebagai editor eksekutif Bloomberg News, di mana ia ikut membentuk proyek Bloomberg News’ Women dan memimpin tim investigasi global yang memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk dua Polk Awards. Bennet mendapat penghargaan PolkAwards untuk kepemimpinannya dalam menerbitkan laporan tentang transparansi dana talangan Departemen Keuangan dan Dewan Bank Sentral Amerika pada 2009, dan untuk laporan investigatif 2012 tentang aset keuangan anggota keluarga Wakil Presiden China (ketika itu) Xi Jinping.
Sejak tahun 2016 ia memimpin Voice of America, satu badan penyiaran internasional terbesar di Amerika, yang memiliki lebih dari 40 siaran bahasa.
Sejumlah Tokoh Puji Amanda Bennett
Sejumlah tokoh berpengaruh memuji pemberian penghargaan pada Amanda Bennet, antara lain Jim Friedlich, Direktur Eksekutif dan CEO The Lenfest Institute for Journalism, yang mengutip sebagian isi pidato Bennett dalam upacara pemberian penghargaan itu.
“Kami tidak melakukan propaganda. Kami menyiarkan Amandemen Pertama. Untuk sebagian besar dunia, kami adalah kebebasan pers.”
Juga mantan wartawan Associated Press Jim Kuhnhenn yang mencuit ucapan selamat untuk Bennett.
Tak ketinggalan penyiar radio Bloomberg, Alisa Parenti.
Amanda Bennett adalah penerima anugerah ke-47 dalam sejarah “The Fourth Estate Award,” penghargaan yang merupakan pengakuan atas sumbangsih luar biasa pada dunia jurnalistik.
Penerima anugrah ini sebelumnya antara lain Marty Baron, Dean Baquet, Wolf Blitzer, Gwen Ifill, Andrea Mitchell, Bob Woodward, Jim Lehrer, Walter Cronkite, Christiane Amanpour, and David Broder. (VOA)
“Amanda adalah wartawan luar biasa yang telah lama berkarier dan patut ditiru dalam mengelola beberapa ruang redaksi yang paling disegani di negeri ini,” ujar Presiden National Press Club Alison Fitzgerald Kodjak, sebagaimana dimuat di situs web NPC.
“Tetapi yang paling saya kagumi dari Amanda adalah komitmennya untuk membimbing dan memberdayakan wartawan lain melakukan pekerjaan terbaik mereka,” tambah Kodjak.
Amanda Bennet dikenal karena kepemimpinannya dalam laporan-laporan investigasi di The Wall Street Journal, The Oregonian dan Bloomberg News. Lulusan Harvard University ini mengawali karier jurnalismenya sebagai editor di Harvard Crimson dan kemudian di The Wall Street Journal selama 23 tahun.
Bersama timnya, Bennett memenangkan Pulitzer pertamanya pada 1987 untuk laporan tentang wabah AIDS. Selang empat tahun kemudian, sebagai redaktur pelaksana The Oregonian, ia memimpin liputan investigasi tentang layanan imigrasi dan naturalisasi, yang membuatnya memenangkan Pulitzer kedua untuk bidang layanan publik.
Bennett kemudian menjadi editor The Lexington Herald-Leader pada 2001 dan kemudian pindah ke The Philadelphia Inquirer pada 2003. Di The Philadelphia Inquirer, Bennet menjadi editor perempuan pertama dalam 174 tahun sejarah surat kabar itu.
Dari 2006-2013 Bennett menjabat sebagai editor eksekutif Bloomberg News, di mana ia ikut membentuk proyek Bloomberg News’ Women dan memimpin tim investigasi global yang memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk dua Polk Awards. Bennet mendapat penghargaan PolkAwards untuk kepemimpinannya dalam menerbitkan laporan tentang transparansi dana talangan Departemen Keuangan dan Dewan Bank Sentral Amerika pada 2009, dan untuk laporan investigatif 2012 tentang aset keuangan anggota keluarga Wakil Presiden China (ketika itu) Xi Jinping.
Sejak tahun 2016 ia memimpin Voice of America, satu badan penyiaran internasional terbesar di Amerika, yang memiliki lebih dari 40 siaran bahasa.
Sejumlah Tokoh Puji Amanda Bennett
Sejumlah tokoh berpengaruh memuji pemberian penghargaan pada Amanda Bennet, antara lain Jim Friedlich, Direktur Eksekutif dan CEO The Lenfest Institute for Journalism, yang mengutip sebagian isi pidato Bennett dalam upacara pemberian penghargaan itu.
“Kami tidak melakukan propaganda. Kami menyiarkan Amandemen Pertama. Untuk sebagian besar dunia, kami adalah kebebasan pers.”
Juga mantan wartawan Associated Press Jim Kuhnhenn yang mencuit ucapan selamat untuk Bennett.
Tak ketinggalan penyiar radio Bloomberg, Alisa Parenti.
Amanda Bennett adalah penerima anugerah ke-47 dalam sejarah “The Fourth Estate Award,” penghargaan yang merupakan pengakuan atas sumbangsih luar biasa pada dunia jurnalistik.
Penerima anugrah ini sebelumnya antara lain Marty Baron, Dean Baquet, Wolf Blitzer, Gwen Ifill, Andrea Mitchell, Bob Woodward, Jim Lehrer, Walter Cronkite, Christiane Amanpour, and David Broder. (VOA)