3 Orang Pasien Dalam Pengawasan Terkait Corona Virus Dirawat di RSUD dr. M. Haulussy Ambon
Pada
Thursday, March 19, 2020
Edit
AMBON, LELEMUKU.COM - 2 orang warga negara asing (WNA) asal Jepang diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Haulussy di Benteng, Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku pada Senin (16/3/2020) karena diduga mendapatkan gejala mirip Corona virus atau COVID-19 diantaranya demam, batuk pilek, dan sesak napas.
Menurut informasi yang diterima Lelemuku.com kedua WNA tersebut dirawat di ruangan isolasi dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) yang terletak di lantai 1 bagian belakang rumah sakit yang berjerak dengan bangsal pasien umum..
Sementara kondisi 2 warga Jepang yang awalnya diduga terkena demam berdarah dengue (DBD) tersebut masih dalam kondisi stabil.
Sementara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Maluku sedang mencari tau secara rinci latar belakang dua WN Jepang itu.
Dari Jepang, pasang suami istri yang mengaku melakukan perjalanan rohani ke Maluku ini tiba di Jakarta pada 2 Maret 2020 selanjutnya mereka terbang dengan pesawat ke Kota Ambon dan mendarat pada 3 Maret 2020 di Bandara Internasional Pattimura Ambon.
Sebelumnya, RSUD Ambon telah mengisolasi satu PDP terkait virus corona yang merupakan warga Bekasi, Provinsi jawa Barat pada Minggu (15/03/2020) malam.
Warga tersebut tiba di Ambon bersama sejumlah temannya dalam rangka kerja dan menginap di salah satu hotel di Kawasan Jalan Ponorogo.
Sehingga, total saat ini ada 3 PDP terkait virus corona saat ini dirawat di RSUD Ambon.
Sementara spesimen ketiganya telah dikirim ke Balitbangkes RI di Jakarta guna dilakukan uji laboratorium.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Maluku, Kasrul Selang, mengatakan pasien asal Bekasi mulai membaik.
"Warga asal Bekasi tersebut masih dirawat di ruang evaluasi RSUD Haulussy. Ia belum diperbolehkan pulang karena harus menunggu hasil uji sampel dari dari Laboratorium Kesehatan Kemenkes," kata di Ambon, Selasa (17/3).
Kasrul yang juga Sekda Maluku menyatakan telah mengecek pimpinan RSUD Haulussy pada Selasa sore dan memastikan warga tersebut masih dirawat.
"Mudah-mudahan besok hasil uji sampelnya sudah ada. Jika tidak terbukti terkena virus corona maka warga tersebut akan dipulangkan," ujarnya.
Kasrul mengakui informasi warga dirujuk ke RSUD dengan gejala suspect corona pada Minggu (15/3) malam cepat merebak sehingga menimbulkan kepanikan dan ketakutan di masyarakat.
"Saya mengimbau warga untuk tidak panik dan takut, mengingat sampai saat ini belum ditemukan warga yang dirawat karena terinveksi virus corona," tambahnya.
Warga juga diminta untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah dan tidak mendatangi pusat-pusat keramaian atau kerumunan orang. Selain itu memproteksi diri dengan kerap cuci tangan dengan sabun, konsumsi gizi seimbang, olahraga teratur, istirahat cukup, berpikir positif dengan mengelola tingkat stres. (Albert Batlayeri)
Menurut informasi yang diterima Lelemuku.com kedua WNA tersebut dirawat di ruangan isolasi dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) yang terletak di lantai 1 bagian belakang rumah sakit yang berjerak dengan bangsal pasien umum..
Sementara kondisi 2 warga Jepang yang awalnya diduga terkena demam berdarah dengue (DBD) tersebut masih dalam kondisi stabil.
Sementara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Maluku sedang mencari tau secara rinci latar belakang dua WN Jepang itu.
Dari Jepang, pasang suami istri yang mengaku melakukan perjalanan rohani ke Maluku ini tiba di Jakarta pada 2 Maret 2020 selanjutnya mereka terbang dengan pesawat ke Kota Ambon dan mendarat pada 3 Maret 2020 di Bandara Internasional Pattimura Ambon.
Sebelumnya, RSUD Ambon telah mengisolasi satu PDP terkait virus corona yang merupakan warga Bekasi, Provinsi jawa Barat pada Minggu (15/03/2020) malam.
Warga tersebut tiba di Ambon bersama sejumlah temannya dalam rangka kerja dan menginap di salah satu hotel di Kawasan Jalan Ponorogo.
Sehingga, total saat ini ada 3 PDP terkait virus corona saat ini dirawat di RSUD Ambon.
Sementara spesimen ketiganya telah dikirim ke Balitbangkes RI di Jakarta guna dilakukan uji laboratorium.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Maluku, Kasrul Selang, mengatakan pasien asal Bekasi mulai membaik.
"Warga asal Bekasi tersebut masih dirawat di ruang evaluasi RSUD Haulussy. Ia belum diperbolehkan pulang karena harus menunggu hasil uji sampel dari dari Laboratorium Kesehatan Kemenkes," kata di Ambon, Selasa (17/3).
Kasrul yang juga Sekda Maluku menyatakan telah mengecek pimpinan RSUD Haulussy pada Selasa sore dan memastikan warga tersebut masih dirawat.
"Mudah-mudahan besok hasil uji sampelnya sudah ada. Jika tidak terbukti terkena virus corona maka warga tersebut akan dipulangkan," ujarnya.
Kasrul mengakui informasi warga dirujuk ke RSUD dengan gejala suspect corona pada Minggu (15/3) malam cepat merebak sehingga menimbulkan kepanikan dan ketakutan di masyarakat.
"Saya mengimbau warga untuk tidak panik dan takut, mengingat sampai saat ini belum ditemukan warga yang dirawat karena terinveksi virus corona," tambahnya.
Warga juga diminta untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah dan tidak mendatangi pusat-pusat keramaian atau kerumunan orang. Selain itu memproteksi diri dengan kerap cuci tangan dengan sabun, konsumsi gizi seimbang, olahraga teratur, istirahat cukup, berpikir positif dengan mengelola tingkat stres. (Albert Batlayeri)