25 Orang Dilantik Menjadi Anggota DPRD Kepulauan Tanimbar
Pada
Monday, November 4, 2019
Edit
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - 25 orang dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku periode 2019-2024 pada Senin (4/11/2109) pukul 11.00 WIT di Gedung Kesenian Saumlaki.
Ke 25 orang anggota dewan yang dilantik ini diantaranya Frengky Limber, Jidon Kelmanutu, Virgia Andrea Werembinan, Piet Kait Taborat, Nelson Erwin Willem Lethulur, Markus Atua, Jeflaun Batlayeri, Deni Darling Refualu, Melkhias Seralurin, Ricky Jauwerissa, Nikson Lartutur, Richie Laurens Anggito, Apolonia Laratmase, Ema Labobar, Ivonilla Krisna Sinsu, Otniel Whan Lekruna, Amrosius Rahanwatty, Godlif Siletty, Julianti Bungaa Utuwally, Semuel Lilimwelat, Erens Yulius Feninlambir, Frederikus Deddy Son Titirloloby, Christofol Louw, Fredek Y. Kormpaulun dan Welem Hermanus Pesiwarisa.
Mereka dilantik dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Maluku yang berdasar pada putusan KPUD Maluku Tenggara Barat (MTB) ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanimbar dan diteruskan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Gubernur Maluku. Murad Ismail.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Sementara, Jaflaun Batlayeri menyatakan apresiasi kepada pemerintah kabupaten yang selama ini telah menjaga terwujudnya kehidupan politik yang sehat.
“Kita bersyukur pembangunann daerah saat ini telah memberikan nilai-nilai positif berdasar pada Pancasila. Ini terlihat dari dilaksanakannya trias politik di kabupaten ini dan berkontribusi pada peningktan aktivitas sosial, ekonomi dan politk masyarakat, “ ujar dia
Dikatakan momentum pelantikan ini dilaksanakan didalam suasana sukacita saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Hal ini menurut dia telah menyempurnakan pesta demokrasi Indonesia yang diharapkan memberikan harapan baru bagi masyarakat Indonesia.
“Kita kedepankan sikap demokratis, kerjasama dan kebersamaan yang mengedepankan masyarakat. Sebagai bagian integral dari bangsa kita harus tingkatkan kerja pemerintah agar Kepulauan Tanimbar tidak tertinggal dalam arak-arakan gerbong pembangunan negara ini,“ jelas Batlayeri
Dijabarkan sebagai salah satu lembaga negara, DPR hadir untuk mengawasi sehingga tidak ada kekuasaan yang tidak melampaui batas.
“Sehingga kinerja pemerintah daerah dapat berjalan sesuai dengan demokrasi Pancasila sehingga rakyat dapat berpartisipasi dalam pembangunan daerah,“ ujar dia .
Sementara itu Bupati Petrus Fatlolon menyatakan pelaksanaan pelantikan pada 4 November karena masa bakti anggota DPRD periode 2014-2019 telah berakhir pada 3 November namun karena bertepatan dengan hari libur maka pelaksanaan pengangkatan anggota legislatif yang baru dilaksanakan pada hari kerja selanjutnya.
“Rapat paripurna ini menjadi hari yang bersejarah bagi daerah dan masyarakat Kabupaten Tanimbar sebab menjadi tanggal peralihan anggota DPRD kepulauan tanimbar oleh sebab itu marilah kita mengucap syukur atas rahmat dan karunia sehingga momentun pengucapan sumpah janji dapat terlaksana dengan baik,” ujar dia.
Dikatakan para anggota DPRD ini terpilih dengan variasi wakil rakyat yang baru dan memberikan pemahaman baru kepada rakyat sebab mereka telah dipilih secara langsung oleh warga Tanimbar.
“Saya memberikan apresiasi kepada masyarakat Tanimbar yang memberikan hak konstitusi yang benar dan terlaksana dengan baik. Sementara dinamika dan rotasi politik merupakan hal yang alamiah dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab Indonesia merupakan negeara yang berkedaulatan rakyat,” jabar Fatlolon.
Ia juga meminta agar para legislator yang baru ini agar mempertahankan DPRD yang bersih dan bekerja dan bermitra dengan harmonis dengan pemerintah. Serta membangun konsolidasi yang sehat dan positif dengan eksekutif, tetapi tetap kritis dan konstruktif.
“Sebesar apapun kepentingan partai poltiik, marilah kita prirotisa kepentingan publik diatas kepentingan partai,” ujar dia. (Laura Sobuber)
Ke 25 orang anggota dewan yang dilantik ini diantaranya Frengky Limber, Jidon Kelmanutu, Virgia Andrea Werembinan, Piet Kait Taborat, Nelson Erwin Willem Lethulur, Markus Atua, Jeflaun Batlayeri, Deni Darling Refualu, Melkhias Seralurin, Ricky Jauwerissa, Nikson Lartutur, Richie Laurens Anggito, Apolonia Laratmase, Ema Labobar, Ivonilla Krisna Sinsu, Otniel Whan Lekruna, Amrosius Rahanwatty, Godlif Siletty, Julianti Bungaa Utuwally, Semuel Lilimwelat, Erens Yulius Feninlambir, Frederikus Deddy Son Titirloloby, Christofol Louw, Fredek Y. Kormpaulun dan Welem Hermanus Pesiwarisa.
Mereka dilantik dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Maluku yang berdasar pada putusan KPUD Maluku Tenggara Barat (MTB) ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanimbar dan diteruskan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Gubernur Maluku. Murad Ismail.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Sementara, Jaflaun Batlayeri menyatakan apresiasi kepada pemerintah kabupaten yang selama ini telah menjaga terwujudnya kehidupan politik yang sehat.
“Kita bersyukur pembangunann daerah saat ini telah memberikan nilai-nilai positif berdasar pada Pancasila. Ini terlihat dari dilaksanakannya trias politik di kabupaten ini dan berkontribusi pada peningktan aktivitas sosial, ekonomi dan politk masyarakat, “ ujar dia
Dikatakan momentum pelantikan ini dilaksanakan didalam suasana sukacita saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Hal ini menurut dia telah menyempurnakan pesta demokrasi Indonesia yang diharapkan memberikan harapan baru bagi masyarakat Indonesia.
“Kita kedepankan sikap demokratis, kerjasama dan kebersamaan yang mengedepankan masyarakat. Sebagai bagian integral dari bangsa kita harus tingkatkan kerja pemerintah agar Kepulauan Tanimbar tidak tertinggal dalam arak-arakan gerbong pembangunan negara ini,“ jelas Batlayeri
Dijabarkan sebagai salah satu lembaga negara, DPR hadir untuk mengawasi sehingga tidak ada kekuasaan yang tidak melampaui batas.
“Sehingga kinerja pemerintah daerah dapat berjalan sesuai dengan demokrasi Pancasila sehingga rakyat dapat berpartisipasi dalam pembangunan daerah,“ ujar dia .
Sementara itu Bupati Petrus Fatlolon menyatakan pelaksanaan pelantikan pada 4 November karena masa bakti anggota DPRD periode 2014-2019 telah berakhir pada 3 November namun karena bertepatan dengan hari libur maka pelaksanaan pengangkatan anggota legislatif yang baru dilaksanakan pada hari kerja selanjutnya.
“Rapat paripurna ini menjadi hari yang bersejarah bagi daerah dan masyarakat Kabupaten Tanimbar sebab menjadi tanggal peralihan anggota DPRD kepulauan tanimbar oleh sebab itu marilah kita mengucap syukur atas rahmat dan karunia sehingga momentun pengucapan sumpah janji dapat terlaksana dengan baik,” ujar dia.
Dikatakan para anggota DPRD ini terpilih dengan variasi wakil rakyat yang baru dan memberikan pemahaman baru kepada rakyat sebab mereka telah dipilih secara langsung oleh warga Tanimbar.
“Saya memberikan apresiasi kepada masyarakat Tanimbar yang memberikan hak konstitusi yang benar dan terlaksana dengan baik. Sementara dinamika dan rotasi politik merupakan hal yang alamiah dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab Indonesia merupakan negeara yang berkedaulatan rakyat,” jabar Fatlolon.
Ia juga meminta agar para legislator yang baru ini agar mempertahankan DPRD yang bersih dan bekerja dan bermitra dengan harmonis dengan pemerintah. Serta membangun konsolidasi yang sehat dan positif dengan eksekutif, tetapi tetap kritis dan konstruktif.
“Sebesar apapun kepentingan partai poltiik, marilah kita prirotisa kepentingan publik diatas kepentingan partai,” ujar dia. (Laura Sobuber)