Baharudin Djafar Pimpin Apel TNI-Polri di Lokasi Pemicu Ketegangan Warga Desa Taar dan Holat
AMBON, LELEMUKU.COM – Kapolda Maluku, Irjen Pol. Drs. Baharudin Djafar,M.Si memimpin apel personil gabungan TNI-Polri, diperempatan Un Wartel lokasi pemicu ketegangan antar warga desa Taar dan Holat, yang bermukim di kompleks Un, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual, Jumat (13/3/2020).
Apel dilokasi kejadian dihadiri oleh Dandrem 151/Binaiya, Karo Ops Polda Maluku, Kabidhumas, Dansat Brimob, Danlanal Tual, Dandim, Kapolres dan para tokoh masyarakat dari kedua kelompok warga, juga disaksikan oleh kedua kelompok masyarakat, yang nyaris bentrok itu.
Kapolda mengatakan, apel itu sengaja dilaksanakan dilokasi kejadian untuk menunjukan kepada masyarakat agar selalu hidup dalam suasana damai.
“Kita berikan penguatan- penguatan dan semangat kepada personil kita dalam melaksanakan tugas dilapangan. Ada sekitar 150 personil gabungan. Selain itu juga kita tunjukan buat masyarakat bahwa ada aparat keamanan yang selalu bersama mereka, sehingga ketika terjadi sesuatu harus melibatkan aparat,” kata Kapolda, saat pelaksanaan apel tersebut.
Menurut jenderal polisi Bintang dua ini, aparat keamanan akan meningkatkan patroli di Kota Tual, dan Maluku Tenggara, termasuk dikedua pemukiman masyarakat tersebut.
“Kehadiran kita (TNI-Polri) ditengah-tengah masyarakat itu sebuah kewajiban, karena kita berasal dari sana (masyarakat). Kita harus berikan rasa aman dan nyaman untuk mereka. Patroli akan kita intensifkan diseluruh wilayah ini,” tutur jenderal Bahar, sapaan Kapolda.
Orang nomor satu di Polda Maluku, memastikan situasi dan kondisi keamanan6 diperbatasan kedua desa termasuk Maluku Tenggara dan Kota Tual, saat ini dalam kondusif aman terkendali.
“Alhamdulillah pasca pertemuan semalam di kantor Wali Kota, situasi sudah sangat aman terkendali, masyarakat diperbatasan kedua desa juga sudah beraktivitas seperti sediakala, hanya saja personil masih kita tempatkan dilokasi ini (perempatan Un Wartel) dan patroli jalan sama biasa,” terang alumnus Akpol 1986.
Mantan Karo Paminal Devisi Propam Polri ini kembali mengapresiasi, langkah kedua masyarakat desa tersebut, yang telah menahan diri sehingga bentrokan kedua warga desa tersebut tidak meluas, dan kini kondisi di Kota Tual sangat aman terkendali.
“Saya (Kapolda) dan pak Dandrem serta seluruh unsur sangat mengapresiasi warga karena tidak terlibat bentrokan yang meluas, kemudian kondisi keamanan daerah ini,”tandas mantan Kapolda Sulawesi Barat. (HumasPoldaMaluku)