Pemerintah China Ijinkan Ilmuan Wuhan, Chen Wei Uji Coba Klinis Temuan Vaksin Corona Virus
Pada
Thursday, March 19, 2020
Edit
BEIJING, LELEMUKU.COM - Pemerintah China akhirnya mengijinkan ilmuan biokimia negaranya, Chen Wei dan rekannya guna melakukan uji klinis vaksin corona virus atau COVID-19 terhadap hewan hingga manusia.
Dikutip dari CCTV, Badan Pengawas Obat China pada Selasa (17/03/2020) memberikan ijin kepada Akademi Sains Medis Militer di Kota Wuhan, Provinsi Hubei guna melakukan uji coba setelah pada Senin (16/03/2020) badan tersebut melakukan mengumumkan hasil pemeriksaan menyeluruh terhadap hasil riset yang dipaparkan Wei.
"Kita adalah komunitas bersama yang hidup menuju masa depan untuk seluruh umat manusia dan vaksin ini adalah salah satu senjata kuat secara sains dan teknologi guna menuntaskan epidemik novel coronavirus ini," ujar Chen Wei dalam rilisnya.
Wanita yang merupakan pakar militer terkait perang biologi ini yakin dengan vaksin hasil temuannya sebab pihaknya telah melakukan penelitian mendalam sejak 26 Januari 2020 lalu di Wuhan.
Sejak wabah itu menyebar cepat, mereka dengan segera meningkatkan upaya pencarian pola vaksin secara maksimal.
Chen menyatakan jika uji klinis ini berhasil, pihaknya selanjutnya akan memberikan standar produksi vaksin ini dengan skala-besar sehingga upaya penumpasan virus ini secara global dapat segera dilaksanakan.
"Berkaitan dengan standar internasional dan hukum serta regulasi domestik, kami sudah melakukan pra persiapan demi keamanan, keefektifan dan kualitas kontrol atas produksi massal vaksi ini," ujar dia.
Sementara itu menurut Kementerian Kesehatan RI mengutip rilis WHO mengungkapkan, per tanggal 17 Maret 2020 total kasus konfirmasi COVID-19 secara global mencapa 179.112 kasus dengan 7.426 kematian (CFR 4,1%).
Total kasus konfirmasi COVID-19 di Cina adalah 81.116 kasus dengan 3.231 kematian (CFR 3,98%) dan 69.601 sembuh (85,8%). Kasus konfirmasi yang dilaporkan di 159 negara di luar negara Cina, sebanyak 97.996 kasus dengan 4.195 kematian.
Sementara situasi di Indonesia, sejak 30 Desember 2019 sampai 18 Maret 2020 pukul 12.00 WIB, terdapat 1.372 orang yang diperiksa dari 28 Provinsi dengan hasil pemeriksaan yaitu 1.178 orang negatif (188 orang ABK kru kapal World Dream dan 68 orang ABK Diamond Princess), 172 kasus konfirmasi positif COVID-19 dan 22 sampel masih dalam pemeriksaan.
Sementara wilayah terjangkit di Indonesia yang sudah melaporkan kasus konfirmasi adalah DKI Jakarta, Jawa Barat (Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Depok, Cirebon, Bandung, Purwakarta, Cianjur), Jawa Tengah (Solo, Magelang), Kalimantan Barat (Pontianak), Sulawesi Utara (Manado), Bali, Banten (Kab. Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan), DI Yogyakarta (Sleman), Kepulauan Riau, dan Jawa Timur. (Albert Batlayeri)
Dikutip dari CCTV, Badan Pengawas Obat China pada Selasa (17/03/2020) memberikan ijin kepada Akademi Sains Medis Militer di Kota Wuhan, Provinsi Hubei guna melakukan uji coba setelah pada Senin (16/03/2020) badan tersebut melakukan mengumumkan hasil pemeriksaan menyeluruh terhadap hasil riset yang dipaparkan Wei.
"Kita adalah komunitas bersama yang hidup menuju masa depan untuk seluruh umat manusia dan vaksin ini adalah salah satu senjata kuat secara sains dan teknologi guna menuntaskan epidemik novel coronavirus ini," ujar Chen Wei dalam rilisnya.
Wanita yang merupakan pakar militer terkait perang biologi ini yakin dengan vaksin hasil temuannya sebab pihaknya telah melakukan penelitian mendalam sejak 26 Januari 2020 lalu di Wuhan.
Sejak wabah itu menyebar cepat, mereka dengan segera meningkatkan upaya pencarian pola vaksin secara maksimal.
Chen menyatakan jika uji klinis ini berhasil, pihaknya selanjutnya akan memberikan standar produksi vaksin ini dengan skala-besar sehingga upaya penumpasan virus ini secara global dapat segera dilaksanakan.
"Berkaitan dengan standar internasional dan hukum serta regulasi domestik, kami sudah melakukan pra persiapan demi keamanan, keefektifan dan kualitas kontrol atas produksi massal vaksi ini," ujar dia.
Sementara itu menurut Kementerian Kesehatan RI mengutip rilis WHO mengungkapkan, per tanggal 17 Maret 2020 total kasus konfirmasi COVID-19 secara global mencapa 179.112 kasus dengan 7.426 kematian (CFR 4,1%).
Total kasus konfirmasi COVID-19 di Cina adalah 81.116 kasus dengan 3.231 kematian (CFR 3,98%) dan 69.601 sembuh (85,8%). Kasus konfirmasi yang dilaporkan di 159 negara di luar negara Cina, sebanyak 97.996 kasus dengan 4.195 kematian.
Sementara situasi di Indonesia, sejak 30 Desember 2019 sampai 18 Maret 2020 pukul 12.00 WIB, terdapat 1.372 orang yang diperiksa dari 28 Provinsi dengan hasil pemeriksaan yaitu 1.178 orang negatif (188 orang ABK kru kapal World Dream dan 68 orang ABK Diamond Princess), 172 kasus konfirmasi positif COVID-19 dan 22 sampel masih dalam pemeriksaan.
Sementara wilayah terjangkit di Indonesia yang sudah melaporkan kasus konfirmasi adalah DKI Jakarta, Jawa Barat (Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Depok, Cirebon, Bandung, Purwakarta, Cianjur), Jawa Tengah (Solo, Magelang), Kalimantan Barat (Pontianak), Sulawesi Utara (Manado), Bali, Banten (Kab. Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan), DI Yogyakarta (Sleman), Kepulauan Riau, dan Jawa Timur. (Albert Batlayeri)