Jaring Atlet PON Papua Lewat Demokrat Grasstrack Championship 2019 di IOF Kotaraja
Pada
Sunday, October 20, 2019
Edit
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Untuk pertama kalinya di Indonesia, ajang penjaringan atlet grasstrack yang akan berlaga pada PON XX 2020, digelar Partai Demokrat Papua, di Sirkuit IOF Otonom Kotaraja, Jayapura.
Diikuti 148 peserta yang mendaftar dengan jumlah stater sebanyak 267 tersebut, Demokrat Grasstrack Championship 2019, resmi dibuka Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Papua, Ricky Ham Pawagak, Jumat (18/10/2019) petang.
Dalam sambutannya, Ricky Ham Pagawak berjanji kejuaran tersebut tak akan berhenti di tahun ini. Namun bakal digelar setiap tahun di tempat yang lebih baik dan layak.
“Untuk itu, pesan saya kepada saudara yang akan bertanding, berkompetisilah dengan sportif. Jangan sampai kita (lepas kontrol sehingga) alami hal yang tidak diinginkan,” imbau dia.
Masih dalam sambutannya, ia berharap melalui momentum ini, dapat membuka kasih persaudaraan antara orang asli Papua (OAP) dan pendatang diatas tanah Papua.
“Saya harap dalam pertandingan ini tidak ada perbedaan antara OAP dan pendatang. Karena kita sama-sama ada di Papua,” harap dia.
Ketua Panitia Demokrat Grasstrack Championship 2019, Eko Sudaryo katakan kegiatan yang masih dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019 yang ke 91 tersebut, bertujuan menyalurkan hobi dan bakat anak muda maupun kaum milenial yang memiliki potensi dan prestasi pada cabang olahraga bermotor.
“Sebab saat ini pula banyak sekali anak muda yang terlibat kecelakaan saat berlalu lintas dengan kendaraan roda dua. Yang mana ini kami lihat sangat merugikan generasi penerus bangsa”.
“Untuk itu, kami dari panitia memandang perlu melakukan kegiatan olahraga yang sifatnya untuk menyalurkan keinginan dan bakat anak muda Papua melalui kejuaraan grasstrack ini,” pungkasnya.
Diketahui, Demokrat Grasstrack Championship 2019 juga diikuti pembalap dari Kota dan Kabupaten Jayapura, Keerom dan Merauke. Adapun peserta dari luar Provinsi Papua, yakni Manokwari, Sulawesi Utara dan Palu.
Kejuaran yang juga diikuti perwakilan TNI/Polri tersebu, memperlombakan sebanyak 18 kelas dan berlangsung sejak 18 s/d 20 Oktober mendatang. (DiskominfoPapua)
Diikuti 148 peserta yang mendaftar dengan jumlah stater sebanyak 267 tersebut, Demokrat Grasstrack Championship 2019, resmi dibuka Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Papua, Ricky Ham Pawagak, Jumat (18/10/2019) petang.
Dalam sambutannya, Ricky Ham Pagawak berjanji kejuaran tersebut tak akan berhenti di tahun ini. Namun bakal digelar setiap tahun di tempat yang lebih baik dan layak.
“Untuk itu, pesan saya kepada saudara yang akan bertanding, berkompetisilah dengan sportif. Jangan sampai kita (lepas kontrol sehingga) alami hal yang tidak diinginkan,” imbau dia.
Masih dalam sambutannya, ia berharap melalui momentum ini, dapat membuka kasih persaudaraan antara orang asli Papua (OAP) dan pendatang diatas tanah Papua.
“Saya harap dalam pertandingan ini tidak ada perbedaan antara OAP dan pendatang. Karena kita sama-sama ada di Papua,” harap dia.
Ketua Panitia Demokrat Grasstrack Championship 2019, Eko Sudaryo katakan kegiatan yang masih dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019 yang ke 91 tersebut, bertujuan menyalurkan hobi dan bakat anak muda maupun kaum milenial yang memiliki potensi dan prestasi pada cabang olahraga bermotor.
“Sebab saat ini pula banyak sekali anak muda yang terlibat kecelakaan saat berlalu lintas dengan kendaraan roda dua. Yang mana ini kami lihat sangat merugikan generasi penerus bangsa”.
“Untuk itu, kami dari panitia memandang perlu melakukan kegiatan olahraga yang sifatnya untuk menyalurkan keinginan dan bakat anak muda Papua melalui kejuaraan grasstrack ini,” pungkasnya.
Diketahui, Demokrat Grasstrack Championship 2019 juga diikuti pembalap dari Kota dan Kabupaten Jayapura, Keerom dan Merauke. Adapun peserta dari luar Provinsi Papua, yakni Manokwari, Sulawesi Utara dan Palu.
Kejuaran yang juga diikuti perwakilan TNI/Polri tersebu, memperlombakan sebanyak 18 kelas dan berlangsung sejak 18 s/d 20 Oktober mendatang. (DiskominfoPapua)