Efendi Igiriza Ingin Nelayan Lokal Diberdayakan di Cold Storage Fandoy
BIAK, LELEMUKU.COM – Cold Storage (gudang beku) berkapasitas 200 ton di Fandoy (depan Kantor DKP Biak Numfor) rencananya akan mulai difungsikan atau dioperasikan dalam waktu dekat. Itu setelah pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua kembali membangun komunikasi dengan Koperasi di Jawa Barat, setelah komunikasi dengan beberapa insvestor gagal.
Sebelumnya, sejumlah investor rencana akan mengelola gudang beku tersebut namun hingga saat ini belum ada yang pasti. Kini pemerintah daerah sudah menjajaki kerja sama dengan Koperasi Samudera Bahari Jawa Barat, rencananya kerja sama itu akan ditindaklanjuti dalam bentuk kesepakatan dan setelah itu langsung akan pengoperasian cold storage itu.
“Saya posisi di Indramayu Jawa Barat terkait dengan pengoperasian cold storage ini, intinya sudah ada kesepakatan dengan pihak yang akan membantu mengelola dan tinggal ditindaklanjuti dalam penandatangan MoU atau kerja sama. Diharapkan setelah kerja sama diteken maka cold storage langsung difungsikan,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Biak Numfor Efendi Igiriza, S.Pi.,M.Si kepada Cenderawasih Pos via telepon selulernya, Jumat (3/1).
Pihak DKP Kabupaten Biak Numfor juga telah menyatakan kalau dalam waktu dekat gudang beku yang menghabiskan anggaran kurang lebih Rp. 29 miliar itu sudah bisa dioperasikan dalam waktu dekat.
Dalam kerja sama ini, kata Efendi, tidak lagi akan menggalang perusahaan raksasa dibidang perikanan (PT. Perinus Indonesia/BUMN), namun akan memilih Koperasi Samudera Bahari Jawa Barat yang dinilai cukup serius dan siap membantu dalam hal alih/transfer teknologi ke nelayan di Biak. Koperasi itu juga dikatakan siap bekerja sama dengan koperasi lokal, seperti Koperasi Syalom Biak dan didukung oleh sejumlah kapal dan perahu lokal nelayan.
Menurutnya, setelah kerja sama telah diteken maka kapal-kapal milik Koperasi Samudera Bahari Jawa Barat akan digeser 6 – 8 kapal dengan kapasitas 30 gros ton, demikian halnya dengan kapal/perahu ukuran kecil. Dalam kerja sama itu juga, lanjutnya, juga lebih menekankan alih teknologi, karenanya diatas kapal-kapal ikan tersebut juga akan memperhatikan keterwakilan masyarakat lokal.
“Ini tidak hanya soal bagaimana mengoperasikan cold storage, namun bagaimana dari kerja sama ini ada transfer teknologi dan pengetahuan dari pihak Koperasi Samudera Bahari ke masyarakat atau nelayan lokal, karenanya tenaga kerja juga akan memberikan perhatian serius ke kita masyarakat lokal di Biak,” kata Efendi Igiriza.
“Diupayakan bulan Januari tahun 2020 ini kerja sama sudah ditindaklanjuti dalam bentuk penandatanganan MoU, setelah cold storage langsung difungsikan,” tandasnya menambahkan. (HumasBiakNumfor)